Sadis! Tega Bunuh Saudara yang Berusia 9 Tahun karena Game Online

Pelaku ingin menguasai ponsel milik korban untuk bermain game kesukaannya

13 Januari 2022

Sadis Tega Bunuh Saudara Berusia 9 Tahun karena Game Online
Pexels/cottonbro
Ilustrasi pembunuhan

Saat manusia sedang dikuasai oleh amarah, mereka bisa melakukan hal yang berbahaya. Contohnya seorang pemuda bernama Wahyudi (18) di Banjarnegara,  tega membunuh adik sepupunya yang berinisial R (9) gara-gara ponselnya rusak. 

Hal kejam itu dilakukan oleh Wahyudi dengan penuh persiapan dan perencanaan. Ia menyusun bermacam strategi hingga akhirnya R meregang nyawa. 

Kini, Wahyudi telah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan diadili berdasarkan pasal yang berkaitan dengan tindakan kriminalnya itu. 

Untuk mengetahui peristiwa ini lebih jelas, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya.

1. Motif pembunuhan berencana ini karena pelaku kecanduan game online dan ingin ponsel milik keponakannya 

1. Motif pembunuhan berencana ini karena pelaku kecanduan game online ingin ponsel milik keponakannya 
Unsplash/Screen Post

Wahyudi tengah kecanduan game online. Ia bermain game online terus menerus. Sayangnya ponsel miliknya tiba-tiba rusak sehingga ia tak dapat memainkan game online kesayangannya lagi. 

Alhasil, Wahyudi yang mengetahui keponakannya memiliki ponsel memutuskan untuk membunuhnya agar bisa memainkan ponsel milik saudaranya tersebut. 

Setelah proses penangkapan, Wahyudi pun mengakui jika ia sedang kecanduan game online. 

"Iya saya kecanduan game online sejak 5 bulan lalu. Game online-nya Free Fire," kata Wahyudi, Selasa (12/1/2022).

Editors' Pick

2. Perencanaan pembunuhan yang matang 

2. Perencanaan pembunuhan matang 
Pixabay/PublicDomainPictures
Ilustrasi pembunuhan

Pembunuhan ini telah direncanakan sejak dua minggu sebelum kejadian.

Pertama-tama, Wahyudi menyiapkan golok di dalam hutan, tempat yang ia pilih untuk membunuh R.

Hutan tersebut berjarak 3 km dari pemukiman. Ia sangat hafal dengan tata letak hutan tersebut karena keseharian Wahyudi sebagai seorang pencari burung. 

Di hari pembunuhan, Wahyudi mengajak korban pergi naik motor dengan alasan memancing. Tentunya, R setuju.

Namun, sebelum itu Wahyudi meminta R meninggalkan ponsel miliknya di rumahnya. 

"Tersangka meminta korban meninggalkan HP miliknya, 'HP-nya tinggal sini saja daripada hilang'. Tersangka kemudian menyimpan HP di lemari, lalu mereka berdua pergi menggunakan sepeda motor," jelas Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.

Kemudian, saat di tengah perjalanan Wahyudi mengatakan pada R tidak jadi untuk memancing. Mereka berdua mampir ke musalah dan berjalan-jalan ke hutan. 

Sesampainya di tengah hutan, tepat di tempat yang telah ditetapkan, Wahyudi tiba-tiba mencekik korban hingga pingsan. 

Saat itu kondisi korban masih bisa bernapas, akhirnya Wahyudi melancarkan aksi berikutnya.

Ia memukul kepala dan tengkuk korban menggunakan golok yang telah ia sediakan hingga meninggal. 

Untuk menghilangkan jejak, Wahyudi segera menutupi tubuh korban dengan daun. Kemudian, goloknya ia buang sekitar 10 meter dari tempat kejadian. 

3. Pembunuhan yang telah direncanakan itu nyatanya tetap diketahui oleh orang lain 

3. Pembunuhan telah direncanakan itu nyata tetap diketahui oleh orang lain 
Freepik

Setelah melakukan pembunuhan, Wahyudi langsung bergegas ke sawah. Ia pergi ke sana untuk membantu mamanya bertani.

Di malam harinya ia pun dapat tertidur dengan pulas. Bahkan, ia pun dapat menjalani hari-harinya seperti biasa di keesokan paginya. 

Namun, sayangnya seminggu kemudian kejahatannya terbongkar. Ia tidak menghilangkan jejak korban. 

Seorang warga berhasil menemukan korban yang telah meninggal dunia berkat sandal dan jajanan korban yang tercecer di hutan. Sebelumnya, korban dinyatakan hilang jatuh ke jurang sejak Minggu (9/1/2022).

Selain itu, sebelum dikabarkan hilang, para warga pun sempat melihat sebelum R dikabarkan hilang, ia pergi dengan Wahyudi. Akan tetapi karena ada hubungan saudara antara mereka, warga tidak mencurigai Wahyudi sama sekali. 

Pikir orang-orang yang melihat, keduanya memang biasa pergi bersama karena memiliki hubungan keluarga.

Namun, ketika jasad R ditemukan dan warga memberikan pertanyaan pada Wahyudi, warga langsung berubah menjadi sangat curiga. 

"Awalnya tidak curiga, namanya aja saudara. Tetapi setelah ditanya-tanya akhirnya warga curiga," ujar Anto, Kadus Pecantelan Desa Wanaraja. 

Akhirnya, setelah pemeriksaan oleh pihak yang berwajib, Wahyudi benar pelaku pembunuhan. 

4. Hukuman yang akan diberikan untuk Wahyudi yakni penjara seumur hidup 

4. Hukuman akan diberikan Wahyudi yakni penjara seumur hidup 
Freepik/Racool_studio

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Bukan (kasus) kekerasan terhadap anak, tetapi pembunuhan berencana," ujar Hendri Yulianto, Selasa (12/1/2022).

Atas perbuatannya itu, Wahyudi diancam dengan Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun.

Kemudian, ia pun diancam pasal pembunuhan berencana sesuai KUHP dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup. 

Semoga orang-orang di sekitar kita merupakan orang-orang baik yang penuh dengan kasih sayang ya, Ma. Agar anak-anak bisa beraktivitas dengan aman tanpa gangguan apapun termasuk pembunuhan. 

Baca juga:

The Latest