Beri Tahu Anak Filosofi Stoic, Bantu Temukan Kebahagiaan!

Membantu anak untuk memaksimalkan emosi positif dari dalam diri

19 September 2022

Beri Tahu Anak Filosofi Stoic, Bantu Temukan Kebahagiaan
Freepik/Cookie-studio

Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak yang bahagia. Namun berbagai tantangan dan masalah di dunia, bisa menyebabkan anak merasa sedih, kecewa, hingga putus asa.

Meski sebagian besar masalah dalam hidup sulit untuk dicegah, ada salah satu cara yang bisa Mama lakukan untuk membantu anak mencegah emosi negatif dalam dirinya. Yaitu menanamkan filosofi stoic atau stoicsm.

Sederhananya, stoic dirancang untuk membantu manusia dalam menjalani kehidupan terbaik. Ini adalah filosofi hidup yang memaksimalkan emosi positif, mengurangi emosi negatif, dan mengingatkan tentang apa yang benar-benar penting dan berharga dalam hidup.

Ingin mengajarkan anak tentang filosofi stoic? Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Apa itu stoic?

1. Apa itu stoic
Freepik/Zinkevych

Filosofi stoic adalah salah satu kepraktisan, dan berfokus pada pertanyaan: Bagaimana kita dapat menemukan jalan menuju kebahagiaan (yang oleh orang Stoa disebut eudaimonia)? 

Filosofi stoic ditujukan untuk siapa saja, baik perempuan atau laki-laki di dunia, baik anak-anak atau orang dewasa.

Untuk menemukan jalan menuju kebahagiaan, ada beberapa prinsip inti filosofi stoic, yaitu:

  • Kemampuan untuk melihat diri sendiri, dunia, dan orang-orangnya secara objektif dan menerima sifat mereka apa adanya.
  • Disiplin untuk mencegah diri sendiri dikendalikan oleh keinginan akan kesenangan, atau ketakutan akan rasa sakit dan penderitaan
  • Kemampuan untuk berperilaku dengan kebajikan Stoic yaitu, kebijaksanaan, kesederhanaan, keadilan, keberanian.
  • Mengetahui perbedaan antara apa yang ada dalam kekuatan diri sendiri dan apa yang tidak. Dengan menggunakan perbedaan ini, kita dapat bertindak atas apa yang bisa ditindaklanjuti, dan mengabaikan apa yang tidak bisa.

Editors' Pick

2. Orang-orang yang berpengaruh terhadap terbentuknya filosofi stoic

2. Orang-orang berpengaruh terhadap terbentuk filosofi stoic
bbc.co.uk

Beberapa filsuf membentuk filosofi stoic, ini akan membantu Mama menjelaskan informasi pada anak terkait tentang beberapa Stoa atau pelaku stoic yang paling terkenal, serta apa yang mereka sumbangkan pada filosofi stoic:

Marcus Aurelius

Marcus Aurelius adalah kepala Kekaisaran Romawi selama dua dekade, pada saat itu adalah salah satu peradaban terbesar dan paling berpengaruh di dunia yang pernah ada.

Meskipun menjadi individu dengan kekuatan tak terbatas, kaisar Aurelius dengan giat mempraktikkan dan menjalankan filosofi Stoic.

Dia menulis setiap malam di jurnalnya tentang perjuangannya untuk hidup sebagai manusia yang terkendali, bijaksana dan berbudi luhur. Dia menulisnya untuk dirinya sendiri, kemudian tulisannya ditemukan, dikumpulkan, dan diterbitkan dengan judul 'Meditations'.

Koleksinya sekarang diakui sebagai salah satu teks Stoic yang paling berpengaruh. Tulisan-tulisannya adalah pandangan yang tepat untuk seorang Stoic yang sedang berlatih.

Kaisar Aurelius juga menjadi contoh luar biasa tentang bagaimana filosofi ini dapat membantu individu menghadapi situasi stres.

Lucius Annaeus Seneca

Lucius Annaeus Seneca adalah seorang negarawan, dramawan, dan penulis. Dia memiliki cara yang sangat sederhana, menghibur, dan mudah diingat untuk menjelaskan Stoicisme. Ini membuat tulisannya menjdi cara terbaik bagi anak-anak yang ingin terlibat dengan filosofi.

Selain itu, pemikiran Seneca juga sesuai dengan pembaca modern, karena pertimbangan membahas topik seperti persahabatan, kematian, dan penggunaan waktu yang tepat.

