Hikayat Si Miskin memang dikenal mempunyai banyak nilai yang dapat menjadi teladan bagi anak. Tak hanya dalam bentuk hikayat, nilai-nilai moral tersebut juga dapat dijadikan sebuah karya sastra dalam bentuk cerita pendek atau cerpen.
Nah supaya anak mama bisa lebih paham dan mengenal juga apa itu cerpen, maka Mama bisa menunjukkan salah satu contoh cerpen berjudul "Keripik Singkong Fitri" berikut ini:
Setahun lagi Fitri akan tamat sekolah dasar. Siswi kelas 5 SD itu kini lebih giat belajar untuk mendapatkan nilai yang baik dan mempersiapkan kenaikan kelas 6 SD.
Keluarga Fitri adalah keluarga petani. Bapak dan ibunya bekerja sebagai petani singkong. Hasil berkebun dan menjual singkong hanya cukup untuk kebutuhan makan dan sekolah Fitri serta satu adik laki-lakinya.
Fitri tidak pernah mengeluh dengan keadaan keluarganya. Baginya, bisa bersekolah dan makan itu adalah anugerah Tuhan yang luar biasa.
Selain itu, Bapak dan Ibu adalah orang tua baik serta giat bekerja yang menjadi teladan Fitri. Fitri dan keluarganya tidak pernah lupa mengucapkan syukur pada Tuhan.
Suatu hari, Bu Guru memberi para murid kelas 5 pengumuman. Dua minggu lagi, sekolah Fitri akan mengadakan bazar anak.
Di bazar tersebut, semua anak boleh ikut serta menjual barang, makanan, dan minuman buatan sendiri. Bahkan, Bu Guru bilang Bu Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan setempat akan menyempatkan datang di bazar sekolah tersebut.
Mendengar hal itu, Fitri sangat tertarik mengikuti bazar di sekolahnya. Namun, Fitri bingung mengenai barang apa yang hendak ia jual.
"Aku ingin mengikuti bazar itu, tapi aku tidak tahu apa yang akan aku jual," cerita Fitri pada teman sebangkunya, Linda.
Berbeda dengan Fitri, Linda adalah anak seorang pengusaha kaya. Namun, Linda sangat baik dan tidak membeda-bedakan teman. Linda adalah anak yang rendah hati dan menjadi teman baik Fitri selama ini.
"Kenapa bingung? Keripik singkong buatanmu itu enak sekali, lo! Kenapa kamu tidak menjual itu saja? Lalu, nanti ditambah bumbu bubuk seperti cabai, rasa keju, atau rasa balado. Pasti banyak yang beli!" ucap Linda.
Fitri tertegun mendengarnya. Fitri memiliki kebiasaan membuat keripik singkong saat ada sisa singkong hasil panen di rumahnya. Ide Linda sangat menarik!
"Tapi, aku perlu modal untuk membuat keripik singkong," ucap Fitri.
"Bagaimana jika aku memberimu modal? Aku akan berdiskusi dengan ayahku. Lalu, kita akan berjualan bersama di bazar nanti," kata Linda.
"Lalu, keuntungan penjualan bazar akan kita bagi dua, setuju?" tanya Fitri.
"Setuju." Linda dan Fitri pun berjabat tangan.
Sejak itu, Fitri dan Linda sibuk mempersiapkan keripik singkong untuk bazar mereka. Ayah Linda dengan senang hati membantu Fitri dengan memberikan modal. Fitri pun menyiapkan resep dan menyempurnakan pembuatan keripik singkongnya yang dibantu oleh Linda.
Alhasil, Fitri berhasil membuat keripik singkong terenak yang pernah ia buat. Atas saran Linda, keripik singkong Fitri memiliki 4 rasa, yakni rasa sambal balado, rasa keju, rasa pedas manis, dan rasa barbeque.
Tak disangka, keripik singkong jualan Fitri yang enak pun laris manis di bazar sekolah. Fitri dan Linda mendapat untung berkali-kali lipat dari modal mereka.
Sesuai pengumuman Bu Guru, Ibu Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan pun datang. Ibu Bupati juga rupanya tertarik dengan kios jualan Fitri. Tak lupa, Fitri dan Linda menyalami Ibu Bupati dan Kepala Dinas dengan takzim sebagai rasa hormat mereka.
"Keripik singkong ini enak sekali. Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi usaha yang besar, lo! Boleh saya minta data diri dan data orang tuamu? Saya akan mendaftarkan dan memodali keripik singkong ini ke UMKM," kata Ibu Bupati.
Tentu saja, Fitri sangat bergembira. Berkat bantuan dan modal dari Ibu Bupati yang baik, Fitri dan orang tuanya kini mengelola industri keripik singkong. Keripik singkong Fitri kini sudah terkenal hingga seantero Pulau Jawa, lo.
Tak lupa, Fitri mengucapkan terima kasih pada Linda yang terus mendukungnya serta mengembalikan modal yang diberi oleh ayah Linda. Fitri tak lupa untuk terus-menerus bersyukur pada anugerah Tuhan atas kesuksesannya sebagai pengusaha cilik.