Belakangan ini, masyarakat Indonesia kerap dibuat miris dengan sejumlah pemberitaan terkait kasus perundungan (bullying) yang menimpa anak-anak, bahkan hingga merenggut nyawa.
Fenomena ini menandakan bahwa kekerasan di lingkungan sekolah telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak.
Meskipun pemerintah telah mengeluarkan aturan tentang pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di setiap sekolah, pada kenyataannya, aturan ini sering dianggap sebagai "macan kertas" belaka yang membuat banyak orangtua yang justru mempertanyakan keberadaannya.
Melansir dari wawancara yang dilakukan BBC News Indonesia kepada sejumlah orangtua korban, terungkap betapa dalam luka yang ditinggalkan oleh perundungan. Mereka tidak hanya kehilangan rasa aman, tetapi juga harus berjuang mencari keadilan.
Lantas, bagaimana seharusnya kita bersikap di tengah maraknya kasus bullying pada anak? Berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya.
