HUT ke-7 Popmama, dr. Ria Yoanita Soroti Nutrisi untuk Kecerdasan Anak

Dokter Ria menekankan bahwa 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas dalam perkembangan otak anak. Pada masa ini, otak berkembang dengan cepat hingga mencapai 80% dari total volume otaknya.

"Jadi, bicara tentang nutrisi, kita mulai dari 1000 hari pertama kehidupan yang dimulai dari janin di perut selama 9 bulan sampai lahir umurnya 2 tahun. Ini sangat penting karena di 1000 hari pertama kehidupan itu, volume otak anak kita bertumbuh sampai sekitar 80%," ucap Dokter Ria.

Sisanya, yaitu 20%, akan berkembang antara usia 2 hingga 5 tahun. Oleh karena itu, nutrisi, stimulasi, dan kesehatan anak harus diperhatikan agar tumbuh kembangnya optimal.

"Nah, sisanya 20% antara umurnya 2 sampai 5 tahun. Oleh karena itu, nutrisi, stimulasi, kesehatan, dan semuanya itu benar-benar kunci di 1000 hari pertama kehidupan," jelas Dokter Ria.

"Di dalam otak manusia itu ada saraf-saraf yang kalau kita kasih nutrisi, saraf itu akan berkembang. Jadi jaringannya kalau diibaratkan kayak jaring laba-laba, makin berkembang, makin melebar, semakin cerdaslah anak itu," ucap Dokter Ria.

Di dalam otak terdapat jaringan saraf yang terus berkembang jika mendapat nutrisi yang cukup. Saraf ini akan semakin kompleks seiring dengan asupan makanan bergizi yang membantu meningkatkan kecerdasan anak.

"Nutrisi yang harus diberikan adalah nutrisi makro dan mikro yang seimbang. Jadi makro itu adalah yang ada karbohidratnya, ada proteinnya, terutama hewani, dan lemak. Nah, karbohidrat bukan harus nasi, itu bisa diganti kentang, ubi-ubian. Kemudian kalau proteinnya, terutama hewani, karena kalau protein hewani itu memang penting banget untuk kasih makan otak itu," jelas Dokter Ria.

Nutrisi utama yang dibutuhkan meliputi karbohidrat, protein hewani, dan lemak. Sumber karbohidrat bisa diperoleh dari nasi atau ubi, sementara protein hewani seperti telur dan daging sangat penting untuk pertumbuhan otak.

Selain nutrisi makro, tubuh anak juga membutuhkan nutrisi mikro seperti sayur, buah, vitamin B5, dan berbagai vitamin lainnya. Kombinasi keduanya akan membantu perkembangan otak yang lebih optimal.

Sayur dan buah harus menjadi bagian dari pola makan anak setiap hari. Sementara itu, vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan dan berperan penting dalam mendukung fungsi otak.

"Nutrisi yang harus diberikan adalah nutrisi makro dan mikro yang seimbang. Nah, selain itu, mikro yang dibutuhkannya itu apa? Ya sayur, buah, vitamin B5 dan lain-lain," ucap Dokter Ria.

Jika anak sudah melewati usia satu tahun, orangtua masih memiliki kesempatan waktu untuk mengevaluasi nutrisi mereka hingga usia dua tahun. Memberikan makanan bergizi tidak harus mahal, yang penting adalah pemilihan bahan dan cara penyajiannya.

"Jangan sampailah kita gagal terutama di 1000 hari pertama ini. Tapi, mungkin para mama sekalian di sini anak-anaknya udah lewat dari umur setahun ya. Nah, masih ada nih umur 1 sampai 2 tahun buat evaluasi nutrisi anak kita," jelas Dokter Ria.

Agar anak tidak bosan, makanan bisa dikreasikan dalam berbagai bentuk. Misalnya, telur dapat disajikan dalam berbagai olahan seperti telur mata sapi atau dicampur dalam masakan lainnya.

"Memberikan nutrisi ini nggak harus mahal-mahal, mungkin cara pengolahannya yang perlu diperhatikan. Selain kebersihan, kalau misalnya telur, supaya anak nggak bosan, bisa dikreasikan dicampur, dibuat mata sapi, dan lainnya. Jadi divariasikan gitu," ucap Dokter Ria.

Itulah rangkuman terkait dr. Ria Yoanita soroti nutrisi untuk kecerdasan anak. Semoga informasi di atas dapat membantu serta menginspirasi ya, Ma.