6 Fakta Mengejutkan Mengapa Orangtua Perlu Sering Memeluk Anak

Berpelukan ternyata dapat meningkatkan kekebalan tubuh lho!

12 September 2021

6 Fakta Mengejutkan Mengapa Orangtua Perlu Sering Memeluk Anak
Freepik/Pch.vector

Bukankah kita semua terkadang mendambakan pelukan erat untuk meredakan kesedihan? Atau untuk berbagi kegembiraan yang dirasakan di tubuh? Yup, pelukan itu ajaib.

Tindakan sederhana ini telah terbukti secara ilmiah memiliki banyak manfaat.

Untuk alasan yang sama, banyak penelitian menunjukkan manfaat dari sentuhan kulit ke kulit. Karena itu banyak Mama yang baru melahirkan dianjurkan untuk melakukan kontak kulit ke kulit segera setelah lahir.

Jika Mama tak memiliki rutinitas untuk memeluk anak-anak setiap hari, ada beberapa fakta mengejutkan mengapa Mama harus lebih sering memeluk anak-anak.

Apa saja manfaat dari memeluk anak setiap waktu?

Simak ifnormasinya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini yuk!

1. Melepaskan hormon oksitosin yang sering disebut sebagai 'hormon cinta'

1. Melepaskan hormon oksitosin sering disebut sebagai 'hormon cinta'
Freepik

Oksitosin, adalahh hormon yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari, sering disebut 'hormon pelukan' atau 'hormon cinta' karena suatu alasan. Hormon ini dilepaskan dalam tubuh saat berpelukan. Hormoin oksitosin ini membantu anak merasa dicintai dan terhubung.

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of California, Los Angeles di tahun 2011 mengatakan bahwa oksitosin memiliki banyak manfaat yang meliputi membantu membangun kepercayaan, menghilangkan rasa sakit, meningkatkan harga diri, dan optimisme.

Oleh karena itu, memeluk membantu anak untuk merasa dicintai dan istimewa. Dan hasilnya, ini membantu meningkatkan harga dirinya juga.

2. Memeluk dapat membantu meningkatkan kesehatan emosional

2. Memeluk dapat membantu meningkatkan kesehatan emosional
Freepik

Pelukan dapat membantu mengurangi stres, hal ini karena hormon oksitosin yang menjadi hormon perasaan-baik dilepaskan, membuat Mama dan anak merasa baik, dan membangun kepercayaan. Selain itu, berpelukan membantu mengurangi kortisol, hormon yang dilepaskan saat stres.

Jika Mama adalah seseorang yang sensitif, Mama dapat menyerap emosi anak dengan cepat. Jadi memeluk juga dapat membantu Mama untuk melepaskan frustrasi diri sendiri sebelum meningkat menjadi kemarahan atau teriakan.

Karena alasan ini, seringkali pelukan membantu menenangkan anak yang menangis, mengamuk, dan di luar kendali. Ini juga membantunya untuk melepaskan kemarahannya melalui air mata, dan membuatnya lebih santai ketika menangis selama beberapa waktu.

Meski, ini tak berarti Mama harus setuju dengan semua perilaku buruk anak. Terkadang, anak membutuhkan empati dan pengertian, walau jawaban Mama tetap "tidak".

Editors' Pick

3. Berpelukan dapat meningkatkan kekebalan tubuh

3. Berpelukan dapat meningkatkan kekebalan tubuh
Freepik/Prostooleh

Mama tentu mengetahui bagaimana stres berperan dalam kesehatan tubuh. Stres telah dikaitkan dengan begitu banyak penyakit gaya hidup yang dimiliki saat ini, termasuk kanker.

Namun, tahukah Mama, bahwa memeluk tak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga meningkatkan kekebalan tubuh?

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sheldon Cohen, Profesor Psikologi Universitas Robert E. Doherty, ia menguji apakah pelukan dapat bertindak sebagai bentuk dukungan sosial dan mencegah orang yang stres menjadi sakit.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang dirasakan mengurangi risiko infeksi yang terkait dengan pengalaman konflik. Pelukan bertanggung jawab atas sepertiga dari efek perlindungan dari dukungan sosial. Di antara peserta yang sakit, dukungan sosial yang dirasakan lebih besar dan pelukan yang lebih sering menghasilkan gejala penyakit yang lebih ringan, terlepas dari apakah mereka mengalami konflik atau tidak.

