8 Cara Mengatasi Oppositional Defiance Disorder pada Anak

Konsisten dan kesabaran adalah hal penting untuk mengatasi anak dengan ODD

15 Februari 2022

8 Cara Mengatasi Oppositional Defiance Disorder Anak
Pexels/Stephen Andrews

Oppositional Defiance Disorder (ODD) merupakan sebuah gangguan perilaku ketika seorang anak memiliki masalah perilaku agresif yang berlangsung lebih lama dari usia enam bulan.

ODD bisa datang dalam bentuk kekerasan, tangisan, kebingungan, dan kesulitan berada di lingkungan sosial. 

Anak-anak dengan ODD sering digambarkan sebagai tidak kooperatif, menantang, dan bermusuhan dengan teman-teman, orangtua, atau figur berwibawa.

Meskipun ODD bisa sulit diatasi bagi anak dan keluarga, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan tersebut. Dalam beberapa kasus, anak-anak bahkan dapat keluar dari ODD mereka pada saat mereka di sekolah dasar.

Untuk membantu anak ODD, berikut Popmama.com telah merangkum 8 cara mengatasi Oppositional Defiance Disorder pada anak. Yuk simak!

1. Berkonsultasi dengan psikoterapis

1. Berkonsultasi psikoterapis
Freepik/jcomp

Jika orangtua mencurigai anak mengalami ODD atau didiagnosis dengan ODD dari dokter, ada beberapa pilihan yang bisa diambil. Meskipun tergantung pada orangtua dan terapi yang akan diambil, dokter mungkin menyarankan untuk mengunjungi psikoterapis.

Istilah psikoterapis mungkin mengkhawatirkan beberapa orangtua, tetapi jangan takut dulu ya Ma! Mereka dapat menasihati seorang anak dalam banyak cara tentang bagaimana ia seharusnya bereaksi dalam lingkungan sosial atau ketika berada di rumah.

Ini juga memberikan orangtua beberapa wawasan tentang apa yang memicu ledakan-ledakan pada anak. Ketika anak memiliki cara-cara dalam bereaksi, ia dapat melanjutkan untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan produktif.

2. Tidak apa-apa untuk merasa tidak baik-baik saja

2. Tidak apa-apa merasa tidak baik-baik saja
Pexels/Ivan Samkov

Menjadi orangtua itu sulit, karena Mama Papa perlu melakukan yang terbaik ketika ledakan anak mulai muncul. Ketika seorang anak terus bertingkah dan menentang hampir semua hal dan semua orang, tidak apa-apa untuk mengakui bahwa Mama mengalami masalah.

Untuk anak-anak yang menderita ODD, orangtua perlu memahami bahwa anaknya sedang berjuang dan bahwa reaksi orangtua dapat membantu mengatasinya.

Anak dapat merasakan ketika orangtuanya menjadi kesal atau marah, jadi Mama harus berusaha untuk tetap tenang ketika anak sedang marah. Ketika Mama bersikap tenang, anak mungkin mencoba untuk mencapai ketenangan yang sama.

3. Menyesuaikan gaya pengasuhan yang tepat

3. Menyesuaikan gaya pengasuhan tepat
Pexels/pavel danilyuk

Menindaklanjuti reaksi orangtua terhadap ledakan kemarahan anak, Mama dan Papa juga mungkin harus mengubah beberapa gaya pengasuhan agar anak dapat mengelola ledakan emosinya.

Mengingat seorang anak akan belajar cara-cara baru untuk bereaksi terhadap situasi, orangtua juga harus melakukan hal yang sama.

Misalnya, jika anak marah dengan menumpahkan susu dan membuat Mama memarahinya, cobalah untuk bereaksi dengan cara yang lebih konstruktif. Misalnya, mengatakan pada anak bahwa itu bukan cara yang tepat untuk melampiaskan kemarahan.

Jangan menyerah untuk mengatasi ledakan perilaku buruk anak, dan cobalah untuk memberikan pujian ketika ia pantas mendapatkannya.

Editors' Pick

4. Hanya karena anak suka menentang, bukan berarti aturan rumah tidak berlaku

4. Ha karena anak suka menentang, bukan berarti aturan rumah tidak berlaku
Freepik/Gpointstudio

Bagaimana seorang anak dengan ODD bereaksi di depan umum, sebenarnya dimulai di rumah. Artinya, hanya karena seorang anak memiliki ODD, bukan berarti ia dapat mengabaikan peraturan rumah, tidak mengerjakan tugas, atau bersikap kasar kepada orangtua.

