Enggak ada noda, enggak belajar! Mungkin tagline itu sudah sangat melekat di benak para orangtua, ya. Membiarkan anak bermain bebas sambil menjelajahi alam terbuka memang baik untuk menunjang tumbuh kembangnya. Walau begitu, Mama sebaiknya tetap waspada dengan bahaya cacingan, yang seringkali disebabkan karena penularan telur cacing melalui tanah (soil transmitted helminthiasis).
Momen bermain riang di tanah kotor itu memang biasanya dilakukan balita, namun bukan berarti anak remaja tidak bisa tertular parasit telur cacing juga, lho. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyakit kecacingan dapat ditularkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui makanan atau minuman yang tercemar telur cacing. Ya, cacing rupanya punya banyak cara untuk menyebarkan telur-telurnya ke tubuh manusia (dari balita, remaja, hingga orang dewasa!).
Walau semua orangtua sudah pernah mendengar penyakit cacingan, namun sepertinya belum banyak yang tahu tentang fakta-fakta penting di balik penyakit ini. Apa saja ya fakta tersebut? Simak beberapa fakta tentang cacingan berikut ini yuk, Ma.
