Majas personifikasi adalah salah satu bentuk majas dalam bahasa Indonesia yang memberikan sifat atau karakteristik manusia pada benda mati, hewan, atau konsep abstrak.
Majas ini sering digunakan dalam puisi, sastra, dan bahasa sehari-hari untuk memberikan kesan yang lebih kuat atau memberikan makna yang lebih mendalam pada suatu deskripsi.
Untuk lebih jelasnya, Popmama.com telah merangkum 30 contoh kalimat majas personifikasi beserta maknanya. Disimak yuk!
1. Kodok berdendang riang menyambut musim penghujan.
Makna: kodok dengan gembira menyambut musim hujan
2. Atraksi gajah di pertunjukkan itu memukau seluruh penonton.
Makna: atraksi gajah membuat penonton terpesona
3. Kemarau panjang menghisap kebutuhan air di bumi.
Makna: kemarau membuat perairan menjadi kering
4. Hujan lebat kemarin menghanyutkan beberapa rumah.
Makna: hujan lebat mengakibatkan banjir yang merendam rumah
5. Angin berbisik menyampaikan salamku padanya.
Makna: suara angin sebagai perantara salamku padanya
6. Angin kencang menerbangkan dedaunan di halaman rumah.
Makna: angin kencang mengakibatkan dedaunan terbang di halaman rumah
7. Badai tsunami menyapu bersih apapun yang dilaluinya.
Makna: badai tsunami sangat dahsyat dan menghancurkan segala yang ada di jalannya
8. Gempa menggoyang goyang seluruh gedung pencakar langit.
Makna: gempa bumi mengakibatkan gedung-gedung pencakar langit berguncang dan goyah
9. Pensil itu menari-nari di atas kertas
Makna: pensil mengikuti pergerakan tangan penulis saat dipakai menulis
10. Penghapus dengan sabar menghapus jejak-jejak kesalahanku
Makna: penghapus selalu menghapus tulisanku yang salah
11. Radio tua itu berkoar koar menyampaikan berita.
Makna: radio tua bersuara menyampaikan berita
12. Siaran televisi telah merusak banyak moral anak-anak.
Makna: siaran televisi telah memiliki dampak buruk terhadap moral anak
13. Sepeda tua itu selalu setia menemaninya kemana pun ia pergi.
Makna: sepeda tua selalu setia menemani orang yang menggunakannya ke mana pun perginya
14. Kendaraan roda empat tersebut nampak kewalahan merangkak melalui tanjakan curam.
Makna: kendaraan beroda empat yang mengalami kesulitan saat harus melewati tanjakan yang cukup tajam, sehingga kendaraan tersebut bergerak sangat perlahan
15. Obat batuk itu menghangatkan tenggorokkannya.
Makna: obat batuk memberikan rasa hangat dan kenyamanan pada tenggorokan
16. Obat pencahar yang diminumnya mengaduk seluruh isi perutnya.
Makna: obat pencahar bekerja seperti pengaduk yang mencampur isi perutnya
17. Matahari nampak malu menampakkan sinar cantiknya.
Makna: siang hari yang mendung atau teduh
18. Bulan tersenyum malam hari ini.
Makna: bulan membuat pemandangan langit malam menjadi indah
19. Rumput liar di depan rumahku menghalangi pandangan ke jalanan.
Makna: rumput liar di depan rumahku menghalangi pandangan
20. Rerumputan dan ilalang menari-nari mengikuti irama angin.
Makna: rerumputan dan ilalang bergerak saat diterpa angin
21. Api itu menjilat gedung tinggi di seberang jalan.
Makna: api sedang membara atau menyala di gedung seberang jalan
22. Si jago merah mengamuk melahap habis bangunan tua itu.
Makna: kebakaran dengan kobaran api yang sangat besar yang membakar sebuah bangunan tua, sehingga tidak tersisa apapun dari bangunan tersebut
23. Musim ini, pohon itu bersedih tidak mau memperlihatkan bunganya.
Makna: pohon tersebut tidak menghasilkan bunga pada musim ini
24. Pohon itu berdiri gagah di tepi jalan menuju bukit.
Makna: pohon besar yang berdiri kokoh di jalanan menuju sebuah bukit
25. Lampu di kamar tidur menyala dengan riang.
Makna: lampu di kamar tidur menyala terang
26. Lampu meja di sudut ruangan selalu setia dalam memberi terang saat aku bekerja.
Makna: lampu meja di sudut ruangan selalu menyala saat aku bekerja
27. Waktu berjalan begitu cepat ketika sekolah sedang libur.
Makna: waktu berlalu cepat saat sekolah libur
28. Ketika waktu merajut kisahnya, ia membuat kenangan yang abadi.
Makna: seiring berlalunya waktu dapat membuat kenangan yang abadi
29. Kursi goyang itu menidurkan nenekku dengan ayunannya.
Makna: kursi goyang mengayunkan nenekku hingga tidur
30. Kursi roda itu berjalan kemanapun membawa pemiliknya saat pemiliknya inginkan.
Makna: kursi roda bergerak sesuai dengan keinginan pemiliknya
Dari contoh-contoh ini, dapat disimpulkan bahwa majas personifikasi tidak hanya meningkatkan daya tarik bahasa, tetapi juga memperluas pengalaman pembaca dalam menghayati narasi.
Dengan memanfaatkan majas personifikasi, anak-anak dapat mengungkapkan ide atau cerita dengan cara yang lebih kreatif dan menarik, mengasah kemampuan berbahasa mereka secara keseluruhan.