7 Akibat Bila Orangtua Cuek pada Rasa Kecewa yang Anak Alami

Dampaknya bisa memengaruhi kesehatan mental anak, hingga hubungan orangtua dan anak

14 Mei 2022

7 Akibat Bila Orangtua Cuek Rasa Kecewa Anak Alami
Freepik/Kuprevich

Manusia secara alami dianugerahi perasaan dan akal untuk melihat hal-hal yang baik dan juga yang buruk. Anugerah ini bukan hanya dimiliki oleh orang dewasa saja, namun juga pada anak-anak. Sebab mereka memiliki perasaan nyata sejak kecil.

Terlepas dari banyaknya perasaan dan emosi yang dimiliki anak, salah satu yang sering dirasakan adalah kekecewaan. Terkadang kekecewaan ini bisa datang dari lingkungan terdekat anak, seperti orangtua, sahabat, guru, dan lain-lain.

Namun sayangnya, tak sedikit orangtua yang justru cuek dalam melihat kekecewaan yang dialami anaknya. Padahal bersikap cuek bisa menyebabkan beberapa dampak buruk, pada kesehatan mental hingga hubungan anak dengan orangtua.

Agar Mama semakin peka, berikut Popmama.com telah merangkum 7 akibat bila orangtua cuek pada rasa kecewa yang anak alami.

Yuk simak!

1. Mengalami stres hingga berisiko depresi di masa depan

1. Mengalami stres hingga berisiko depresi masa depan
Pixabay/publicdomainpictures

Orangtua yang cuek pada rasa kekecewaan anak, justru hanya akan membatasinya dalam berekspresi. Sehingga hal pertama yang mungkin anak rasakan adalah stres, karena sulit untuk mengutarakan emosinya dengan baik.

Jika sudah demikian, maka tak menutup kemungkinan adanya risiko depresi berkelanjutan di masa depan. Ingatlah bahwa depresi ini tak hanya dapat mengintai orang dewasa. Namun juga berpotensi menyerang anak-anak di usia muda.

2. Ketidakmampuan dalam mempercayai orangtua

2. Ketidakmampuan dalam mempercayai orangtua
Pexels/Alex Green

Sejak kecil, anak-anak secara alami akan menganggap orangtuanya sebagai sosok terdekat yang memang dimilikinya.

Hal ini akan selalu membuat anak menyenderkan dirinya pada orangtua secara terus menerus, sebab ini juga keinginan alaminya untuk disayangi dan dilindungi.

Sayangnya hal ini tak akan berlaku bagi orangtua yang justru cuek pada rasa kekecewaan yang anak alami. Ini justru bisa membuat anak sulit untuk mempercayai orangtuanya sendiri, sehingga berpengaruh terhadap kedekatan hubungan yang dimiliki.

Editors' Pick

3. Timbul perilaku negatif untuk mendapatkan perhatian orangtua

3. Timbul perilaku negatif mendapatkan perhatian orangtua
Freepik

Tak dapat dimungkiri bahwa setiap anak selalu ingin dipenuhi oleh perhatian dan kasih sayang dari orangtuanya.

Ketika orangtua cuek pada kekecewaan yang anak rasakan, akhirnya timbul perasaan haus kasih sayang yang kurang sehat. Tak menutup kemungkinan akan timbul sikap-sikap yang cenderung mencari perhatian.

Mulai dari bertingkah agresif, memberontak, kurangnya empati, dan mencemooh. Cara tersebut dilakukan agar ia mendapatkan perhatian dari orangtuanya atau dilakukan sebagai pembalasan karena ia merasa selama ini perasaannya diabaikan begitu saja.

4. Diliputi oleh pemikiran negatif

4. Diliputi oleh pemikiran negatif
Freepik/freepik

Bukan hal mengherankan lagi bila anak-anak berada pada usia yang gemar mengeksplor sekitar dan mengenali perasaannya sendiri, sehingga mereka cenderung mudah penasaran dan berekspresi ceria dalam menyambut banyak hal.

Sayangnya justru tak semua anak dapat memperoleh kebebasan dalam berekspresi tersebut. Tak sedikit anak-anak yang merasa dikecewakan oleh orangtuanya, justru tumbuh dengan pemikiran yang negatif.

Ia bisa saja berpikir bahwa rasa kecewa adalah hal yang buruk, sehingga ia tak boleh menunjukkannya. Lama kelamaan, anak bisa mengira bahwa ia tidak boleh merasakan perasaan apa pun yang membuatnya sedih.

Hal seperti ini akan membuat anak kesulitan untuk mengidentifikasi perasaannya sebab dipenuhi sugesti negatif.

5. Mengembangkan harga diri yang rendah

5. Mengembangkan harga diri rendah
Freepik/karlyukav

Kurangnya kepedulian orangtua pada rasa kecewa anak juga bisa menyebabkan harga diri rendah. Ini juga terkait dengan pemikiran negatif yang anak kembangkan.

Padahal, harga diri adalah hal terpenting yang harus ditanamkan pada anak sejak kecil. Persepsi mengenai dirinya sendiri justru akan membantu anak memiliki kepercayaan diri yang baik saat tumbuh dewasa kelak.

Bagi orangtua yang gemar mengabaikan kekecewaan anak justru akan membuat mereka cenderung memiliki harga diri yang rendah. Dampaknya jelas akan membuat anak mudah minder sebab merasa selalu salah dan keliru dalam setiap hal.

6 Lebih sensitif dan mudah tersinggung

6 Lebih sensitif mudah tersinggung
Pexels/keira burton

Rasanya berada dalam situasi yang penuh kekecewaan pasti sangat tidak nyaman. Semua anak juga pasti tak akan merasa aman bila berada dalam posisi tersebut, apalagi jika kekecewaan yang dimiliki justru berasal dari orang di sekitarnya.

Jika anak-anak terlalu sering diabaikan perasaannya, maka mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang sensitif.

Akumulasi perasaan sensitif ini, akan membuat anak lebih mudah merasa tersinggung ketika berbicara dengan orang lain atau pada saat memperoleh perlakuan tertentu.

7. Berisiko terjebak dalam hubungan yang toxic dengan orang lain

7. Berisiko terjebak dalam hubungan toxic orang lain
Pexels/RODNAE Productions

Ketika orangtua cuek pada rasa kecewa anak, tak menutup kemungkinan bahwa mereka akan mencari kenyamanan pada orang lain di sekitarnya, bahkan ini bisa mengarahkan anak pada toxic relationship.

Anak mungkin bertemu dengan seseorang yang selalu mendengar keluh kesahnya dan memberikan perhatian lebih untuknya.

Namun kurangnya pengalaman anak pada membangun hubungan, membuatnya sulit untuk mengetahui mana hubungan yang baik atau tidak.

Kebingungan ini juga semakin sulit, ketika anak tidak bisa menceritakan pada orangtuanya yang cuek. Akhirnya ia bisa terjebak dalam hubungan toxic, yang dapat merusak kesehatan mental hingga fisik.

Nah itulah 7 akibat bila orangtua cuek pada rasa kecewa yang anak alami. Tentunya bukanlah hal yang bijak bila orangtua cenderung mengabaikan rasa kecewa anak begitu saja.

Anak-anak juga memiliki perasaan yang harus dihormati dengan baik layaknya orang dewasa. Oleh sebab itu, jangan bersikap cuek, ya!

Baca juga:

The Latest