Dimanakah Paus Biru Hidup?

Paus biru dipercaya sebagai hewan dengan ukuran terbesar di dunia. Mamalia laut ini dapat mencapai ukuran 24-35 meter atau sepanjang tiga bus sekolah. Dengan berat sekitar 181 ton atau lebih.

Hati paus biru jika diukur besarnya sama seperti mobil berukuran sedang. Pembuluh darahnya sangat lebar hingga manusia dapat masuk ke dalamnya. 

Paus ini memiliki ciri punggungnya yang didominasi oleh warna biru kehijauan atau abu-abu dengan pembatas berwarna puth tipis. Pada bagian atas kepalanya terdapat lubang untuk mengeluarkan karbondioksida dan menghisap oksigen yang prosesnya mirip seperti air mancur. 

Hewan ini memiliki indera peraba dan pendengaran yang sangat baik. Ia dapat mengetahui arah di dalam air hanya dengan mengikuti gema suara yang dibuatnya. Suara ini juga digunakan sebagai cara paus biru berkomunikasi, menarik sekali ya.  

Paus biru sendri merupakan perenang yang handal karena ia mampu berenang dengan kecepatan hingga 50 kilometer per jam. 

Paus biru hidup di lautan yang cukup dalam. Karena ukuran tubuhnya yang besar tidak memungkinkan hewan satu ini untuk hidup di perairan pantai atau teluk. 

Karena ketika terdampar di daratan, sangat sulit bagi paus biru untuk menggerakan tubuhnya kembali ke laut. 

Paus biru ternyata hidup hampir di seluruh belahan bumi, termasuk di lautan sekitar Indonesia lho. 

Kamu dapat menemukan mamalia satu ini di semua samudra, kecuali Samudra Arktik. Karena suhunya yang lebih dingin. 

Paus biru dapat ditemukan di semua lautan secara berkelompok. Mamalia ini umumnya lebih mudah ditemukan di belahan bumi bagian selatan. 

Pada musim panas, paus biru akan menghabiskan banyak waktunya di lautan kutub, dimana mereka berburu hewan sejenis udang (crustacea) yang disebut kril. Paus biru dewasa makan sekitar 8 ton krl setiap harinya. 

Namun ketika musim dingin, paus biru bermigrasi ke arah lautan ekuator (khatulistiwa) dimana mereka akan melahirkan anak-anaknya di sana. 

Meski menjadi salah satu hewan terbesar di dunia, paus biru kini ada dalam bahaya. Jumlah hewan ini terus berkurang hingga membuatnya terancam punah. 

Diperkirakan pada awal abad ke-20, paus biru (Balaenoptera musculus) berjumlah kisaran 200.000-300.000 ekor. Namun kini hewan terbesar di dunia ini hanya tersisa antara 11.000 dan 25.000 ekor saja.

Hal ini disebabkan oleh perburuan paus biru besar-besaran yang dilakukan oleh para pelaut pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. 

Di sisi lain, perubahan suhu mengakibatkan berkurangnya populasi kril yang menjadi makanan utama paus biru. 

Mengingat hal tersebut, kita perlu semakin sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan dan mahluk di dalamnya. 

Baca juga:

• Beri Tahu Anak! 7 Fakta Menarik Ikan Pari, Memiliki Ekor yang Beracun

• 10 Fakta Menarik Hiu Putih Besar, Ikan Predator Terbesar

• 7 Fakta Menarik Elang Harpy, Burung Predator yang Mematikan