13 Tips Mengajarkan Anak agar Terhindar dari Infeksi

Hal ini harus dibiasakan pada anak-anak agar selalu hidup sehat

11 Mei 2022

13 Tips Mengajarkan Anak agar Terhindar dari Infeksi
Freepik/pvproductions

Saat ini, virus dan bakteri sudah sangat banyak dan mudah menyerang manusia, termasuk Mama dan keluarga, khususnya anak-anak. Sebab, anak-anak suka sekali menyepelekan kesehatan.

Tak sedikit anak-anak yang sering memasukkan mainan atau benda yang ada di sekitarnya ke dalam mulut serta tidak mencuci tangan setelah beraktivitas dan mau makan.

Di samping itu, anak-anak pun sering berkumpul dan bermain bersama di luar dengan teman-temannya. Hal ini pun bisa  menjadi salah satu penyebab infeksi pada anak. Sebab infeksi juga bisa menular dari satu orang ke orang lain.

Untuk itu, penting sekali mengajak dan mengajarkan anak-anak untuk jaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum 13 tips mengajarkan anak agar terhindar dari infeksi dari  dr Nina Dwi Putri, SpA(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 

1. Mencuci atau membersihkan tangan

1. Mencuci atau membersihkan tangan
Pexels/Ketut Subiyanto

Langkah pertama, Mama jangan pernah bosan mengajak dan menggaungkan gerakan mencuci tangan secara rutin pada anak-anak. 

Hal ini sangat sederhana, namun tak boleh disepelekan sama sekali, Ma. Sebab, tangan berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Maka, jika tangan si Anak kotor, akan ada banyak virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuhnya sehingga bisa terinfeksi suatu penyakit. 

Bahkan, virus dan bakteri yang kotor juga bisa menyebar melalui indera lainnya seperti mata atau hidung. 

Maka dari itu, cobalah untuk membiasakan anak mama mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun setelah beraktivitas dan mau makan. 

Jika di saat itu tidak ada air dan sabun, Mama dan anak-anak bisa menggunakan hand sanitizer sebagai penggantinya. 

2. Mengeringkan tangan 

2. Mengeringkan tangan 
Freepik/freepik

Setelah cuci tangan, proses membersihkan tangan belum selesai. Tahap terakhir, jangan lupa untuk mengeringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu. 

Mengeringkan tangan menjadi hal wajib karena kalau tidak dilakukan tangan menjadi lembab sehingga bakteri lebih mudah menempel. Tak hanya itu saja, mengeringkan tangan menjadi salah satu cara agar untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran di tangan yang belum hilang setelah mencuci tangan. 

3. Perawatan mulut yang baik dan benar 

3. Perawatan mulut baik benar 
Freepik/Nensuria
Anak menggosok gigi bersama mamanya.

Cara selanjutnya yang harus Mama ajarkan pada Anak yakni menjaga kebersihan rongga mulut. Ajak mereka untuk menyikat gigi setelah makan makan dan sebelum tidur. Hal ini berguna untuk menghindari atau mencegah infeksi di rongga mulut sehingga tidak terjadi komplikasi di organ lain seperti jantung, sinus dan otak.

4.Selalu tutupi mulut saat bersin dan batuk serta selalu kenakan masker

4.Selalu tutupi mulut saat bersin batuk serta selalu kenakan masker
Pexels/cottonbro

Ketika orang batuk dan bersin, mereka dapat menyebarkan kuman dan virus. Untuk itu, jangan lupa menutup mulut dan hidung dengan tisu atau masker saat bersin. Hal ini agar tidak menularkan virus atau kuman ke orang lain. 

Setelah menggunakan tisu dan masker, jangan lupa untuk membuang pada tempatnya dan mencuci tangan setelahnya.

Jika tidak ada tisu atau masker, anak mama dapat menggunakan siku bagian atas. 

Ingatkan pula anak-anak mama agar tidak menutup mulut dengan tangan saat bersin. Sebab, bisa meninggalkan bakteri di tangan. 

Jika tidak memiliki tisu atau masker, cobalah untuk menutup mulut saat bersin dengan lengan tangan bagian atas. 

5. Tutupi luka dan lecet pada kulit dengan plester atau perban 

5. Tutupi luka lecet kulit plester atau perban 
Pexels/Tara Winstead

Anak-anak sedang dalam masa aktif-aktifnya. Tak jarang mereka terjatuh dan terbeset sesuatu hingga terluka. Hal ini tak boleh disepelekan ya, Ma. 

Jika si Anak terluka, segera obati, ama. Bersihkan dahulu luka si Anak, lalu beri obat luka. Selanjutnya tutup pengan plester atau perban. Hal ini harus dilakukan agar luka tidak terkena virus, kuman, debu, dan lain sebagainya agar tidak terjadi infeksi. 

