Hari Relawan Sedunia, Yuk Ajak Anak Mengapresiasi Kebaikan Sukarelawan

Ada relawan yang rela terpisah oleh keluarga dan anaknya demi melayani negara

5 Desember 2020

Hari Relawan Sedunia, Yuk Ajak Anak Mengapresiasi Kebaikan Sukarelawan
Freepik/Sewcream

Mungkin banyak Mama yang belum tahu jika tanggal 5 Desember merupakan Hari Relawan Sedunia atau yang disebut sebagai International Volunteer Day (IVD). Hari Relawan Sedunia ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1985.

Tujuannya untuk mendorong dan memberikan semangat para relawan, baik yang individu maupun yang terlibat dalam lembaga untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat di lingkungan, bahkan dalam skala negara sekalipun.

Di tahun 2020 ini, tentunya sudah tak asing mengenai berita penyebaran virus Covid-19, yang mana setiap harinya pasien virus corona terus bertambah. Untuk itu, negara pun membuka kesempatan bagi para relawan yang ingin membantu penanganan Covid-19.

Peran dan uluran tangan dari relawan yang rela meninggalkan keluarga di kampung halaman, patut dihormati dan diberi apresiasi.

Berikut ini Popmama.com akan membahas lebih lanjut tentang Hari Relawan Sedunia dan contoh relawan yang meninggalkan keluarga demi membantu merawat pasien Covid-19.

Sejarah Hari Relawan

Sejarah Hari Relawan
Freepik

Hari Relawan bertujuan untuk memberikan kesempatan relawan dalam menunjukkan hasil kontribusinya.

Relawan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai United Nations Volunteers (UNV), yang merupakan sebuah program dari PBB dalam menggagas peran kesukarelaan atau volunterisme dalam pembangunan.

Kemudian awalnya Relawan PBB ini hanya membantu pelaksanaan pemilihan umum dalam skala lokal maupun nasional, hingga saat ini menjadi tenaga bantuan di berbagai proyek kemanusiaan, yang juga sebagai penjaga perdamaian.

Relawan PBB merayakan Hari Relawan Internasional pada tanggal 5 Desember setiap tahunnya, tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi setiap organisasi, sukarelawan, dan juga para relawan untuk menunjukkan hasil kontribusinya pada tingkat lokal hingga internasional.

Dalam memperingati Hari Relawan Internasional ini, berikut adalah tiga contoh orangtua yang rela terpisah dari pasangan dan anak serta keluarga, untuk melakukan tugas negara dalam melindungi dan merawat pasien Covid-19 khususnya di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Editors' Pick

1. Rabiatun Adawiyah perempuan asal Kota Subulussalam yang terpisah dengan suami dan anaknya

1. Rabiatun Adawiyah perempuan asal Kota Subulussalam terpisah suami anaknya
Aceh.tribunnews.com

Pertama adalah Rabiatun Adawiyah, perempuan berusia 29 tahun yang berasal dari Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Rabiatun tercatat sebagai seorang relawan yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Berpisah dengan sang suami, Adi Suya Furja dan juga anaknya yang bernama Hagia Sophia Fujra yang masih berusia tiga tahun bukan lagi menjadi hal yang berat baginya, demi melakukan pengabdian untuk bangsa dan negara.

“Yah, niat dari hati yang dalam ini adalah pengabdian untuk bangsa, negara dan kemanusiaan melawan wabah covid. Semoga segera berakhir bencana ini segera berakhir,’ ujar Rabiatun alias Atun

2. Yudha Adhi Prathama dari Situbondo memutuskan untuk menjadi relawan tim medis

2. Yudha Adhi Prathama dari Situbondo memutuskan menjadi relawan tim medis
Kabarindong.com

Selanjutnya tekad dan semangat yang luar biasa juga ditunjukkan dari Yudha Adhi Prathama laki-laki berusia 32 tahun yang merupakan tenaga medis asal Situbondo. Ia rela meninggalkan sang istri dan juga anaknya yang masih berusia empat tahun.

Ia memiliki keinginan untuk berjuang bersama dalam melawan Covid-19, sehingga membuatnya memutuskan untuk menjadi relawan tim medis di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selama di RSDC Wisma Atlet, ia bertugas di lantai 29 dan tergabung di team Swab. Menurut Yudha, ia melakukan ini semata-mata karena panggilan nurani, demi kemanusiaan.

3. Rika Novitasari yang juga meninggalkan anak dan suami untuk menjadi relawan medis di Jakarta

3. Rika Novitasari juga meninggalkan anak suami menjadi relawan medis Jakarta
News.detik.com

Kemudian terkahir ada perempuan asal Jambi yaitu Rika Novitasari. Perempuan berusia 29 tahun ini rela meninggalkan anak dan sang suami untuk menjadi relawan medis di Jakarta, dan berjuang bersama dalam melawan Covid-19.

Keputusannya tersebut diambil bukan karena tidak menyayangi keluarganya, namun Rika yang dulunya pernah menjadi perawat kesehatan ingin memberikan kontribusi bagi negara Indonesia.

Rika begitu mencintai keluarga, anak-anaknya, suami, bahkan orangtua dan keluarga yang lainnya. Tetapi, jika hanya berdiam diri di rumah saja ia malah merasa bersalah.

Rika juga sempat menjadi seorang perawat kesehatan dulunya. Maka dari itu ia juga ingin berguna bagi bangsa ini setelah adanya pembukaan menjadi relawan medis, ia pun mememutuskan untuk ikut mendaftar.

Hari Relawan Internasional Mengajarkan Anak untuk Menunjukkan Apresiasi Kepada Para Relawan

Hari Relawan Internasional Mengajarkan Anak Menunjukkan Apresiasi Kepada Para Relawan
Freepik

Hari Relawan Internasional atau International Volunteer Day tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana tahun ini seluruh dunia sedang menjalani masa pandemi dengan segala bentuk ujian. 

Tanggal 5 Desember 2020 menjadi sebuah hari di mana Mama dapat mengajarkan anak untuk menghormati dan menunjukkan rasa terimakasihnya kepada para relawan kegiatan kemanusiaan di seluruh dunia, terlebih lagi untuk para relawan Covid-19 yang sedang membantu merawat pasien virus corona.

Selain itu, Mama juga bisa mengajarkan pada anak bahwa untuk menjadi relawan itu tidak terbatas, karena menurut KBBI, sukarelawan bermakna orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela yang tidak karena diwajibkan atau dipaksakan.

Sehingga, anak bisa ikut melakukan kegiatan kemanusiaan dalam bentuk tenaga, pikiran, waktu, uang, dan lain-lain untuk membuat lingkungan menjadi lebih positif.

Hal sederhananya seperti membantu membuang sampah plastik di tempatnya atau mendonasikan pakaian dan mainan layak yang sudah tak terpakai.

Dengan memperingati Hari Relawan Internasional, diharapkan anak dapat memahami indahnya saling membantu dan menghormati satu sama lain.

Baca juga:

The Latest