5 Fakta Menarik Seputar Perbedaan Waktu Puasa di Seluruh Dunia

28 Mar 2023, 18:05 WIB

Pexels/Thirdman

Mulai dari 23 Maret 2023 kemarin, seluruh umat Muslim menunaikan ibadah suci Ramadan. Hari Ramadan 1444 H di kamis lalu juga menjadi pertanda dimulainya masa puasa.

Puasa dalam agama Islam sendiri dilakukan dengan membatasi makan, minum, membatasi tindakan buruk, dan mengontrol hawa nafsu.

Umumnya umat Islam melakukan puasa dari sebelum matahari terbit di waktu fajar hingga tenggelamnya di waktu petang. Puasa ini dilakukan kira-kira selama 12 hingga 18 jam tergantung dimana kamu berada.

Kamu tahu tidak jika lamanya waktu puasa ternyata berbeda-beda di seluruh penjuru dunia. Beberapa kota memiliki waktu berpuasa yang lebih singkat dari yang lain. Menarik bukan?

Penasaran perbedaan waktu puasa dan Iftar di seluruh dunia? Temukan jawabannya di Popmama.com.

1. Mengapa waktu Ramadan mulai berbeda setiap tahunnya?

Pexels/Dmytro Kormylets

Pertama-tama kita bahas dahulu mengenai waktu dimulainya bulan Ramadan. Kalau diingat-ingat setiap tahunnya waktu hari pertama Ramadan rasanya selalu maju ya. Dulunya mulai di bulan April, tahun ini kita memasuki bulan suci di bulan Maret.

Bulan Ramadan sendiri dimulai 10 hingga 12 hari lebih cepat setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena kalender Islam didasarkan oleh kalender bulan Hijri yang 1 bulannya terdapat 29 hingga 30 hari.

Maka dari itu di tahun 2023 nanti, bulan Ramadan akan diamati dua kali, satu pada tanggal 5 Januari atau pada tanggal 25 Desember. Sedangkan Ramadan berikutnya yang akan jatuh di tanggal 23 Maret terjadi 33 tahun dari sekarang yaitu tahun 2056.

2. Waktu puasa dan iftar yang berbeda di dunia

Freepik/freepik

Iftar atau yang dikenal dengan berbuka merupakan ibadah yang dilakukan umat Muslim berbuka atau melepas puasa mereka selama 1 hari.

Ternyata waktu dari mulai dari Imsak hingga nanti dibuka ketika Iftar ternyata berbeda-beda di setiap Kota di penjuru dunia. Hal ini disebabkan oleh perputaran bumi.

Umat Muslim yang tinggal di bagian Selatan Bumi seperti Chile atau New Zealand akan melakukan puasa sekitar 12 jam. Berbeda dengan mereka yang tinggal di bagian Utara Bumi seperti Iceland atau Greenland yang berpuasa selama 17 jam.

Umat Islam yang tinggal di Belahan Bumi Utara akan mengalami pengurangan jam puasa pada tahun ini dan tahun 2031. Hal ini terjadi karena Ramadan akan mencangkup titik balik matahari musim dingin – hari terpendek dalam setahun.

Bagi umat Islam yang tinggal di selatan khatulistiwa, hal sebaliknya akan terjadi.

3. Negara dengan waktu puasa terlama

theculturetrip.com

Kira-kira daerah apa saja sih yang memiliki waktu puasa terlama?

Berikut ini ada 5 Kota di dunia belahan Utara yang memiliki waktu puasa paling lama:

– Nuuk, Greenland: 17 jam
– Reykjavik, Iceland: 17 jam
– Helsinki, Finland: 17 jam
– Stockholm, Sweden: 17 jam
– Glasgow, Scotland: 17 jam

4. Negara dengan waktu puasa tersingkat

nomadicchica.com

Berbeda dari negara yang berada di Utara, Kota dan derah di bagian Selatan bumi mengalami waktu puasa yang lebih singkat.

Ini termasuk beberapa kota di benua Amerika Selatan, Afrika dan Australia seperti:

– Buenos Aires, Argentina: 12 jam
– Ciudad del Este, Paraguay: 12 jam
– Cape Town, South Africa: 12 jam
– Montevideo, Uruguay: 12 jam
– Canberra, Australia: 12 jam
– Puerto Montt, Chile: 12 jam
– Christchurch, New Zealand: 12 jam

5. Lama puasa di Indonesia

Pexels.com/Monstera

Kamu perlu tahu kalau Indonesia termasuk sebagai negara dengan waktu puasa paling sebentar lho.

Karena berada di daerah Selatan Bumi, wilayah indonesia memiliki waktu puasa yang singkat, yaitu sekitar 13 jam. Beberapa negara lainnya yang memiliki waktu puasa ini seperti negara Afrika Selatan, Singapura, Kenya, dan Brazil.

Bagaimana menurutmu? Bisa dibayangkan ya teman-teman di negara dengan waktu puasa lebih lama.

Itu saja pembahasan mengenai waktu puasa dan Iftar yang berbeda di penjuru dunia. Apakah kamu punya keinginan melakukan ibadah puasa di negara lain?