Cara Penuhi Asupan Multivitamin untuk Jaga Kesehatan Anak saat Pandemi

Berikan suplemen tambahan untuk menjaga kesehatan anak agar tetap optimal

8 September 2020

Cara Penuhi Asupan Multivitamin Jaga Kesehatan Anak saat Pandemi
Dok. Jovee

Sistem kekebalan tubuh anak-anak yang masih dalam perkembangan membuat mereka lebih rentan jatuh sakit. Apabila anak sering jatuh sakit, proses tumbuh kembangnya pun tidak dapat berjalan dengan optimal.

Penyebaran wabah virus corona yang kini dapat menyerang anak, membahayakan anak yang kurang memiliki sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting sekali bagi Mama untuk menjaga dan meningkatkan imunitas anak agar kesehatan dan pertumbuhannya tetap terjaga.

Terlebih lagi, di masa pandemi ini. Cara terbaik dan paling mudah menjaga kekebalan tubuh anak adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Berikut ini Popmama.com akan memberikan beberapa cara memenuhi asupan multivitamin anak di masa pandemi berdasarkan informasi dari dr. Irma Lidia sebagai tim dokter dari Jovee. Yuk simak informasinya!

1. Penuhi kebutuhan nutrisi anak untuk membantu tubuhnya melawan sumber penyakit dan radikal bebas

1. Penuhi kebutuhan nutrisi anak membantu tubuh melawan sumber penyakit radikal bebas
Freepik/nensuria

Kebutuhan nutrisi akan membantu tubuh dalam melawan sumber penyakit dan radikal bebas. Kurangnya asupan nutrisi membuat sel-sel dalam tubuh tidak bekerja optimal dan menurunkan fungsinya sehingga berdampak pada sistem imunitas.

Penting sekali bagi Mama untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi, termasuk omega 3, omega 6, vitamin (A, B, C, D, E), asam folat, zat besi, selenium, zinc, dan kalsium.

Menurut dr. Irma Lidia, anak di Indonesia rentan terhadap kondisi kekurangan kalsium yang berdampak pada kepadatan tulang yang rendah, karena kebutuhan mineral kalsium yang tak tercukupi dari asupan makanan serta gangguan pencernaan laktosa pada susu.

Asupan protein bisa dari daging ikan, ayam, telur, biji-bijian, serta kacang-kacangan. Perbanyak konsumsi buah seperti pisang, alpukat, jeruk, apel, nanas, dan pepaya. Serta sayuran berserat seperti taoge, bayam, terong, wortel, dan labu.

Hal yang terpenting adalah memberikan variasi makanan kepada anak supaya supan vitamin dan mineralnya pun beragam.

2. Jangan lupa untuk memperhatikan asupan kebutuhan cairan anak berdasarkan usianya

2. Jangan lupa memperhatikan asupan kebutuhan cairan anak berdasarkan usianya
freepik.com

Cairan merupakan komponen yang penting untuk tumbuh kembang anak. Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut adalah kebutuhan cairan yang bisa didapatkan dari air mineral, susu, atau jus buah berdasarkan usia anak, yaitu:

  • Usia 0–6 bulan memerlukan cairan 700 mililiter (mL) per hari
  • Usia 7–12 bulan memerlukan cairan 800 mL/hari
  • Usia 1–3 tahun memerlukan 1300 mL/hari
  • Usia 4–8 tahun memerlukan 1700 mL/hari
  • Usia 9–13 tahun memerlukan 2400 mL/hari (laki-laki) dan 2100 mL/hari (perempuan)
  • Usia 14–18 tahun memerlukan 3300 mL/hari (laki-laki) dan 2300 mL/hari (perempuan).

Editors' Pick

3. Berikan makanan ringan atau camilan sehat seperti buah dan sayuran agar anak tetap aktif dan fokus

3. Berikan makanan ringan atau camilan sehat seperti buah sayuran agar anak tetap aktif fokus
Freepik

Agar anak tetap aktif dan fokus sepanjang hari, Mama dapat menambahkan makanan ringan atau camilan sehat diantara waktu makan.

Pilihlah buah dan sayuran sebagai camilan, yang kemudian dipotong-potong atau bagi anak yang tidak suka buah dan sayuran, Mama dapat membuatnya menjadi jus agar memudahkan anak saat mengonsumsinya.

4. Hindari penggunaan micin pada makanan anak karena dapat mengganggu tumbuh kembangnya

4. Hindari penggunaan micin makanan anak karena dapat mengganggu tumbuh kembangnya
Freepik/Tontoey2531

Beberapa orangtua mungkin kadang tergoda untuk memberikan anak minuman manis dan makanan yang menggunakan micin. Sebaiknya hindari jenis makanan tersebut karena tidak baik bagi kesehatan anak.

Jenis makanan ini memiliki kandungan gula, garam, lemak, dan zat kimia tinggi yang bisa menyebabkan kerusakan gigi dan mengganggu tumbuh kembangnya.

Jadi mulai kurangi penggunaan micin atau tidak digunakan lagi ya Ma!

5. Perhatikan tempat penyimpanan dan pengolahan makanan supaya semakin aman untuk dikonsumsi

5. Perhatikan tempat penyimpanan pengolahan makanan supaya semakin aman dikonsumsi
Freepik/senivpetro

Tak hanya memenuhi asupan gizi anak, Mama juga perlu memperhatikan tempat penyimpanan dan pengolahan makanan supaya semakin aman untuk dikonsumsi. Terapkan juga 5 keamanan pangan berikut ini:

  1. Cuci tangan hingga bersih menggunakan air mengalir dan sabun sebelum mengolah bahan makanan.
  2. Pisahkan wadah penyimpanan untuk bahan mentah dan matang, daging ayam, sapi, ikan, serta sayuran.
  3. Bedakan juga talenan yang digunakan untuk memotong sayuran, daging mentah, ikan atau makanan laut, daging ayam atau unggas lain. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi atau pencemaran dari bahan satu ke bahan lainnya.
  4. Masak makanan sampai benar-benar matang, terutama untuk produk hewani.
  5. Simpan makanan matang di tempat dengan suhu yang tepat dan sesuai, jangan terlalu panas ataupun dingin.
  6. Pastikan sumber airnya bersih dan kualitas bahan makanan bagus.

6. Berikan tambahan suplemen khusus anak-anak agar tidak mudah sakit dan dapat beraktivitas dengan riang

6. Berikan tambahan suplemen khusus anak-anak agar tidak mudah sakit dapat beraktivitas riang
Dok. Jovee

Untuk membantu anak agar tidak mudah sakit dan dapat beraktivitas dengan riang, Mama juga dapat memberikan tambahan suplemen anak-anak yang memiliki kandungan Vitamin C yang dikenal dengan antioksidan tinggi, Vitamin A, Vitamin E, Zinc, serta kalsium. 

Nah tadi di atas merupakan beberapa cara untuk menjaga kesehatan anak selama masa pandemi ini dengan memenuhi kebutuhan multivitaminnya. Jangan lupa untuk diterapkan setiap hari ya Ma!

Baca juga:

The Latest