Pada masa-masa pertumbuhan bayi dan anak-anak, cenderung membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari orang dewasa. Waktu tidur ini ternyata dapat memengaruhi perkembangan mental serta fisik mereka.
Tidur bagi pertumbuhan anak sama pentingnya seperti makan dan minum. Waktu tidur bagi anak merupakan kondisi yang dapat membantu tubuhnya beristirahat dan mengisi energi setelah lelah bermain.
Menurut penelitian di Amerika, pada saat anak tidur, otak mereka akan menyaring dan menyimpan informasi bahkan memecahkan masalah.
Jika anak memiliki waktu tidur yang kurang, hal ini dapat berdampak pada kerja otak seperti mengalami rentang konsentrasi yang pendek. Waktu tidur sedikit bagi anak juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuhnya.
Selain itu, menurut penelitian dari University of Warwick anak akan mengalami masalah perilaku ketika menginjak usia 5 tahun ke atas seperti merasa cemas berlebih, depresi, memiliki perilaku impulsif dan kinerja kognitif yang buruk. Ini semua dapat dipengaruhi oleh jumlah tidur yang anak miliki.
Untuk penjelasan lengkapnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan mengenai pengaruh durasi tidur yang dapat berdampak pada kesehatan mental anak.
