5 Cara Mengatasi Ketakutan Irasional yang Berlebihan pada Anak

Ketakutan irasional ini bisa disebabkan oleh informasi yang salah atau ketidaktahuan anak

31 Mei 2022

5 Cara Mengatasi Ketakutan Irasional Berlebihan Anak
Freepik/Karlyukav

Ketika anak-anak memiliki ketakutan irasional, mereka dapat sangat takut pada situasi yang sebenarnya tidak akan membahayakan mereka.

Namun, ada sesuatu yang terpicu di otak mereka ketika menghadapi ketakutannya tersebut, yang mengakibatkan banyak kecemasan hingga perasaan tidak mampu untuk mengatasi ketakutannya secara langsung.

Anak-anak dengan ketakutan irasional cenderung panik dan menghindar, dengan harapan tidak akan berhadapan langsung dengan apa yang paling mereka takuti lagi. Namun ini bukan cara yang tepat untuk mengatasinya, karena ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari anak.

Karena itulah, orangtua perlu mengembangkan cara untuk membantu mengatasi ketakutan irasional pada anak-anak.

Berikut Popmama.com telah merangkum lima cara mengatasi ketakutan irasional yang berlebihan pada anak, di bawah ini!

Apa itu Ketakutan Irasional?

Setiap orang terkadang memiliki satu atau dua ketakutan irasional. Meskipun terdengar seperti fobia, ada perbedaan di antara keduanya.

Ketakutan irasional adalah kondisi yang membuat kebanyakan orang masih menghadapinya meskipun takut-takut. Perbedaannya dengan mereka yang fobia adalah mereka tidak akan mau menghadapinya dengan alasan apapun, demikian dilansir dari The Chelsea Psychology Clinic.

Seperti jika seseorang memiliki ketakutan irasional saat mengemudi di jalan raya, mereka tetap dapat mengenalinya sebagai ketakukan irasional dan masih mengemudi di jalan raya. Sedangkan, seseorang dengan fobia mengemudi di jalan raya, tidak akan mau melakukannya.

Untuk mencegah ketakutan irasional di masa kanak-kanak berubah menjadi fobia, anak-anak perlu mengembangkan mekanisme koping yang tepat. Sehingga mereka akhirnya dapat menghadapi ketakutan irasional mereka dan maju dari sana.

Berikut adalah beberapa caranya:

1. Akui ketakutan anak, terlepas dari betapa tidak rasionalnya itu

1. Akui ketakutan anak, terlepas dari betapa tidak rasional itu
Pexels/Ketut Subiyanto

Ketika anak-anak memiliki ketakutan yang tidak rasional, hal yang harus dihindari orangtua adalah meminimalkan atau mengabaikan perasaan anak dengan mengatakan bahwa ketakutannya tidak memiliki dasar dan ia harus "mengatasinya".

Sebaliknya, anak-anak membutuhkan pemahaman dan validasi untuk memulai proses menghadapi ketakutan mereka. Dilansir dari Caring For Kids, ketakutan anak-anak perlu divalidasi, bukan diejek atau direndahkan.

Namun ketika orangtua mengakui bahwa rasa takut yang anak alami adalah nyata, Mama dapat berupaya mengatasi ketakutan ini bersama-sama.

Jika orangtua menolak untuk mengakui bahwa ketakutan itu nyata bagi anak-anak, maka tidak ada cara untuk membuat ketakutan irasional itu menghilang.

Editors' Pick

2. Mencari fakta bersama-sama

2. Mencari fakta bersama-sama
Freepik/Tirachardz

Seringkali, sumber ketakutan disebabkan oleh informasi yang salah atau anak tidak memiliki informasi sama sekali.

Sebaliknya jika anak mengetahui fakta tentang apa yang membuat mereka takut, dapat membantunya untuk perlahan-lahan menghadapi ketakutan irasionalnya. 

Dilansir dari Children's Hospital of Philadelphia, ketika orangtua dan anak-anak melakukan penelitian bersama, ini membantu menghilangkan mitos yang telah muncul di otak anak-anak tentang ketakutan irasional mereka.

Melakukan hal ini juga membantu membangun ikatan antara orangtua dan anak. Ini terjadi ketika anak melihat bahwa orangtuanya mencoba untuk bekerja sama dengannya, daripada mengabaikan ketakutannya.

