5 Tips Anti Panik Saat Menghadapi Si Kecil yang Terluka

Selalu siap produk P3K di rumah, Ma!

12 Oktober 2021

5 Tips Anti Panik Saat Menghadapi Si Kecil Terluka
Shutterstock/Hananeko_Studio

Bermain adalah aktivitas favorit si Kecil. Namun terkadang saat terlalu asyik bermain, tiba-tiba si Kecil menangis karena terluka. Kecelakaan ringan seperti terjatuh dan tergores atau digigit serangga, sangatlah umum terjadi pada anak yang sedang aktif-aktifnya.

Saat kulit anak terluka maka akan menyebabkan lapisan kulit terbuka, sehingga terjadi pendarahan, mulai dari ringan sampai berat. Namun Mama tidak perlu terlampau panik ya, karena ada solusi sederhana namun efektif yang dapat membantu meringankan luka dan rasa sakit dengan mudah dan cepat. Yuk simak tipsnya berikut ini, Ma!

1. Cuci tangan terlebih dahulu

1. Cuci tangan terlebih dahulu
Shutterstock/Dragana Gordic

Sebelum menangani luka si Kecil, hal yang pertama yang harus Mama lakukan yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Ingat Ma, jangan sampai skip tahapan ini ya. Sebab, untuk menghindari kuman yang menempel di tangan Mama yang bisa berakibat menambah infeksi pada luka si Kecil.

Editors' Pick

2. Tekan luka untuk menghentikan pendarahan

2. Tekan luka menghentikan pendarahan
Shutterstock/A3pfamily

Menurut Kristina Collins, M.D, seorang dermatologic surgeon asal Austin, untuk luka gores, Mama bisa menekan area yang terluka selama 15 menit dengan memakai kain bersih ya. Jika darah tidak kunjung berhenti, maka Mama bisa membawa si Kecil ke klinik terdekat. Usahakan Mama jangan panik dan selalu tanyakan kondisi si Kecil.

3. Bersihkan luka dengan air bersih

3. Bersihkan luka air bersih
Shutterstock/Klan Raengprakhon

Langkah selanjutnya, Mama bisa mulai bersihkan luka si Kecil dengan air mengalir selama satu menit. Hal ini disampaikan oleh Allison Hanlon, M.D seorang asisten profesor departemen dermatologi dari Yale School of Medicine. Mama juga perlu bersihkan benda-benda asing yang menempel pada luka, seperti: tanah, serpihan batu, atau rumput. Pastikan luka tersebut bersih ya, Ma!

4. Obati luka

4. Obati luka
Shutterstock/Sorapop Udomsri

Kepanikan sering dialami Mama, terutama ketika terjadi kecelakaan ringan pada si Kecil. Di masa pandemi ini, akses untuk ke klinik dan rumah sakit cukup dibatasi ya, Ma. Sehingga untuk mengobati luka si Kecil di rumah, Mama perlu tiga tahapan penting, yakni: membersihkan, melindungi dan menyembuhkan.

Selain itu, Mama juga perlu siap sedia kotak P3K di rumah yang berisi, antara lain:

  • Hansaplast Spray Antiseptik: untuk membersihkan luka akut dengan irigasi mekanis. Cocok juga untuk perawatan luka kronis dan pasca operasi sesuai instruksi dokter. Hindari penggunaan Alkohol untuk membersihkan luka karena dapat memicu kerusakan pada jaringan kulit yang sehat.
  • Hansaplast Kasa Steril 7,5 x 7,5cm: untuk memberhentikan darah pada luka dengan memberi tekanan menggunakan kasa steril dan membersihkan kotoran di sekitar dan di area luka. Jangan mebersihkan luka dengan kapas ya, Ma. Karena kapas tidak steril dan data memicu infeksi jika ada sisa kapas menempel pada luka.
  • Hansaplast Aqua Protect XL: untuk melindungi luka dari pengaruh luar, seperti kotoran dan bakteri. Gunakan plester untuk proses penyembuhan optimal.
  • Hansaplast Salep Luka: untuk membantu menyembuhkan luka akut, seperti luka sayat, luka lecet, luka gores, luka bakar derajat 1 dan derajat 2 minor. Selain itu produk ini dapat meminimalisir bekas luka yang ditimbulkan oleh luka baru.

Pastikan luka si Kecil bisa ditangani secara cepat dan tepat ya, Ma! Mengingat kondisi kulit si Kecil yang masih tipis dan memiliki banyak pembuluh darah Kecil di bagian permukaannya. Mama bisa pilih produk perawatan luka yang cocok untuk si Kecil, seperti produk dari Hansaplast. Untuk informasi lebih lanjut Mama bisa klik di sini ya!

5. Cek luka setiap hari

5. Cek luka setiap hari
Shutterstock/Nuamfolio

Untuk langkah ini, Mama bisa bekerja sama dengan si Kecil. Ajak mereka untuk cek luka setiap hari. Tanyakan juga keluhan apa yang ia rasakan, sehingga Mama bisa tahu perkembangan luka tersebut. Jika luka tidak kunjung sembuh, kemerahan, bengkak, terasa hangat atau lembek, Mama bisa konsultasikan ke dokter ya!

Nah setelah membaca artikel ini, diharapkan Mama udah perlu panik lagi saat menangani luka ringan si Kecil. (WEB)

The Latest