7 Fakta Menarik Anjing Labrador Retriever, Jadi Teman Bermain Anak

Banyak orang yang belum tahu, bahwa Labrador Retriever ini adalah anjing yang berasal dari Newfoundland. 

Pada abad ke-18, anjing Greater Newfoundland dikawinkan dengan anjing air yang lebih kecil untuk menghasilkan anjing air St. John.

Anjing air St. John sangat mirip dengan Labrador Retriever modern, tetapi St. John memiliki moncong dan cakar putih. Saat ini, anjing air St. John telah punah, tetapi menjadi nenek moyang anjing Labrador Retriever.

Labrador Retriever merupakan jenis anjing yang sangat menyukai air. Bahkan, tubuh mereka sangat mendukung untuk melakukan aktivitas di air, termasuk berenang lho!

Mereka memiliki ekor tebal yang digunakan sebagai kemudi yang kuat, kaki berselaput yang membantu mereka berenang dengan cepat, dan bulu tebal tahan air yang membuat mereka tahan dengan air yang dingin.

Kecintaan Labrador Retriever terhadap air dan semua fitur tubuh yang mereka miliki, membuat anjing ini kerap dijadikan teman mencari ikan.

Di negara asalnya, nelayan menggunakan Labrador Retriever untuk membawa jaring, menarik tali di antara perahu, dan mengambil ikan yang terlepas.

Bukan rahasia umum lagi bila Labrador Retriever ini memiliki otak yang cerdas, memiliki keinginan untuk menyenangkan, dan kemauan untuk bekerja keras. Maka itulah Labrador Retriever menjadi anjing pekerja yang ahli di berbagai bidang.

Dilansir dari Loving Your Labs, anjing Labrador Retriever dapat dilatih untuk membantu membimbing orang buta, membantu pemilik gangguan pendengaran, membantu orang disabilitas, mengingatkan pemilik dan pengasuh mereka tentang berbagai kondisi medis.

Tak hanya itu, mereka populer untuk pekerjaan pencarian dan penyelamatan, deteksi bom dan obat-obatan, dan pekerjaan anjing terapi.

Sebuah organisasi bernama The Guide Dogs of America telah membiakkan banyak anjing Labrador Retriever dan melatihnya untuk menjadi anjing pendukung untuk anak dengan autisme.

Alasannya, Labrador Retriever terbukti merupakan anjing jenis terbaik untuk pekerjaan itu, berkat keinginan kuat mereka untuk menjadi menyenangkan. Mereka juga memiliki ukuran yang pas, mudah beradaptasi, dan mudah dilatih.

Berkat kemampuan penciuman yang kuat, Labrador Retriever bahkan seringkali dipilih untuk dilatih mengendus dan mengidentifikasi stadium awal kanker. Anjing ini dilatih mencium penyakit menggunakan sampel sel kanker. 

Labrador Retriever dapat membuat diagnosis dengan mencium napas, darah, atau tinja pasien. Salah satu cara yang paling berhasil untuk menyaring stadium awal kanker ovarium adalah dengan membiarkan Laboratorium Retriever mengendus pasien.

Tak sedikit ilmuwan yang percaya bahwa anjing ini mampu mengendus perubahan senyawa organik yang mudah menguap yang menunjukkan kanker

Wah pintar sekali ya!

Dilansir dari The Labrador Site, anjing Labrador Retriever ini dikenal hebat dengan anak-anak. Hal ini karena tempramennya yang dingin, santai, dan biasanya memiliki tingkat agresi yang rendah. Artinya mereka biasanya baik-baik saja jika dibelai hingga dipeluk.

Selain itu, anjing Labrador Retriever ini juga dikenal bisa rukun dengan anak-anak kecil dan bayi. Mereka tenang dan percaya diri dan dikenal sangat berhati-hati saat berinteraksi dengan anak-anak.

Menariknya mereka juga biasanya menjaga sikap damai di sekitar anak-anak yang sangat kecil.

Namun, karena tubuhnya yang besar, membuat Labrador Retriever menjadi teman yang jauh lebih baik dengan anak-anak yang lebih besar. Tingkat energi yang sama tinggi, membuat mereka dapat bermain bersama selama berjam-jam tanpa merasa lelah.

Sedikit dibahas pada poin sebelumnya, Labrador Retriever sebenarnya memiliki banyak energi untuk berlari, berenang, dan bekerja, bahkan energinya yang tinggi bisa membuatnya aktif bermain dengan anak-anak yang juga memiliki banyak energi.

Sebagai anjing yang lincah dan penuh energi, melatih Labrador Retriever sejak kecil sangat direkomendasikan. Untungnya, dengan sikap mereka yang cerdas dan bersemangat, aktivitas pelatihan bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi anjing dan pemilik.

Ketik Labrador Retriever yang tidak melakukan cukup olahraga, mereka cenderung menampilkan perilaku destruktif. Seperti mengunyah benda-benda di sekitar rumah atau melarikan diri dari halaman

Labrador Retriever hadir dalam tiga warna yang dikenal secara umum: kuning, hitam, dan cokelat. Banyak yang kerap mengira bahwa warna bulu anjing ini terkait dengan karakter mereka.

Beberapa mengklaim bahwa Labrador Retriever kuning adalah yang paling malas dan warna hitam adalah pemburu terbaik. Sayangnya, tidak ada satu pun riset ilmiah yang mendukung klaim ini.

Sama seperti manusia, setiap anjing berbeda, dan keahlian mereka bergantung pada bagaimana mereka dilatih.

Nah itulah beberapa fakta anjing labrador retriever, yang bisa jadi teman bermain anak. Jika anak tertarik untuk mengadopsi anjing ini atau telah memilikinya di rumah, pastikan Mama dapat mengajarkan anak untuk menyayangi dan bertanggung jawab pada anjingnya ya!

Fakta apa yang paling menarik perhatian anak?