Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ispyphysiology.files.wordpress.com
ispyphysiology.files.wordpress.com

Pada umumnya, orang Indonesia mewajibkan anak-anaknya menggunakan tangan kanan untuk berkegiatan sehari-hari. Terutama kaitannya soal sopan santun, kebanyakan Mama menginstruksi anaknya untuk selalu menerima sesuatu atau bersalaman dengan tangan kanan. Ini seolah menjadi aturan tak tertulis, dan diterapkan di setiap rumah.

Lalu, bagaimana jika ternyata anak Mama memang pengguna tangan kiri, left-handed, atau yang biasa disebut kidal? Mereka akan susah melakukan sesuatu dengan tangan kanan, karena memang syaraf otaknya memberi instruksi lebih masif untuk menggunakan tangan kiri. Kalau sudah begitu, siap-siap saja Mama menerima komentar negatif.

Nah, bertepatan dengan Hari Kidal Internasional yang jatuh pada tanggal 13 Agustus, Popmama.com ingin mengajak Mama untuk belajar lebih banyak tentang anak kidal. Bagaimana dominasi penggunaan tangan anak, tanda-tandanya, hingga fakta keren tentang anak kidal yang bisa bikin Mama bernapas lega.

Mengenal Dominasi Penggunaan Tangan si Kecil

huffingtonpost.com

Bayi berusia tiga bulan tentunya sudah mulai menunjukkan perkembangan motorik dengan berbagai gerakan yang bisa mereka lakukan. Melegakan jika bayi sudah di fase bisa menjumput makanannya, memegang botol susunya, atau meraih sesuatu yang Mama pegang. Nah, dari sini Mama sudah bisa melihat dominasi penggunaan tangan mereka.

Dominasi penggunaan tangan anak dimulai sejak mereka berumur 7 hingga 9 bulan. Namun pada masa ini, dominasi penggunaan tangan masih dalam proses, dan tidak bersifat permanen. Nah, Mama bisa saja membiasakan anak untuk menggunakan tangan kanan di fase ini. Namun Mama tak bisa memaksakan, karena bagaimanapun juga kidal merupakan instruksi dari otak.

Selain kidal atau dominasi penggunaan tangan kiri, masih ada juga yang namanya ambidextrous, dimana orang bisa menggunakan kedua tangannya untuk hal yang sama. Ada juga mixed-handedness dimana orang bisa menggunakan kedua tangannya, tapi untuk kegiatan tertentu saja. Misalnya dia hanya bisa menulis dengan tangan kiri, tapi membuka kaleng dengan tangan kanan.

Dominasi penggunaan tangan si kecil ini mulai bisa dilihat ketika mereka memasuki usia 2 tahun. Mereka bisa saja melakukan hal-hal yang sudah Mama biasakan sejak kecil, misalnya menerima dan memberi, atau bersalaman dengan tangan kanan. Namun jangan dimarahi jika mereka melakukan hal lainnya dengan tangan kiri.

Mitos tentang Hubungan Susu Botol dan Kidal

Freepik/chainfoto24

Dalam artikel Popmama.com tentang pemberian susu botol pada bayi menyebabkan bayi menjadi kidal, disebutkan bahwa satu dari 10 orang di dunia ini terlahir dengan tangan dominan kiri alias bertangan kidal. Kidal sebagian memang bersifat genetis, tapi penelitian baru menemukan bahwa pemberian susu dengan botol selama sembilan bulan pertama kehidupan bayi bisa jadi penyebab juga.

Dalam penelitian yang diterbitkan pada jurnal "Laterality: Asymmetries of Body, Brain and Cognition", telah diamati 62.219 pasangan mama dan bayi yang diberi ASI langsung atau dengan botol. Hasilnya, prevalensi kidal lebih rendah di antara bayi yang disusui langsung, dibandingkan dengan bayi yang diberi susu botol.

Tanda-tanda Anak Kidal

leftykenya.org

Untuk mengetahui tanda-tanda anak kidal, tentu saja bisa dilihat dari kecenderungannya menggunakan tangan kiri. Jika si Kecil lebih sering menggunakan tangan kiri untuk mengambil sesuatu, menunjuk, atau kegiatan lainnya yang menggunakan tangan, maka bisa jadi dia memang kidal.

Anak kidal juga bisa dari faktor genetik. Jika Mama atau Papa adalah seorang yang kidal, maka ada kemungkinan si Anak juga menjadi left-handed person. Selain itu, Mama bisa cek juga dari telinga mana yang lebih peka. Jika saat diperdengarkan musik mereka refleks mencari sumber suara dengan telinga kirinya, bisa jadi dia kidal.

Panduan Membesarkan Anak Kidal

media.30seconds.com

Punya anak yang kidal ternyata butuh panduan untuk membesarkannya lho, Ma. Popmama.com sudah merangkumnya dalam artikel 7 Panduan Membesarkan Anak Kidal sebelum ini. Seperti judulnya, ada 7 hal yang perlu mama perhatikan dalam membesarkan anak kidal ini, dimulai dari pendekatan dan perhatian yang maksimal.

Mama juga harus membantu si Anak untuk beradaptasi dengan perbedaan yang dia punya, terutama dalam hal penggunaan tangan kanan untuk memenuhi norma sosial. Mama harus sabar untuk selalu mengingatkan, hingga akhirnya si Anak terbiasa. Mama juga harus membantu anak berlatih menggunakan peralatan dengan tangan kanan, karena kebanyakan benda diciptakan akrab dengan tangan kanan.

Fakta Keren tentang Anak Kidal

Rawpixel.com

Meski harus ekstra perhatian dan terus belajar beradaptasi, sesungguhnya anak-anak kidal ini istimewa. Mama patut berbangga jika punya anak yang kidal, karena kebanyakan mereka tumbuh menjadi pemimpin negara da berpeluang jadi milioner. Dalam artikel Fakta Keren Mengenai Anak Kidal, Mama bisa mendapatkan informasi lengkap.

Anak kidal juga punya tingkat kreativitas yang tinggi, serta memiliki risiko yang rendah terserang beberapa penyakit. Anak kidal juga disebutkan jarang tersesat. Mereka bisa sembuh lebih cepat jika cedera. Dan anak kidal lebih mudah mengendalikan diri.

So, Mama tak perlu lagi khawatir atau sedih punya anak yang kidal. Karena kidal adalah keistimewaan, bukan kelainan yang harus membuat anak-anak dan Mama menjadi malu. Mama hanya perlu membimbing mereka, membiasakan hal-hal yang harus dibiasakan, dan membiarkan saja hal-hal yang sekiranya tak berpengaruh negatif dari kondisi kidal ini.

Editorial Team