Mudah Diikuti, Ini 3 Tips agar Orangtua Dekat dengan Anak Remaja

Mulailah dekat dan pahami dunia anak remaja

9 Mei 2021

Mudah Diikuti, Ini 3 Tips agar Orangtua Dekat Anak Remaja
Freepik/Olganosova

Memasuki usia remaja, anak tidak ingin terlalu banyak diatur layaknya anak kecil. Biasanya, ketika memasuki usia remaja, anak menginginkan kebebasan dan membutuhkan privasi untuk dirinya sendiri. Namun, terkadang orangtua tidak memberika kedua hal tersebut. 

Mama, selaku orangtua mungkin takut jika memberi kebebasan dan privasi pada anak akan membuat mereka jauh dari Mama. Ketakutan lainnya yang mungkin Mama rasakan ialah takut anak salah pergaulan karena tidak di awasi oleh Mama.

Rasa takut tersebutlah yang akhirnya membuat  orangtua mengekang anaknya untuk melakukan ini dan itu serta ikut campur terhadap segala urusan anak. Jika hal ini terus terjadi, malah akan semakin membuat anak menjauh lho, Ma.

Dia ingin jauh dari Mama agar bisa bebas dan memiliki privasi sendiri. 

Untuk itu, yuk mulai beri kebebasan dan ruang privasi untuk anak remaja Mama. Walaupun begitu Mama masih tetap bisa dekat kok. 

Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa tips agar Mama selalu dekat dengan anak remaja tanpa harus mengganggu kebebasan dan privasinya. 

1. Memberikan anak buku diary

1. Memberikan anak buku diary
Pexels/Andrea Piacquadio

Memberikan buku diary pada anak dapat membantunya untuk mengolah emosi dan mengekspresikan kehidupannya secara bebas tanpa perlu rasa takut dan rasa khawatir. 

Selain itu, buku diary juga nantinya bisa  menjadi pengantar perasaan yang ingin anak ungkapkan kepada Mama dengan cara menunjukkan buku diary miliknya. 

Namun, jika anak tidak memberikan buku diary untuk Mama baca, Mama tidak boleh membacanya secara diam-diam. Sepenasaran apapun Mama dengan cerita dalam buku diary anak, janganlah Mama buka tanpa seizin si Anak. 

Sebab, anak akan merasa dilangkahi. Selain itu, hal tersebut menandakan Mama telah melanggar privasi anak. Jika hal tersebut terjadi, maka sama saja Mama mendidik anak untuk melanggar privasi orang lain. Perlu diingat kembali, apa yang Mama lakukan akan di contoh oleh anak. 

Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu walaupun anak memiliki diary dan privasi terhadap dunianya, jangan sampa membuat Mama menjauh dari si Anak, ya! Karena, selain membutuhkan privasi dalam menjalani hidup, mereka pun membutuhkan dukungan Mama. 

"Walaupun anak sudah diberikan buku diary, Ibu dan Ayahnya harus tetap dekat dengan anaknya,"  Christine Anggraini, M.Psi., Psikolog Klinis sekaligus Founder @insightku.psikologi

2. Dekat dengan teman-teman anak

2. Dekat teman-teman anak
myfreshdental.com

Berteman dengan teman-teman dari anak mama merupakan salah satu cara dekat dengan anak. Sebab hal tersebut menandakan Mama paham terhadap lingkungan dan dunia anak mama. 

Namun, tetap ada batasannya ya, Ma. Jangan sampai Mama meninta nomor telpon teman anak mama dan sering menghubungi mereka tanpa sepengetahuan si Anak. 

"Ga masalah kita (Mama) mengetahui dan kenalan dengan teman-temannya atau ibu dari teman-temannya. Tapi balik lagi jangan tiba-tiba minta nomor telepon dan menghubungi temannya tanpa sepengetahuan anak. Itu jangan,"

3. Masuk ke dalam dunia anak-anak

3. Masuk ke dalam dunia anak-anak
Freepik/Gpointstudio

Masuklah ke dunia anak dan pelajari lingkungannya agar Mama bisa memahami diri si Anak. 

Sebab, berada di sisinya saja belum cukup dekat lho, Ma. Itu baru hanya dekat secara fisik. Belum secara pemikiran dan perasaan. Sehingga belum tentu Mama bisa memahami anak remaja mama. 

Jika ingin masuk ke dalam dunia, Mama dapat coba melalui sosial media yang anak mama gunakan, seperti:

  1. Tiktok
  2. Instagram
  3. Facebook

Mama dapat membicarakan dengan anak tentang apa saja yang sedang menjadi trend di media sosial. Dijamin anak pasti tertarik buat ngobrol bareng Mama. 

Sebab kebanyakan orang pasti akan tertarik untuk membicarakan hal yang sedang trending. Mulai dari hal yang lucu, sedih, sampai bikin emosi bicarakan saja pada anak. 

Sambil membicarakan hal trending tersebut pun Mama dapat bertukar pendapat bersama anak dengan cara menanggapinya. Dri situ Mama dapat melihat bagaimana cara pandang anak terhadap suatu peristiwa. 

Jika Mama bisa dekat dengan anak hingga masuk ke dalam dunianya, maka Mama akan mudah mengasuh anak remaja. Akan ada kedekatan dan rasa saling mengerti antara anak da orangtua. Pasti anak-anak akan mendengarakan ucapan Mama. Selian itu, jika anak memiliki masalah, mereka akan datang ke Mama untuk bercerita.

Semua itu terjadi saat kedekatan antara Mama dan ana sudah terbentuk.

Baca juga:

The Latest