Sebagai langkah awal, mulailah memberikan aturan rumah yang mudah. Jika aturan itu dilanggar, Mama dapat dengan tenang menjelaskan mengapa aturan itu ada dan mengapa anak tidak boleh melanggarnya.

Saat memberi tahu anak tentang aturan yang dilanggar, pastikan untuk bersikap baik dan lembut. Memberikan penjelasan dengan jelas dan menjaga nada suara tetap pelan, memudahkan anak memahami mengapa ia harus mengikuti aturan rumah.

5. Selalu tanyakan apakah anak memahami apa yang Mama minta darinya

5. Selalu tanyakan apakah anak memahami apa Mama minta darinya
Freepik/Kuprevich

Seperti dijelaskan di atas, setelah aturan dan tugas rumah ditetapkan, penting untuk memperlakukan anak seperti manusia apa adanya. Hanya karena anak memiliki masalah perilaku, bukan berarti ia bisa meledak-ledak setiap kali merasa tidak puas.

Jika anak melanggar aturan atau marah, sejajarkan mata Mama dengannya dan tanyakan mengapa anak melakukan hal tersebut. Tanyakan juga apakah anak mengerti bahwa apa yang ia lakukan itu tidak baik dan jelaskan apa alasannya.

Jika anak terus menentang semua aturan, konsekuensi dan pendisiplinan positif dapat diterapkan.

6. Fokus pada perilakunya yang baik

6. Fokus perilaku baik
Freepik/Olganosova

Sangat mudah bagi kita untuk fokus pada hal-hal buruk ketimbang hal-hal baik. Membicarakan hal-hal buruk juga sangat terapeutik bagi kita, karena itu adalah bentuk curhat. Namun, membicarakan hal-hal buruk sepanjang waktu hanya akan membawa hal-hal yang lebih buruk.

Ketika seorang anak dengan ODD akhirnya berperilaku positif, mengikuti aturan, dan membuat perubahan kecil dalam sikapnya, inilah saatnya untuk memujinya!

Biarkan anak tahu bahwa ia berada di jalur yang benar dan beri tahu juga betapa bangganya Mama kepadanya.

7. Membuat struktur atau rutinitas sehari-hari

7. Membuat struktur atau rutinitas sehari-hari
Pexels/gustavo-fring

Bukan hal-hal yang mengherankan lagi jika anak-anak membutuhkan dan menikmati struktur. Memiliki rutinitas dan struktur membantunya aktivitas sehari-hari.

Ketika seorang anak diberi batasan waktu, aturan rumah, dan waktu untuk beraktivitas, ia mungkin bereaksi dengan cara yang lebih baik, karena ia telah memahami apa yang ada di depannya.

Selain itu, mendaftarkan anak dalam kegiatan olahraga juga akan membuatnya aktif dan bergerak. Memproduksi endorfin juga akan memberi anak alasan untuk memancarkan semua energinya dengan cara yang positif.

Menariknya lagi, ini membantu anak tidur lebih nyenyak di malam hari juga.

8. Melakukan permainan peran dengan skenario berbeda

8. Melakukan permainan peran skenario berbeda
Freepik/Pch.vector

Salah satu cara untuk membantu anak yang memiliki ODD berperilaku baik, adalah dengan mempersiapkannya untuk apa yang akan datang.

Jika ia sudah cukup besar untuk memahami apa itu supermarket, mal, atau taman bermain, maka Mama dan Papa dapat mengajari anak apa yang dapat diterima atau tidak dapat diterima secara sosial.

Mainkan permainan peran dengan bermacam-macam skenario yang berbeda. Ini dapat mengajarkan anak bagaimana ia harus bertindak atau bereaksi dalam situasi umum.

Itulah 8 cara mengatasi Oppositional Defiance Disorder pada anak. Meskipun cara di atas mungkin terlihat mudah, belajar menerapkannya secara konsisten dalam menghadapi pertentangan tidaklah mudah, terutama jika ada pemicu stres lain di rumah.

Sehingga mengajarkan keterampilan ini pada anak akan membutuhkan latihan rutin dan kesabaran. Yang paling penting dalam merawat anak dengan ODD adalah menunjukkan cinta tanpa syarat terhadap anak, bahkan selama situasi yang sulit dan mengganggu.

Ingat juga untuk jangan terlalu keras pada diri sendiri. Proses ini bisa jadi sulit bahkan untuk orangtua yang paling sabar sekalipun. Tetap semangat ya Ma!

Baca juga:

The Latest