Fungsi Iman pada Hari Kiamat

Dalam menjalani hidup, manusia selalu berhadapan dengan segala ujian dan cobaan. Tingkat keimanan seseorang pun diuji, hingga tak sekali mengalami naik turun.

Meyakini hari kiamat akan tiba, akan membuat manusia senantiasa berlaku baik dan menjaga kadar keimanannya. Serta, senantiasa percaya bahwa semua tindakan yang diperbuat di dunia akan dipertanggungjawabkan.

Ikhlas bukan suatu hal yang mudah ya, Ma. Dibutuhkan keseriusan dan dilakukan secara terus-menerus agar keikhlasan itu benar-benar muncul. Terutama saat beribadah.

Perlu diingat, bahwa ibadah adalah kewajiban setiap umat. Melakukannya dengan sepenuh hati tentu menjadi suatu hal yang harus dilakukan.

Dalam hidup manusia juga wajib memiliki tujuan. Percaya dengan hari kiamat juga percaya bahwa nantinya ada kehidupan setelah kematian.

Selama berada di dunia, manusia sudah harus memiliki goals kehidupan seperti apa yang diinginkan. Lalu, saat hidup di dunia adalah waktu untuk menjalani proses guna mencapai tujuan mereka di akhir kelak.

Mama pasti sering mendengar istilah 'dunia sementara, akhirat selamanya'. Beriman kepada hari kiamat mengajarkan manusia untuk tidak terlena dengan dunia.

Hal ini juga ditegaskan dalam Al-Qur'an Surah Al-Hadid Ayat 20 yang berbunyi: "Ketahuilah bahwa kehidupan duniawi ini tidak lebih dari permainan, hiburan, kemewahan, saling membual, dan persaingan dalam kekayaan dan anak-anak."

Yakin dan percaya bahwa hari akhir akan datang juga akan mengubah mindset dalam berpikir dan memengaruhi tindakan. Manusia membutuhkan bekal untuk masuk ke surga Allah SWT.

Menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya adalah hal yang menjadi dasar manusia untuk menuai kesuksesan. Serta, tak lupa untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk sekitar.

Setelah mengetahui fungsi iman kepada hari kiamat, semoga akan memberikan pengetahuan dan mulai menambah keimanan terhadap Allah SWT.

Jangan lupa, untuk juga mengajarkan keimanan kepada hari akhir kepada si Kecil sejak dini ya, Ma. Agar si Kecil senantiasa memiliki alasan untuk berbuat baik, dan memiliki kontrol diri saat akan melakukan hal-hal yang kurang baik.