Dan anak mungkin lebih mudah menerima ketakutannya, karena ia mengetahui bahwa ada seseorang untuk mendukungnya.

3. Mengembangkan strategi untuk mengatasi ketakutan

3. Mengembangkan strategi mengatasi ketakutan
Freepik/karlyukav

Ketakutan membutuhkan strategi agar berhasil dilawan. Bagaimanapun, ini pada dasarnya seperti membawa pikiran ke dalam pertempuran. Dilansir dari Child Mind Institute, tujuan yang masuk akal perlu ditetapkan untuk menghadapi ketakutan.

Ini bisa menjadi tonggak kecil yang dapat dicapai setiap minggu atau setiap hari untuk bersiap menjadi lebih tangguh secara mental serta untuk mengatasi ketakutan irasional. Apa pun itu, harus ada rencana tindakan yang mudah diikuti dan jika perlu, ditulis agar dapat diikuti.

Kemudian saat semakin dekat dengan situasi yang menakutkan, setiap kecemasan yang muncul dapat didiskusikan untuk mencari tahu cara apa yang berhasil, hingga akhirnya Mama dapat menemukan cara tepat untuk mengatasi ketakutan irasional pada anak.

4. Tantang anak untuk menghadapi ketakutan dengan cara yang aman

4. Tantang anak menghadapi ketakutan cara aman
sheknows.com

Pasti akan datang waktunya ketika anak harus menghadapi ketakutan irasional. Tetapi mengantisipasinya dengan cara yang aman dan perlahan, dapat membuat anak lebih bersedia untuk menghadapi ketakutannya, daripada menghadapi rasa takut secara langsung.

Dilansir dari Better Health Channel, jika anak dipaksa untuk menghadapi ketakutan irasionalnya saat sedang tidak siap, itu dapat memperburuk situasi. Sebaliknya, menghilangkan rasa takut perlahan-lahan bisa membuatnya lebih mudah ditangani.

Misalnya, jika anak mama takut gelap, membuatnya langsung tidur dalam kegelapan akan menimbulkan trauma.

Sebaliknya, mengambil langkah-langkah kecil seperti menemani anak pergi ke kamar mandi yang gelap dan menyalakan lampu, adalah langkah kecil agar anak dapat menghadapi ketakutannya dengan aman.

Cara ini juga dapat membentuk anak untuk memiliki kepercayaan diri dalam mengatasi ketakutan irasionalnya, ia akhirnya dapat mengucapkan selamat tinggal pada ketakutan itu.

5. Memberikan contoh pada anak bagaimana cara orangtua menyikapi ketakutan

5. Memberikan contoh anak bagaimana cara orangtua menyikapi ketakutan
Freepik/freepik

Ketika orangtua mampu menunjukkan kepercayaan diri dalam mengatasi ketakutan, ini menunjukkan kepada anak bahwa ada cara yang bisa dilakukan agar mengelola ketakutan dalam diri.

Sehingga melakukan ini, anak-anak dapat mencoba meningkatkan kepercayaan dirinya dan belajar menghadapi ketakutan sendiri.

Dilansir dari A Fine Parent, ketika anak melihat wajah Mama yang tenang saat menghadapi sesuatu Mama takuti, ia dapat mulai merasa yakin bahwa akan baik-baik saja jika menghadapi hal-hal yang menakutkan baginya.

Namun mungkin perlu waktu untuk sampai ke titik ini. Tetapi begitu anak melakukannya, ia akan menyadari tingkat nonverbal yang dalam, bahwa hal-hal yang menakutkan itu akan baik-baik saja.

Nah itulah lima cara atasi ketakutan irasional yang berlebihan pada anak. Seperti yang dikatakan di atas, diperlukan waktu agar anak dapat mengatasi ketakutan irasionalnya yang berlebihan. Sehingga penting bagi orangtua untuk bersabar dan menikmati proses pembelajaran ini.

Karena di sinilah peran orangtua sangat dibutuhkan untuk membantu anak mengatasi ketakutan irasional, terutama untuk mendukung dan menjadi tempat untuk berlindung bagi anak.

Baca juga:

The Latest