10 Oktober selalu menjadi peringatan sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Masalah kesehatan jiwa menjadi suatu masalah serius yang tidak boleh terabaikan. Bahkan kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik, jadi perlu mendapatkan porsi yang seimbang dan harus diutamakan.
Namun, di Indonesia sendiri kesehatan mental justru diabaikan dan banyak yang salah mengartikan. Penyakit mental yang dialami oleh para penderita di Indonesia justru dianggap kerasukan roh jahat atau dituduh kurang memiliki iman. Stigma yang salah terhadap penyakit seolah-olah menjadi tindakan diskriminatif atau terkesan menyudutkan.
Tak jarang orang dengan penyakit mental di Indonesia lebih disarankan untuk pergi ke ahli spiritual dan tidak mendapatkan penanganan medis. Padahal di era sekarang seharusnya sudah banyak orang yang terbuka terhadap penyakit mental.
Perlu disadari juga kalau penyakit mental tidak hanya diderita oleh orang dewasa saja, namun juga bisa juga dirasakan anak-anak. Sebagai orangtua, Mama harus bisa mengetahui tanda-tanda si Anak mulai mengalami penyakit mental. Anggap saja ini menjadi peringatan tersendiri agar Mama mulai memahami penyebab dan solusi terbaik terhadap penyakit mental yang dialami anak-anak.
Berikut rangkuman dari Popmama.com mengenai beberapa tanda yang harus diperhatikan orangtua terhadap gangguan mental pada anak-anak.
Hal ini penting dan tidak boleh terabaikan ya, Ma!
