7 Hal Mengapa Keamanan Emosional Penting bagi Kehidupan Anak

Dilansir dari APA Dictionary of Psychology, keamanan emosional merupakan perasaan aman, percaya diri, dan bebas dari ketakutan. Dalam pendekatan Karen D. Horney, seorang Psikoanalis Jerman, kebutuhan akan keamanan emosional merupakan penentu yang mendasari kepribadian dan perilaku.

Menurut Science Direct, ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa keamanan emosional seorang anak tergantung pada kualitas hubungan keluarga dari waktu ke waktu.

Sedangkan tekanan emosional seperti perselisihan antar orangtua dan perceraian dapat memengaruhi anak-anak semuda 6 bulan dan dapat menyebabkan kegagalan di kemudian hari ketika mereka tumbuh dewasa.

Tak hanya itu saja, menurut Washington Post, orangtua terkadang secara tidak sengaja menunjukkan ketakutan, ketidakamanan, dan pengalaman masa lalu mereka sendiri kepada anak-anak mereka, dan ini menciptakan jarak emosional antara orang tua dan anak-anak.

Di sisi lain, lingkungan yang aman secara emosional dan aman membantu anak untuk berhasil dalam banyak hal.

Setelah mengetahui apa itu definisi keamanan emosional, Mama juga perlu mengetahui bagaimana dampak pentingnya keamanan emosional dalam kehidupan seorang anak.

Seorang anak yang tinggal di lingkungan yang aman secara emosional dengan ikatan emosional yang kuat bersama orangtuanya, dapat mengatasi situasi kehidupan yang sulit.

Mereka pada umumnya tidak merasa malu atau frustrasi ketika menghadapi tantangan dalam hidup, dan jika mereka melakukannya, lebih mudah untuk mengatasinya.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Washington Post, perasaan negatif seperti rasa malu atau frustrasi menyebabkan otak masuk ke mode "fight or flight" (lawan atau lari), sementara perasaan positif mendesak otak untuk "mengatasi/menyelesaikan" masalah.

Alasan lain mengapa keamanan emosional sangat penting dalam membantu anak sukses dalam hidup adalah, dengan membuat mereka belajar pengalaman hidup baru.

Ketika seorang anak secara emosional aman, ia akan dapat lebih berkonsentrasi pada hal-hal positif seperti belajar dari setiap situasi dalam hidup mereka.

Di sisi lain, seorang anak yang tidak aman secara emosional cenderung meragukan diri sendiri, pesimis, dan tidak akan mengalihkan fokusnya untuk belajar dari situasi yang berbeda dalam hidup.

Lingkungan yang aman secara emosional akan membantu anak mengembangkan kepercayaan diri di dalamnya.

Ketika anak tahu bahwa orangtuanya hadir untuk memberikan motivasi, menunjukkan empati, meningkatkan semangat saat gagal, mendukung minat, dan juga menunjukkan kepercayaan penuh, itu akan membuat anak secara alami tumbuh lebih percaya diri dan akan menyadari harga dirinya.

Dan seperti yang Mama ketahui, memiliki kepercayaan diri yang sehat mengarah pada kesuksesan di setiap tahap kehidupan.

Anak yang hidup dan tumbuh dalam lingkungan yang aman secara emosional dengan dukungan orangtua selalu fokus pada tujuan hidup. Ia memahami bahwa apa pun tujuannya, selama itu adalah pilihan yang positif, maka orangtuanya akan mendukung.

Di sisi lain, seorang anak yang menghadapi ketidakamanan emosional di rumah, akan selalu terganggu oleh hal-hal lain, seperti tuntutan dari orangtua. Sehingga pada akhirnya, anak kesulitan dalam mencapai tujuan dalam hidupnya.

Anak-anak yang aman secara emosional lebih mungkin mengembangkan keberanian ketika menjelajahi berbagai zona baru dalam hidupnya dan meninggalkan zona nyamannya.

Dan ini bisa berpengaruh pada kehidupan dewasa di masa depan anak, baik itu ke tempat baru, pekerjaan baru, bisnis baru, atau hubungan baru.

Orang dewasa yang tumbuh dari lingkungan yang aman secara emosional lebih berani mengambil risiko dan menyambut setiap peluang baru.

Anak-anak yang aman secara emosional lebih terbuka untuk mengekspresikan perasaan mereka, dan dengan demikian keamanan emosional ini membantu anak untuk membangun keterampilan komunikasi yang lebih baik.

Keterampilan komunikasi ini membantu anak-anak dalam kehidupan profesionalnya, yang tentu akan membuat mereka sukses dalam karir. Sebaliknya, anak yang pada masa kecilnya tidak aman secara emosional, akan selalu enggan dan ragu-ragu dalam mengekspresikan dirinya.

Sangat wajar bahwa seorang anak yang secara emosional diamankan di masa kecilnya akan lebih mungkin untuk tumbuh menjadi rekan kerja atau pasangan hidup yang lebih baik.

Seorang anak yang mempelajari semua sifat kepribadian positif seperti ikatan, cinta, perhatian, dukungan emosional dan moral, empati, dan tanggung jawab dari orangtuanya secara alami akan mengulangi siklus yang sama dengan teman-teman dan pasangan hidupnya, yang mengarah ke hubungan sosial yang sukses.

Nah itulah jawaban seputar mengapa keamanan emosional penting bagi kehidupan anak. Setelah mengetahuinya, kini Mama mengetahui bahwa keamanan emosional di masa kanak-kanak adalah salah satu alasan utama di balik kesuksesan yang dicapai oleh orang dewasa.

Jadi, sebagai orangtua, Mama harus berupaya memberikan keamanan emosional kepada anak-anak untuk meningkatkan peluang suksesnya di masa depan.