Cohen mengatakan bahwa peningkatan jumlah pelukan membantu mengurangi efek stres dan membantu melindungi dari infeksi. Juga, serotonin adalah salah satu hormon bahagia yang dilepaskan saat berpelukan, dan telah terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Dapat meningkatkan rasa kebahagiaan

4. Dapat meningkatkan rasa kebahagiaan
Freepik/Senivpetro

Serotonin tidak hanya membantu meningkatkan sistem kekebalan, tetapi juga meningkatkan suasana hati anak. Ini juga membantu mengatur kecemasan dan kebahagiaan. Walaupun belum terbukti, rendahnya tingkat serotonin telah dianggap memiliki hubungan dengan depresi.

Bukankah luar biasa bahwa hanya melakukan tindakan sederhana seperti memeluk anak, dapat membuatnya bahagia dan meningkatkan suasana hati?

Selain itu, serotonin tak hanya terkait dengan mengubah suasana hati, tetapi juga terlibat dalam berbagai fungsi lain seperti mengontrol tidur, menyembuhkan luka, buang air besar, kesehatan tulang, dll.

Jadi, jika Mama melihat anak yang sedang lesu atau dalam suasana hati yang tertekan, jangan ragu untuk bertanya, “Mau dipeluk?”. Karena pelukan bisa mengurangi kekhawatirannya.

5. Meningkatkan hubungan orangtua-anak

5. Meningkatkan hubungan orangtua-anak
Freepik/Yanalya

Pelukan itu penting dalam semua hubungan. Seperti disebutkan di atas, oksitosin yang dilepaskan saat berpelukan meningkatkan cinta dan kepercayaan antara orangtua dan anak. Ini membantu untuk meningkatkan keintiman dan meningkatkan hubungan.

Dan bukan rahasia umum lagi, bahwa bagaimana koneksi merupakan faktor penting dalam mengasuh anak. Bahkan jika orangtua dan memiliki kesibukan yang berbeda, meluangkan beberapa waktu untuk memberikan pelukan erat, dapat meningkatkan hubungan dengan anak.

Menurut Dr. Gary Chapman, seorang penulis yang memiliki teori tentang lima bahasa cinta, sentuhan fisik adalah salah satu dari lima bahasa cinta manusia. Meskipun Mama perlu mengungkapkan cinta dalam semua lima bahasa, Mama perlu mengekspresikan cinta melalui bahasa cinta yang anak mengerti.

Misalnya, anak yang mengekspresikan cinta melalui sentuhan fisik, lebih mungkin mengekspresikan sentuhan fisik sebagai bahasa cinta yang paling menonjol. Jadi peluk anak lebih banyak jika bahasa cintanya adalah sentuhan fisik.

Sentuhan fisik juga dapat dilakukan dengan mengelus di pipi dan tepukan di punggung.

6. Membantu anak untuk berkembang

6. Membantu anak berkembang
Freepik

Menurut buku Creating Loving Attachments, penulis Daniel Hughes dan Kim Golding, berbicara tentang bagaimana sentuhan fisik sangat penting untuk perkembangan anak secara keseluruhan.

Dalam buku tersebut, menceritakan seorang Kaisar Romawi pada abad ke-13, Frederick II yang ingin mencari tahu apa bahasa alami di masa kanak-kanak. Untuk ini, ia mempekerjakan beberapa perawat untuk menjaga sekelompok bayi tanpa memeluk, berbicara, atau bernyanyi untuk mereka.

Bayi-bayi itu dirawat secara fisik, tetapi mereka tidak diasuh dengan kasih. Lalu apa yang terjadi?

Sayangnya, semua bayi meninggal satu demi satu. Menurut sang penulis, ini menunjukkan betapa manusia membutuhkan sentuhan fisik dan bentuk cinta lainnya untuk berkembang. 

Kurangnya pengasuhan juga memengaruhi pertumbuhan dan kesejahteraan anak, bahkan ketika ia dirawat secara fisik.

Nah itulah beberapa manfaat berpelukan dengan anak yang perlu Mama ketahui. Mulailah kebiasaan ini dengan memasukkan pelukan sebagai rutinitas atau ritual keluarga.

Pelukan pertama bisa diberikan saat anak bangun di pagi hari, lalu ketika anak pergi ke sekolah, ketika anak kembali, dan saat ingin tidur di malam hari.

Baca  juga:

The Latest