Ulama memiliki perbedaan pendapat tentang bagaimana cara melakukan gerakan itidal dalam salat. Apakah tangan membuat posisi kembali bersedekap sebelum rukuk, atau kedua tangan dilepas ditempatkan di sisi kiri dan kanan tubuh. Terjadi dua perbedaan pendapat, yaitu:
Bagi orang yang menjalankan salat, setelah bangkit dari rukuk lalu melakukan itidal, tangan harus bersedekap persis bagaimana keadaan sebelum rukuk. Para ulama mengemukakan alasannya sebagai berikut:
Dari Waail bin Hujr, ia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW apabila beliau berdiri dalam shalat, beliau menggenggam dengan tangan kanannya pada tangan kirinya". (HR. Nasaaiy juz 2, hal. 125)
Dari Waail bin Hujr, ia berkata: "Saya pernah salat bersama Nabi SAW, ia meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya di dadanya." (HR. Ibnu Khuzaimah)
Dari Sahl bin Sa'ad, ia berkata, "Adalah orang-orang (para shahabat) diperintahkan (Nabi SAW), bahwa seseorang agar meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya dalam salat." (HR. Bukhari juz 1, hal. 180)
Berbeda dengan pendapat sebelumnya, pendapat ini mengedepankan jika gerakan itidal yang dikakukan setelah bangkit dari rukuk itu tangan perlu dilepas seperti sebelum salat. Alasannya tercantum sebagai berikut:
Dari Waail bin Hujr, ia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW apabila beliau berdiri dalam salat, beliau menggenggam dengan tangan kanannya pada tangan kirinya". (HR. Nasaaiy juz 2, hal. 125)
Dari Sahl bin Sa'ad, ia berkata, "Adalah orang-orang (para shahabat) diperintahkan (Nabi SAW), bahwa seseorang agar meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya dalam shalat". (HR. Bukhari juz 1, hal. 180)
Dari 'Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, "Nabi SAW melewati aku ketika aku (sedang shalat dengan) meletakkan tangan kiri pada tangan kanan. Maka beliau memegang tanganku yang kanan, lalu meletakkannya pada tanganku yang kiri". (HR. Ibnu Majah juz I, hal. 266, no. 811)
Dari Qabishah bin Hulab dari bapaknya, ia berkata, "Saya pernah melihat Nabi SAW berpaling (selesai salat) dari sebelah kanan dan dari sebelah kirinya. Dan aku melihatnya beliau meletakkan ini pada dadanya". Yahya (perawi hadits) menerangkan yaitu beliau meletakkan tangan kanan pada tangan kirinya di pergelangan". (HR. Ahmad juz 8, hal. 225 hadits no. 22026)
Dari Waail bin Hujr, ia berkata: "Saya pernah shalat bersama Rasulullah SAW, dan beliau meletakkan tangan kanannya pada tangan kirinya di dada beliau." (HR. Ibnu Khuzaimah juz 1, hal. 243, no. 479)
Dari Thawus, ia berkata: "Adalah Rasulullah SAW meletakkan tangannya yang kanan pada tangannya yang kiri, kemudian beliau memegangnya erat-erat di dadanya ketika salat." (HR. Abu Dawud juz 1, hal. 201, no. 759)
Dari Waail bin Hujr, ia berkata: Aku berkata, "Sungguh aku ingin melihat salat Rasulullah SAW bagaimana beliau shalat, maka saya melihat beliau, maka beliau berdiri, lalu beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangan beliau sehingga sejajar dengan daun telinga, kemudian beliau meletakkan tangan kanannya pada telapak tangan kirinya dan pergelangan tangannya dan lengannya." (HR. Nasaaiy juz 2, hal. 126)
Jadi itu dia doa itidal dan bacaan itidal lengkap dengan latin beserta artinya. Semoga informasinya membantu ya!