Akibat Halusinasi, Mata Anak 6 Tahun Dicungkil Orangtuanya di Sulsel

Korban hampir mengalami kebutaan, 2 anggota keluarga ditahan dan menjadi tersangka

6 September 2021

Akibat Halusinasi, Mata Anak 6 Tahun Dicungkil Orangtua Sulsel
Freepik/master1305
Ilustrasi

Baru-baru ini anak perempuan berusia 6 tahun di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menjadi korban kekerasan orangtua, kakek dan pamannya. 

Sang ibu berusaha mencungkil mata anaknya dengan tangannya. Sedangkan ayah, Paman dan Kakeknya membantu memegangi korban untuk melancarkan aksi dari Pelaku. 

Ada beragam motif yang melatarbelakangi peristiwa kekerasan ini. Salah satunya yakni halusinasi yang dialami oleh sang ibu. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa informasi tentang motif kekerasan pada anak yang terjadi di Sulawesi tersebut. Simak yuk, Ma!

1. Kekerasan tersebut diduga karena sang ibu mengalami halusinasi

1. Kekerasan tersebut diduga karena sang ibu mengalami halusinasi
Freepik/wayhomestudio

Dari hasil pemeriksaan, kekerasan ini diduga karena sang ibu mengalami halusinasi. 

“Motif para pelaku melakukan aksi kekerasan diduga orangtua korban berhalusinasi melihat sesuatu di dalam mata korban,” kata Kabag Humas Polres Gowa AKP Tambunan.

Namun, Paman dari korban menyatakan bahwa kejadian tersebut karena para pelaku menjalani pesugihan ilmu hitam. 

"Orangtuanya seperti menuntut ilmu, lalu anaknya jadi korban," kata seorang keluarga korban bernama Bayu, Minggu (5/9/2021).

Kejadian tersebut pun mulanya diketahui oleh sang Paman karena mendengar suara teriakan dari korban.

Ketika Bayu, paman korban, masuk ke dalam rumah ia melihat ibu korban sedang mencoba mencungkil mata anaknya.

Editors' Pick

2. Pelaku yang merupakan ibu dari korban akan dibawa ke RSJ untuk diperiksakan kesehatan mentalnya

2. Pelaku merupakan ibu dari korban akan dibawa ke RSJ diperiksakan kesehatan mentalnya
Freepik/freepik

Setelah mengamankan para pelaku, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.

"Dua pelaku di antaranya akan dibawa ke RSJ Dadi Makassar untuk menjalani pemeriksaan mental," Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan.

Dari dua pelaku tersebut, sang ibu yang mencungkil mata sang anak termasuk di dalamnya.

3. Keadaan anak saat iniĀ 

3. Keadaan anak saat iniĀ 
Popmama.com/Shania

Korban yang hampir mengalami kebutaan, kini masih menjalani perawatan di RSUD Syekh Yusuf, Kab. Gowa. 

Selain itu, Pihak Kepolisian Sulawesi Selatan juga  terus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulawesi Selatan untuk melakukan pendampingan terhadap korban.

"Kami pastikan korban mendapat keamanan, kenyamanan dan mitigasi baik dan benar dari pemerintah," ucap Zulpan. 

4. Sebelumnya, Kakak dari korban juga mengalami kekerasan hingga meninggal dunia

4. Sebelumnya, Kakak dari korban juga mengalami kekerasan hingga meninggal dunia
Pexels/brett-sayles

Sebelum melakukan kekerasan pada perempuan 6 tahun, sang Mama melakukan kekerasan pada anak pertamanya yang berusia 22 tahun. 

Pelaku menganiaya anak pertamanya dengan mencekoki korban dengan air garam hingga dua liter. Hal tersebut membuat pembuluh darah sang anak pecah dan meninggal dunia. 

"Jadi pembuluh darahnya pecah, dia meninggal dunia," kata Bayu, paman korban.

Menurut Zulpan, Kabid Humas Polda Sulsel, anak-anak memang rentan mengalami tindak kekerasan dari orangtuanya. 

"Padahal aturan hukum di Indonesia telah mengatur perlindungan kepada anak, termasuk melindungi anak dari sasaran kekerasan yang dilakukan oleh keluarga atau orangtua kandung dengan hukuman yang lebih berat," ucap Zulpan. 

"Dengan skema aturan tersebut seharusnya sudah bisa memberikan peringatan kepada orangtua agar tidak melakukan kekerasan dengan beragam alasan apapun yang menjadikan anak sebagai tempat pelampiasannya," lanjutnya. 

Maka dari itu, penting sekali menjaga kasih sayang antar anggota keluarga. Selain itu, orangtua yang sudah dewasa pun sepatutnya menjaga dan melindungi anak dari hal-hal yang berbahaya, bukan malah membuat anak dalam keadaan berbahaya. 

Baca juga:

The Latest