Editors' Pick

6. Bersihkan permukaan rumah secara teratur

6. Bersihkan permukaan rumah secara teratur
freepik.com/freepik

Bersihkan permukaan rumah secara teratur dengan kain yang telah dibasahi detergen dan air, lalu bilas dan keringkan permukaannya.
Selain itu, Mama juga bisa membersihkannya dengan disinfektan, namun harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

Dengan menjaga kebersihan lingkungan, maka kita akan mencegah diri dari penyakit, termasuk penyakit yang bersumber dari nyamuk seperti demam berdarah.

7. Jauhi hewan liar dan hewan peliharaan yang tidak sehat

7. Jauhi hewan liar hewan peliharaan tidak sehat
Pexels/AG ZN

Saat ini tren memelihara hewan. Jika Mama juga memiliki peliharaan di rumah, jangan sampai lupa menjaga kesehatannya. Sebab, hewan yang tidak hebat bisa menyebabkan infeksi untuk anak-anak juga. 

Selain itu, jangan lupa untuk menjauhi hewan liar. Sebab, jika hewan buas menyerang atau menggigit tubuh kita akan menyebabkan infeksi pada tubuh kita. 

8. Pastikan meminum air yang bersih dan matang 

8. Pastikan meminum air bersih matang 
Pexels/AndreaPiacquadio

Agar tubuh tetap sehat, jangan lupa untuk mengonsumsi air putih mineral yang cukup. Namun, Mama harus memastikan jika air mineral yang dikonsumsi harus  bersih dan matang. 

Sebab, jika tidak bersih dan matang, maka di dalamnya masih ada bakterinya sehingga menjadi infeksi dan  penyakit dalam tubuh. 

9. Masak bahan makanan sampai matang

9. Masak bahan makanan sampai matang
Freepik/senivpetro

Selain minuman, Mama juga harus mengolah makanan hingga matang untuk menghindari dari infeksi bakteri. Hal ini juga berlaku untuk telur, Ma. 

Jadi, jika anak mama suka atau sering mengonsumsi telur setengah matang, saat ini jangan diulangi kembali ya. 

10. Simpan di kulkas atau bekukan daging, unggas, telur, seafood, dan makanan mudah busuk lainnya dalam waktu dua jam setelah dimasak atau dibeli 

10. Simpan kulkas atau bekukan daging, unggas, telur, seafood, makanan mudah busuk lain dalam waktu dua jam setelah dimasak atau dibeli 
Freepik/ javi_indy

Mama pasti sering membeli daging, unggas, telur, seafood, atau makanan fresh yang mudah busuk lainnya sebagai bahan persediaan makanan. 

Jika belum ingin diolah, Mama bisa memasukkan semua bahan makanan ke dalam kulkas setelah dua jam di beli. Hal ini pun berlaku untuk makanan segar yang sudah diolah menjadi sebuah masakan. 

11. Jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur

11. Jangan menyimpan makanan kering maupun basah dalam kamar tidur
Freepik

Ada kalanya si Anak memakan camilan di kamar. Apakah anak mama demikian juga? Jika "iya", jangan sampai membersihkan makanan setelah memakannya, ya. 

Sebab, segala jenis makanan, baik kering maupun basah, dapat menarik serangga sehingga membuat kamar kotor dan menularkan penyakit untuk kita. 

Namun, untuk menyimpan sisa minuman di dalam gelas tidak apa-apa. Akan tetapi jangan lupa menutup bagian atas gelas, ya. Sebab, bisa saja ada serangga yang tiba-tiba masuk. 

12. Hindari asap rokok

12. Hindari asap rokok
Pixabay/alexas_fotos

Seperti yang kita ketahui, merokok berdampak buruk bagi kesehatan perokok dan orang-orang di sekitarnya. Untuk itu,  hindari bayi dan anak-anak mama dari asap rokok ya, Ma. Jangan sampai karena orang lain, anak mama jadi terkena infeksi. 

13. Jika bayi atau anak sakit, langsung ajak mereka berobat ke dokter 

13. Jika bayi atau anak sakit, langsung ajak mereka berobat ke dokter 
Freepik/roman-

Untuk itu, jika anak mama memiliki masalah kesehatan khusus, langsung ajak mereka konsultasi kepada petugas kesehatan. Hal ini guna mencegah penyakit spesifik pada anak. 

Itulah 14 tips dari dr Nina Dwi Putri. Ia pun mengingatkan agar Mama tidak perlu panik, lebih baik waspada dengan melakukan pencegahan sedini mungkin. 

“Jangan panik. Apapun infeksinya yang penting selalu melakukan pencegahannya,” dr Nina Dwi Putri. 

Semoga anak mama selalu sehat, ya!

Baca juga:

The Latest