6 Cara Ampuh Ajarkan Anak Berhemat

Tips bijak biar si Anak tidak boros nih!

12 September 2022

6 Cara Ampuh Ajarkan Anak Berhemat
news.com.au

Hemat adalah sikap yang wajib dimiliki setiap manusia. Tak ada batasan usia kapan seseorang harus mulai belajar berhemat.

Untuk itu, semakin dini Mama mengajarkan pola hidup hemat pada anak akan semakin baik hasilnya. Pastinya dibutuhkan kesabaran ekstra dan telaten dalam membimbing si Anak berhemat. Cara yang tidak boleh Mama lupakan adalah memberi contoh, karena anak-anak adalah peniru yang ulung.

Memberi contoh berhemat pada si Anak itu bagaimana caranya ya?

Popmama.com punya rahasianya mengajarkan anak berhemat dengan mudah dan tepat. Simak yuk!

1. Biasakan berbelanja dengan uang tunai

1. Biasakan berbelanja uang tunai
Staticflikr.com

Sekarang ini, penggunaan uang tunai semakin tergeser oleh keberadaan kartu kredit dan debit. Orang-orang makin mendambakan segala sesuatu yang bersifat praktis, sehingga sektor ekonomi pun mulai bergeser ke arah sana. Transaksi jual-beli jadi semakin mudah dengan kehadiran uang virtual dan layanan internet banking.

Tapi sadarkah Mama bahwa terbiasa berbelanja dengan uang non tunai berdampak negatif untuk anak?

Ia jadi kurang mengenal uang tunai, dan mengandalkan ‘kartu ajaib’ milik orangtua untuk membeli apapun. Batasi penggunaan kartu debit atau kredit, terlebih saat mengajak anak mama berbelanja.

Namun, jika Mama memang ingin menunjukan kepraktisan berbelanja, ajarkan cara memakai kartu debit dan kredit yang benar. Beritahu anak cara mencatat pengeluaran dan ajak ia saat Mama membayar tagihan kartu kredit.  

2. Biasakan memasak makanan sendiri

2. Biasakan memasak makanan sendiri
Freepik
Memasak bersama anak

Kelihatannya sepele, tapi membiasakan anak selalu makan di rumah dengan menu yang sudah Mama siapkan bisa membantunya belajar hemat.

Kadang karena nggak ingin repot, Mama memilih untuk makan di luar saja toh harganya nggak beda jauh. Tapi kebiasaan ini bisa memupuk perilaku boros. Si Anak akan lebih menikmati makanan yang dibeli di luar ketimbang masakan Mama.

Editors' Pick

3. Batasi jalan-jalan ke pusat perbelanjaan

3. Batasi jalan-jalan ke pusat perbelanjaan
maxpixel.freegreatpicture

Jangankan kota besar, kini pusat perbelanjaan berdiri di mana-mana. Kota kecil yang dulunya masih memiliki lahan hijau, perlahan mulai tergusur oleh bangunan-bangunan tinggi. Semuanya dijadikan lahan untuk aktivitas perekonomian. Alhasil, wisata paling mudah di akhir pekan adalah mengunjungi pusat perbelanjaan.

Gaya hidup ini membuat orang-orang menganggap berbelanja sebagai aktivitas wajar. Mereka bisa saja berbelanja barang baru setiap minggu. Saat berkeliling mal, mereka disuguhi pemandangan etalase demi etalase. Begitu juga si Anak, jika terlalu sering diajak berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan.

Bagaimana cara agar anak mengerti bahwa ke mal adalah untuk rekreasi? 

Sebelum berangkat, Mama sudah harus menegaskan tujuan ke mal. Misalnya hanya menonton di bioskop atau jalan saja. Dengan menepati rencana anak akan belajar cara menahan diri. 

4. Hindari terlalu sering menerapkan sistem rewarding

4. Hindari terlalu sering menerapkan sistem rewarding
www.playfulnotes.com
hadiah untuk si kecil

Biasanya, untuk membuat anak mau mengerjakan tugas atau melakukan sesuatu, orangtua menerapkan sistem rewarding alias imbalan. Pikirnya, memberikan sesuatu untuk anak sendiri apa salahnya kan?

Tapi kebiasaan ini jika dilakukan terlalu sering bisa memupuk perilaku hidup boros. Si Anak jadi terbiasa mengharapkan imbalan dari setiap kewajiban yang ia kerjakan. Kalau nggak dituruti, bisa-bisa ia ngambek dan malas melakukan tugas berikutnya.

Jika Mama ingin memberlakukan sistem ini, sebaiknya berikan ketika si Anak membuat prestasi yang paling besar dalam hidupnya, seperti menjadi juara kompetisi matematika nasional. Namun, hal ini harus disesuaikan dengan kebutuhan finansial Mama dan Papa juga ya, jangan terlalu memaksakan untuk memberikan hadiah jika kondisinya tidak memungkinkan.

5. Jangan turuti semua kemauan anak

5. Jangan turuti semua kemauan anak
flickr/Mith Huang

Hampir semua anak banyak maunya. Selalu menginginkan mainan baru, jajan, baju, atau mengunjungi tempat wisata yang dipamerkan temannya. Sama seperti saat menerapkan sistem rewarding, menurut Mama nggak ada salahnya menuruti keinginan anak agar membuatnya bahagia. Apalagi jika kondisi finansial keluarga sangat mendukung.

Tapi selalu menuruti kemauan anak akan membuatnya jauh dari hidup hemat. Mama dan Papa sebagai orangtua juga harus memberi contoh, dengan tidak selalu membeli barang yang diinginkan.

Ajari si Anak untuk bersabar dan menentukan prioritas. Membawanya ke panti sosial atau mengikuti kegiatan kemanusiaan bisa Mama coba. Tunjukkan contoh konkret, bahwa masih banyak orang yang tidak bisa mewujudkan keinginannya karena keterbatasan ekonomi. 

6. Ajari menabung

6. Ajari menabung
www.ellenmae.uk
Perempuan menabung

Cara andalan untuk ajarkan anak berhemat tentu saja dengan menabung. Selain membelikannya celengan berbentuk lucu, Mama sebaiknya juga memberi contoh. Sediakan kaleng untuk menyimpan uang koin di atas kulkas, atau di sekitar ruang keluarga.

Melihat Mama terbiasa menyimpan uang lalu menggunakannya saat jumlahnya sudah banyak, akan membuat si Anak termotivasi.

Yuk, bareng belajar bijak mengatur uang!

Baca juga:

The Latest