Jangan Salah! 7 Hewan Menggemaskan ini Bisa 'Membunuh' Manusia

Ikan buntal merupakan ikan yang dapat mengembang penuh, yang membuatnya terlihat menggemaskan. Namun jangan salah, ikan buntal adalah vertebrata paling beracun kedua di planet ini.

Umumnya nelayan sangat merekomendasikan penggunaan sarung tangan tebal untuk menghindari risiko tergigit saat melepas ikan buntal yang menyangkut di kail. Namun mengapa ikan buntal berbahaya?

Racun ikan buntal hingga saat ini tidak memiliki penawarnya. Bila seseorang keracunan dari ikan buntal, ini bisa membunuh dengan melumpuhkan diafragma, hingga menyebabkan mati lemas.

Hampir semua ikan buntal juga mengandung tetrodotoxin, zat yang membuatnya terasa tidak enak (dan terkadang mematikan) bagi ikan. Tetrodotoxin ini mematikan, hingga 1.200 kali lebih beracun daripada sianida.

Seekor ikan buntal memiliki racun yang cukup untuk membunuh 30 orang dewasa. Meskipun demikian, ini dianggap sebagai makanan lezat di Jepang, dan hanya koki yang sangat terlatih yang diizinkan untuk menyajikannya.

Meskipun demikian, kematian masih terjadi setiap tahun.

Hewan ini mungkin terlihat tidak berbahaya, tetapi kukang adalah satu-satunya mamalia berbisa di dunia.

Sifatnya yang halus membuatnya diminati oleh perdagangan hewan peliharaan ilegal, tetapi makhluk berbulu ini juga membawa racun yang dikeluarkan dari kelenjar brakialis di sisi sikunya.

Jika terancam, kukang dapat memasukkan racun ke dalam mulutnya dan mencampurnya dengan air liur. Hewan itu juga bisa menjilat atau menggosok rambutnya dengan campuran ini, untuk mencegah pemangsa menyerang.

Toksin ini menyebabkan kematian akibat syok anafilaksis pada beberapa orang. Memang tak semua orang bereaksi dengan cara ini. Namun beberapa orang mengalami kulit merah gatal, penurunan tekanan darah, syok, dan kejang otot.

Dengan gigitannya, suara seperti desisan, gerakan berliku-liku, dan bahkan cara membela diri mengangkat tangannya di atas kepalanya, sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa kukang mungkin telah berevolusi untuk meniru kobra.

Para peneliti juga menyarankan bahwa tanda-tanda kukang yang menyerupai ular.

Jangan biarkan wajah hewan ini menipu anak mama ya!

Rusa adalah salah satu hewan yang paling berbahaya dan sering ditemui di dunia. Mereka memang lebih suka meninggalkan manusia sendirian, tetapi jika diganggu atau diancam, mereka diketahui bisa merespons dengan menyerang.

Mereka bahkan menyerang lebih banyak orang setiap tahunnya daripada beruang. Hewan yang satu ini juga sangat agresif terutama ketika membela anaknya atau selama musim rutting, yaitu dari akhir musim panas hingga awal musim gugur.

Hewan yang satu ini mungkin terlihat seperti kucing peliharaan rumah yang tumbuh lebih besar, bukan?

Tetapi jangan lupa bahwa manusia ada di 'menu makanan' hampir semua kucing besar yang tidak dijinakkan.

Di Amerika Utara, puma sesekali menjadi ancaman bagi pejalan kaki dan anak-anak kecil. Namun semua kucing besar di dunia, termasuk harimau, singa, jaguar, macan tutul, dan cheetah, dapat mengancam nyawa jika salah penanganan atau diganggu.

Diperkirakan ada 15.000 kucing besar yang dipelihara di Amerika Serikat, dan hanya sebagian kecil dari mereka yang berada di kebun binatang terpercaya.

Burung kasuari memang lebih suka tidak menonjolkan diri, tetapi ketika diganggu, kasuari bisa menjadi sangat agresif dan teritorial.

Burung yang tidak bisa terbang itu terlihat seperti burung unta flamboyan yang berkeliaran di hutan hujan Australia dan Selandia Baru.

Namun kasuari, mampu berlari dan melompat dengan kecepatan tinggi, menyerang dengan menjulurkan cakarnya yang besar ke depan untuk mengeluarkan isi perut targetnya.

Burung ini juga dapat menendang ke arah depan dan ke belakang, dan mungkin mematuk, menyerang, atau menanduk

Cakar burung kasuari memiliki satu yang melengkung dan dua lurus seperti belati. Ini begitu tajam sehingga suku Nugini menancapkan cakar ini di ujung tombak mereka.

Beruang adalah beberapa karnivora besar yang paling dicintai di dunia, sering dijadikan bahan cerita masa kecil dan dihargai sebagai boneka beruang.

Namun ada satu hal yang jarang diketahui anak-anak, yaitu beruang juga termasuk dalam daftar hewan yang diketahui berburu dan membunuh manusia.

Grizzlies dan beruang kutub adalah yang paling ditakuti, tetapi semua spesies beruang besar berpotensi berbahaya, bahkan panda raksasa vegetarian.

Sebuah studi di Journal of Wildlife Management mendokumentasikan 59 serangan beruang hitam yang fatal antara tahun 1900 dan 2009 di Amerika Serikat dan Kanada.

Para peneliti menemukan bahwa beruang jantan tunggal yang lapar, alias beruang pemangsa yang paling sering membunuh. Hal ini karena mereka mampu mengintai mangsanya secara diam-diam dari belakang.

Gajah sering digambarkan sebagai raksasa yang menyenangkan, dan hewan yang dijinakkan oleh pelatih dan hewan kebun binatang bisa sangat damai dengan pengunjung.

Tetapi jika gelisah, diganggu, atau jika ditemui di alam liar, gajah bisa menjadi salah satu makhluk paling berbahaya di dunia. Gajah mengalami serangan kemarahan yang tak terduga dan dikenal pendendam.

Mereka membunuh dengan menanduk, menginjak, atau dengan menggunakan belalai mereka untuk memberikan pukulan yang kuat. Di India, ratusan orang dibunuh oleh gajah yang diganggu atau mengamuk setiap tahun.

Menurut film dokumenter National Geographic Channel "Elephant Rage," sekitar 500 orang dibunuh di seluruh dunia oleh gajah setiap tahun.

Nah itulah 7 hewan menggemaskan yang bisa 'membunuh' manusia. Tak disangka-sangka, bukan? Hewan yang mungkin anak kira menggemaskan, jinak, dan polos ini ternyata sangat berbahaya, terlebih lagi jika diganggu.

Ini juga bisa menjadi pelajaran bagi anak-anak agar berhati-hati pada hewan apa pun yang di sekitarnya. Meski terlihat aman, mereka juga memiliki kemampuan untuk menyelamatkan diri dari gangguan di sekitarnya.