Seorang Laki-Laki Tega Menganiaya Anaknya Karena Tak Kebagian Lauk

Tubuh sang anak mengalami luka-luka yang parah

31 Agustus 2021

Seorang Laki-Laki Tega Menganiaya Anak Karena Tak Kebagian Lauk
DW.com
Ilustrasi

Kekerasan yang dilakukan oleh orangtua pada anak tak kunjung henti. Ada saja kasusnya yang bermunculan setiap hari. Terkadang penganiayaan tersebut disebabkan oleh masalah yang sepele. Salah satunya yang baru-baru ini terjadi, seorang ayah melukai anak karena lauk. 

Kejadian tersebut terjadi di Desa Sungai Kuning, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum kronologi kejadian peristiwa tersebut. Simak yuk!

1. Kronologi kejadian 

1. Kronologi kejadian 
Freepik/master1305

Penganiayaan yang dialami oleh anak berusia 8 tahun ini terjadi pada hari Sabtu (21/8/2021). Kejadian tersebut terjadi karena sang Papa tidak kebagian lauk ikan untuk makan. 

Saat itu, sang Papa, Prasetyo Budi baru pulang dari kerja untuk makan siang. Ia mulai mengambil nasi, sayur dan ketika hendak mengambil lauk ternyata sudah habis dan hanya tersisa kepala ikan. 

Keadaan tersebut membuat tersangka murka. Ia kemudian mendatangi anaknya dan melampiaskan kemarahannya kepada sang anak. 

Ia menyiksa anak kandungnya sendiri dengan cara menendang perut anaknya dengan lutut hingga ia muntah darah. 

Prasetya pun menyiksa sang anak dengan menginjak kaki korban sebelah kanan serta menjewer kupingnya dengan kuat. 

Tidak hanya sampai di situ, Prasetyo kembali menyiksa anaknya dengan memukul rahang sehingga gigi korban hingga patah. Ia kembali menyiksanya dengan mencakar leher korban.

Editors' Pick

2. Kekerasan tersebut pertama kali dikertahui oleh sang guru

2. Kekerasan tersebut pertama kali dikertahui oleh sang guru
Freepik/drobotdean

Keadaan anak ini diketahui pertama kali oleh guru di sekolahnya. Setelah mengetahui kejadian tersebut, sang guru langsung menelepon nenek korban. 

Ketika mengetahui kejadian tersebut, neneknya langsung datang ke sekolah dan melihat kondisi cucunya yang memiliki banyak luka di tubuhnya. Selanjurnya, nenek dari korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pangkalan Banteng.

3. Hukuman yang didapatkan sang Papa 

3. Hukuman didapatkan sang Papa 
freepik.com/Racool_studio
Ilustrasi

Akibat kejadian tersebut, Prasetyo Budi yang telah ditetapkan sebagai tersangka mendapatkan hukuman 5 tahun penjara. 

"Korban mendapatkan penganiayaan dari orang tua kandungnya. Tersangka diancam 5 tahun penjara," kata Kapolres Kotawaringin Barat AKBP, Devy Firmasnyah.

Kapolsek pun sempat menanyakan alasan tersangka menganiaya anaknya.

Tersangka mengatakan, dirinya melakukan itu karena merasa kesal. Ketika ingin makan ikan, lauk tersebut hanya tersisa sedikit. Ia menduga anaknya yang memakannya. 

4. Ternyata, anak sudah sering mendapatkan kekerasan dari sang Papa

4. Ternyata, anak sudah sering mendapatkan kekerasan dari sang Papa
Freepik/master1305

Atas kejadian penganiayaan yang terungkap ini, anak tersebut pun mengungkapkan bahwa dirinya sudah sering mendapatkan penganiayaan dari Papanya. 

Tiap kali melakukan kekerasan, sang Papa mengancamnya agar ia tidak melaporkan kepada orang lain bahkan pihak berwajib. 

Lalu, jika ada seseorang yang menanyakan tentang luka di badannya, ia diminta oleh Papanya menjawab, "Ini habis jatuh dari sepeda." 

Kekerasan sehari-hari tersebut benar-benar tidak ada satupun yang mengetahui karena anak 8 tahun ini hanya tinggal berdua dengan Papanya. Sebab, kedua orangtuanya telah pisah.

5. Sang anak mengalami trauma 

5. Sang anak mengalami trauma 
Freepik/jcomp

Peristiea penganiayaan yang terjadi secara bertubi-tubi membuat sang anak menjadi trauma. 

Hal tersebut diketahui ketika Kapolsek mengunjungi kediaman korban untuk memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai. 

Dengan kejadian ini, sebagai orangtua harusnya dapat berpikir dewasa dan bijak. Jangan sampai hal sepele membuat Mama dan Papa menyakiti anak. 

Baca juga: 

The Latest