5 Fenomena Langit Minggu Ini yang Bisa Disaksikan Bersama Anak

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebutkan, deklinasi maksimum selatan Bulan terjadi pada hari Selasa (09/02/2021) kemarin.

Apa itu deklinasi maksimum selatan bulan? Ini adalah ketika posisi Bulan terletak paling selatan terhadap ekuator langit. Puncaknya terjadi deklinasi maksimum sebesar -25,0 derajat dan memasuki fase sabit akhir beriluminasi 5,4 persen.

Bisa dijadikan informasi tambahan untuk anak, saat deklinasi maksimum selatan terjadi, Bulan akan terletak di konstelasi Sagitarius, Ma.

Fenomena ini disebut juga dengan kesejajaran antara planet Jupiter, Venus, Saturnus akan berlangsung mulai dari tanggal 9-12 Februari mendatang, Ma

Jika Mama ingin menyaksikan ini bersama anak, Mama bisa mengajak anak ketika pertengahan fajar bahari, yaitu 30 menit sebelum terbit matahari dari arah timur-tenggara dengan ketinggian, kecerlangan, dan sudut bervariasi.

Untuk puncak konjungsi Jupiter-Venus-Saturnus sendiri diketahui akan terjadi pada esok hari, 11 Februari 2021 tepatnya pukul 21.42 WIB dengan sudut pisah 0,43 derajat.

Sebagaimana dijelaskan Astronom Amatir Indonesia marufin Sudibyo, fenomena ini adalah saat ketiga planet yang akan membentuk segetiga dengan lebar bidang panjang kurang dari 10 derajat. Jadi, bisa Mama abadaikan melalui kamera nih!

Bersamaan dengan puncak tripel konjungsi Jupiter-Venus-Saturnus, Bulan pun turut menghampiri ketiga planet tersebut, Ma! Sehingga akan membentu konfigurasi kuartet konjungsi Bulan-Jupiter-Venus-Saturnus.

Dalam keterangan resmi Lapan, dituliskan bahwa, "Fenomena ini dapat disaksikan ketika pertengahan fajar bahari (30 menit sebelum terbit matahari) dari arah timur-tenggara."

Terjadi di tanggal yang sama dengan tripel konjungsi Jupter-Venus-Saturnus, kecerlangan keempat planet ini berbeda, yaitu Venus (-3,88), Jupiter (-1,95), Saturnus (+0,65) dan Bulan (-4,36).

Setelah Bulan mendekati tripel konjungsi planet yang disebutkan sebelumnya hingga membentuk kuartet konjungsi, keesokan harinya yaitu 12 Februari 2021 akan terjadi fase bulan baru, Ma.

Fase bulan baru ini akan terjadi pada pukul 02.03 WIB dengan jarak 385.520 kilometer dari Bumi (geosentrik) dan terletak di konstelasi Capricorn. Sebagaimana disebutkan Lapan bahwa saat itu Bulan dapat diamati dengan alat bantu atau mata telanjang.

Ketinggian Bulan di Indonesia saat matahari terbenam bervariasi antara 6,6 derajat hingga 8,9 derajat dengan sudut elongasi terhadap matahari bervariasi antara 7,6 derajat hingga 8,8 derajat.

Kuartet konjungsi selanjutnya kemudian akan terjadi pada tanggal 13-18 Februari 2021 mendatang. Kuartet konjungsi ini terjadi antara planet Merkurius-Venus-Jupiter-Saturnus.

Puncak konjungsi atau kesejajaran antara planet Merkurius dan Jupiter terjadi pada 15 Februari pukul 21.34 WIB dengan sudut pisah 3,85 derajat. 

Jika ingin mengajak anak mama menyaksikan fenomena satu ini, Mama bisa memperlihatkannya saat pertengahan fajar bahari atau 30 menit sebelum terbit matahari dari arah timur-tenggara.

Itu dia 5 fenomena yang akan terjadi di minggu kedua bulan Februari 2021 ini. Selain bisa menyaksikan fenomenanya, Mama juga bisa memberitahu pengetahuan baru kepada anak terkait fenomena langit yang terjadi.

Semoga informasinya bermanfaat dan selamat menikmati fenomena langitnya, terutama Tripel konjungsi Jupiter-Venus-Saturnus yang sedang berlangsung ya, Ma!