5 Dampak Negatif Anak Konsumsi Makanan yang Sama Setiap Hari

Sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga membuat anak mudah sakit

12 Oktober 2020

5 Dampak Negatif Anak Konsumsi Makanan Sama Setiap Hari
Freepik/Yanadjana

Apakah anak termasuk susah makan Ma? Atau cenderung pemilih makanan? Beberapa anak memang memiliki nafsu makan yang rendah, mereka cenderung picky eater atau pemilih dalam hal makanan, seperti tidak suka sayur.

Biasanya untuk mengatasi masalah ini, setiap harinya Mama menyajikan makanan yang hampir sama. Sekilas terdengar praktis, karena dapat menarik minat makan pada anak-anak.

Namun, makanan yang tidak bervariasi atau “itu-itu saja” setiap harinya dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak. Bila anak terbiasa makan makanan yang sama hampir setiap harinya, Mama perlu tahu apa saja dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan yang satu ini.

Kali ini Popmama.com telah menyiapkan informasi selengkapnya di bawah ini, yuk Ma cek informasinya!

1. Kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak

1. Kekurangan nutrisi dibutuhkan pertumbuhan perkembangan anak
Freepik

Salah satu alasan penting mengapa anak harus makan makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang addalah tubuh membutuhkan berbagai macam makronutrien dan mikronutrien,

Sehingga, anak perlu makan buah, sayuran, daging, dan biji-bijian untuk memenuhi kebutuhannya ini. Jika anak hanya menyukai salah satu makanan di atas? Maka gizi yang ia dapatkan kurang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Selain itu, konsumsi makanan yang tidak bervariasi setiap hari, bisa mengakibatkan tubuh kekurangan beberapa nutrisi penting, yang nantinya berpengaruh pada kinerja organ tubuh anak.

Editors' Pick

2. Mengganggu lingkungan dalam usus dan kesehatan pencernaan

2. Mengganggu lingkungan dalam usus kesehatan pencernaan
Freepik/Freephoto

Mengonsumsi beragam makanan dapat bermanfaat untuk menciptakan lingkungan dalam usus sesuai yang dibutuhkan bakteri baik di sana untuk berkembang biak. Bakteri ini berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan pencernaan tubuh.

Beberapa jenis makanan yang baik untuk pencernaan adalah makanan fermentasi, seperti yoghurt dan kefir, karena mengandung probiotik. Selain itu, buah dan sayuran juga memiliki kandungan serat dan prebiotik yang berguna untuk menciptakan lingkungan usus yang sehat.

3. Mengganggu sistem metabolisme sehingga berisiko berbagai penyakit metabolik

3. Mengganggu sistem metabolisme sehingga berisiko berbagai penyakit metabolik
Freepik/Pressmaster

Minimnya variasi makanan dalam pola makan anak sehari-hari dapat mengganggu metabolismenya. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, individu yang mengonsumsi makanan yang berbeda setiap harinya memiliki risiko penyakit metabolik yang jauh lebih rendah.

Penyakit metabolik sendiri, adalah kombinasi dari faktor-faktor yang tidak sehat, sehingga menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes.

Anak yang mengonsumsi berbagai makanan yang sehat, juga mengalami penurunan pada kolesterol mereka. Sehingga anak memiliki lebih sedikit lemak pada perut dan menurunkan tekanan darahnya.

4. Bagi anak yang kelebihan berat badan, akan kesulitan untuk mendapatkan berat badan ideal

4. Bagi anak kelebihan berat badan, akan kesulitan mendapatkan berat badan ideal
Freepik/Kwanchaichaiudom

Memberikan makanan yang bervariasi dan sehat merupakan cara yang baik untuk mendukung keberhasilan anak yang melakukan diet akibat kelebihan berat badan atau obesitas.

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Nutrition, meningkatkan variasi makanan sehat dapat membantu individu yang kelebihan berat badan untuk menurunkan berat badan dan mengurangi lemak, sehingga berat badan dapat menjadi lebih ideal.

Selain itu, sebuah studi dalam International Journal of Epidemiology mengatakan bahwa 59.000 perempuan yang mengubah menunya 16 hingga 17 makanan sehat dalam diet, mereka dilaporkan lebih mungkin untuk hidup lebih lama.

Dibandingkan perempuan yang teratur makan 0 hingga 8 makanan sehat. Setiap makanan sehat yang dikonsumsi juga dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit hingga 5 persen.

5. Merusak sistem kekebalan tubuh yang harusnya berguna membantu anak melawan infeksi

5. Merusak sistem kekebalan tubuh harus berguna membantu anak melawan infeksi
Freepik/Kwanchaichaiudom

Konsumsi makanan yang bervariasi juga dapat meningkatkan nutrisi, yang tentunya juga meningkatkan kekebalan tubuh anak. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, hal ini berguna untuk membantu anak dalam melawan infeksi.

Sebaliknya, anak yang pola makannya kurang bervariasi, lebih cenderung mudah sakit karena variasi nutrisi di tubuhnya hanya sedikit dan sistem kekebalan mereka menjadi lebih lemah.

Ini juga yang menjadi alasan mengapa saat anak sakit, anak diminta untuk makan sayur, buah, dan daging.

Selain mengonsumsi makanan yang sehat, ternyata tubuh anak juga perlu makanan yang bervariasi.

Itulah dampak buruk bagi kesehatan jika anak mengonsumsi makanan yang sama setiap hari. Jadi, jika selama ini Mama terbiasa menyajikan makanan yang hanya anak sukai, kali ini latih anak untuk makan berbagai jenis makanan untuk tubuh yang lebih sehat yuk!

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest