Bagaikan Neraka, 8 Fakta Planet Venus yang Menarik untuk Anak Ketahui

Seperti yang telah disebutkan di awal, penamaan planet Venus terinspirasi oleh nama dari salah satu dewa-dewi Romawi. Nama dewi tersebut juga Venus yang merupakan dewi keindahan dan kasih sayang.

Nama tersebut tentu tidak salah tersemat pada tetangga Bumi itu. Warna kuning cerah yang dipancarkannya itu sangat indah dipandang di langit Bumi.

Venus memang dikenal sebagai planet yang paling terang di Tata Surya. Oleh sebab itu, objek langit yang satu ini memiliki banyak julukan, yaitu bintang kejora, bintang Timur, bintang barat, bintang fajar, dan bintang senja.

Namun perlu Mama ketahui, itu hanyalah sebatas julukan, ya. Cahaya yang tampak bukanlah berasal dari planet Venus sendiri. Melainkan dari Matahari karena hanya bintanglah yang dapat bersinar. 

Yang membuat planet tersebut sangat terang adalah atmosfer yang ia miliki. Melansir Destiny, atmosfer planet Venus sangat berbeda dari bumi lantaran sebagian besar tersusun atas gas-gas rumah kaca (karbon dioksida, sulfur dioksida, dan gas nitrogen). Nah, kehadiran gas-gas itulah yang lantas memungkinkan Venus untuk memantulkan kembali sekitar 70 persen cahaya matahari.

Maka, tidak heran jika planet Venus dapat diamati dari Bumi dengan mata telanjang sekitar beberapa jam setelah matahari terbenam atau sebelum matahari terbit.

Atmosfer yang dimiliki si Bintang Kejora tersebut tidak sebatas membuatnya yang paling terang di Tata Surya, tapi juga yang paling panas, lho. Lebih tepatnya, kabut tebal yang ada menciptakan pemanasan global.

Jadi, sinar matahari menuju planet Venus ada yang dipantulkan dan ada juga yang diserap. Nah, energi yang masuk lantas terperangkap oleh atmosfer tebal Venus sehingga menyebabkan suhu permukaannya sangat panas (melansir National Geographic, melebihi 471 derajat Celcius).

Kengerian planet Venus tidak sampai itu saja. Berbeda dengan bumi awan di Venus tidak menurunkan air melainkan asam sulfat yang dapat merusak jaringan kulit.

Di samping itu, tekanan di permukaan objek langit tersebut juga sangat tinggi akibat atmosfer tebalnya, yakni 90 kali lebih besar daripada tekanan di Bumi. Kondisi tersebut sangat memungkinkan manusia langsung hancur ketika berdiri di permukaan planet Venus. Ngeri ya, Ma.

Yup, Mama memang nggak salah baca, kok. Faktanya, satu hari berjalan lebih lama ketimbang satu tahun di Bintang Kejora tersebut. Hal ini bisa terjadi karena planet Venus sangat lambat melakukan rotasi (berputar pada porosnya).

Kondisi tersebut membuat satu hari di Venus berlangsung selama 244 hari Bumi atau 5.832 jam! Padahal, masa revolusinya (mengelilingi Matahari) hanya membutuhkan 224,7 hari Bumi.

Ini sih nggak banget bilang 'sehari rasa setahun' kalau tinggal di Venus ya, Ma.

Keunikan planet terpanas ini tidak sampai itu saja. Venus ternyata memiliki arah rotasi yang sangat aneh.

Ketika Bumi dan planet lainnya berotasi berlawanan arah jarum jam, Venus malah berputar sebaliknya, yakni searah jarum jam. Alhasil,  Mama akan menyaksikan Matahari terbit dari arah barat dan terbenam di timur.

Kalau fenomena tersebut terjadi di Bumi, itu sih pertanda dunia sudah tidak beres lagi ya, Ma.

Jika dilihat sekilas, planet Venus dan Bumi sangat mirip satu sama lain. Kendati ukurannya yang masih lebih kecil (diameter 12.104 km), Venus memiliki struktur yang identik, yakni juga tersusun atas inti besi, mantel yang panas, dan kerak berbatu.

Meskipun begitu, kondisi di planet kedua terdekat dengan Matahari tersebut jauh berbeda. Bisa dibilang layaknya 'neraka' karena permukaan Venus dipenuhi oleh gunung-gunung berapi yang masih aktif. Itu sebabnya, permukaan planet tersebut dipenuhi oleh aliran-aliran lahar panas.

Sebagai tambahan, gunung-gunung di Venus memiliki ukuran yang besar seperti yang ada di Hawaii. Bahkan, mengutip National Geographic, ada satu yang bernama Maxwell Montes, sebuah gunung berapi dengan ukuran setinggi Gunung Everest.

Dari penjelasan tadi, tentu Mama bisa mengerti bahwa planet kedua di Tata Surya tersebut tidak dapat menunjang kehidupan manusia. Akan tetapi, para ilmuwan berpendapat bahwa dahulu kondisi planet Venus tidak 'mengerikan' seperti saat ini.

Dari National Geographic, ilmuwan memperkirakan sekitar 2,9 miliar hingga 715 juta tahun yang lalu, suhu planet Venus kemungkinan lebih dingin daripada Bumi. Mereka juga menambahkan bahwa bisa jadi permukaan planet tersebut dulu digenangi oleh samudra-samudra dangkal.

Memang kelihatan tidak layak huni untuk saat ini, ahli mengatakan bahwa jika manusia ingin tinggal di sana, maka ia harus dapat membangun rumah melayang 48 km di atas kumpulan awan Venus. Alasannya adalah karena suhu dan tekanan di area tersebut kurang lebih mirip dengan di Bumi.

Meskipun merupakan salah satu tetangga Bumi, planet Venus masih mengandung banyak misteri di balik awan tebalnya. Sudah lebih dari 40 luar angkasa tanpa awak yang dikirim ke planet Mars, salah satunya yang pertama kali menginjakkan Venus adalah Mariner 2 pada tahun 1962.

Namun, kebanyakan dari mereka tidak bertahan lama tatkala memasuki atmosfer Venus. Sebagai contoh, mengutip National Geographic, kondisinya yang begitu ekstrem hanya mampu membuat Venera 9 bertahan selama 53 menit dan Venera 13 selama 127 menit.

Memangnya seburuk apa sih kondisi di sana? Yuk simak untuk mendengar suara permukaan planet Venus.

Itulah tadi informasi mengenai 8 fakta menarik yang wajib anak ketahui. Semoga bermanfaat dan menambah ilmu, ya!