Dalam budaya kita, kita sering bertanya satu sama lain, "Apa kabar?", dan kita juga begitu sering memberikan jawaban singkat seperti, "Saya baik-baik saja” atau “Saya sibuk".
Sebagai orangtua, Mama perlu ingin tahu bagaimana kabar dan perasaan anak, kan? Perasaan anak adalah jendela bagi jiwanya yang terdalam. Sulit untuk memiliki hubungan yang mendalam dengan anak jika ia tidak membicarakan perasaanya.
Jadi bagaimana Mama dapat membuat anak-anak terutama yang enggan, untuk berbicara tentang perasaan mereka?
Atau bagaimana jika tinggal dengan seorang anak yang sering berhenti berbicara dengan Mama, bagaimana dapat mendorong anak untuk terbuka?
Bukan dengan memaksa, berikut ini Popmama.com akan memberikan tujuh hal yang perlu dihindari ketika anak membicarakan tentang perasaannya. Simak informasinya di bawah ini yuk!