Zeno dari Citium

Filosofi Stoic juga dimulai dengan adanya Zeno dari Citium. Setelah terdampar di dekat Athena, ia mengubah kemalangannya menjadi peluang, dengan memanfaatkan semua sumber filosofis yang tersedia di kota.

Dia duduk di kuliah dari sekolah filsafat lain (misalnya, Sinisme, Epicureanisme) dan akhirnya memulai sendiri.

Dia mengajarkan teorinya tentang Stoa Poikile (serambi yang dicat terkenal di Athena), dan dari kata Yunani untuk "stōïkos" inilah istilah Stoicisme datang.

Epictetus

Epictetus, mantan budak, meningkatkan hidupnya menjadi salah satu pemikir stoicisme yang paling analitis. Buku pegangan Epictetus, The Enchiridion, adalah pandangan yang sangat praktis tentang bagaimana menerapkan filosofi Stoic dalam kehidupan.

Ia juga mampu menjelaskan bagaimana strategi stoic meningkatkan kualitas hidup seseorang dan membuat alasan yang menarik mengapa seseorang perlu menjadikan Stoicisme sebagai sistem hidup.

Banyak dari ajarannya telah menjadi dikenali, tanpa dikenal sebagai miliknya.

Misalnya, salah satu prinsipnya adalah doa ketenangan yaitu, "Tuhan beri saya ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak dapat saya ubah, keberanian untuk mengubah hal-hal yang saya bisa, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya."

3. Alasan mengapa filosofi stoic ini sangat penting bagi remaja

3. Alasan mengapa filosofi stoic ini sangat penting bagi remaja
Pexels/THIS IS ZUN

Para filsuf mengajarkan agar tidak terganggu oleh peristiwa, hanya bagaimana cara menanggapinya.

Mereka juga mengajarkan bahwa sangat sedikit yang ada di dalam kendali kita. Hanya pikiran, keyakinan, persepsi, dan tindakan kita.

Tak hanya itu, ada dua alasan mengapa filosofi ini penting untuk dilakukan oleh remaja, yaitu:

Memandang bahwa diri sendirilah yang bertanggung jawab untuk menciptakan kebahagiaan diri sendiri

Pertama, itu menginstruksikan kita untuk bertanggung jawab atas cara kita memandang sesuatu, karena inilah penyebab penderitaan yang sebenarnya.

Daripada hanya menyalahkan dunia atau orang lain atas situasi buruk kita atau suasana hati yang buruk, remajaa diberdayakan untuk menerima bahwa kitalah yang menciptakan kebahagiaan kita. Tidak ada yang lain.

Mengetahui apa yang menjadi kendali dan diluar kendali

Kedua, ini mengajarkan anak untuk mengetahui apa yang bisa kita kendalikan dan tidak. Banyak remaja yang kesal karena mencoba dan mengendalikan hal-hal dalam hidupnya yang sebenarnya tidak dapat dikendalikan.

Dan, tentu saja, ini membuat anak merasa tidak berdaya, tidak efektif, tidak berdaya, pahit, kesal, hingga menderita.

Namun, ketika remaja fokus pada apa yang dapat di kendalikan, ia akan mulai menjadi efektif, efisien, memecahkan masalah dengan lebih mudah, lebih sedikit menderita.

Kuncinya adalah menerima bahwa sangat sedikit yang ada dalam kendali, yaitu pikiran, tindakan, perspektif, dan keyakinan.

4. Keutamaan filosofi stoic untuk menemukan kebahagiaan

4. Keutamaan filosofi stoic menemukan kebahagiaan
Freepik

Filosofi stoic berpusat di sekitar bagaimana menjalani kehidupan yang baik. Seperti yang disebutkan sebelumnya, kaum Stoa mencari pemenuhan dan kebahagiaan atau eudaimonia, yang mereka yakini datang melalui keutamaan filsafat stoa, yaitu.

  • Kebijaksanaan: melihat sesuatu apa adanya, bukan seperti yang diharapkan
  • Keberanian: bertindak dengan cara yang benar meskipun ada rasa takut atau keberatan
  • Keadilan: bertindak adil meskipun ada tekanan untuk tidak melakukannya
  • Kesederhanaan: bertindak dengan disiplin dan pengendalian diri meskipun ada hasrat dan keserakahan

Inti dari filosofi stoic adalah menginstruksikan praktisi untuk mengembangkan kontrol diri yang sehat. Selain itu, stoic juga diperlukan agar remaja juga lebih mudah menahan godaan keserakahan, nafsu, kerakusan, kekuasaan, kekayaan, dan status.

5. Cara mengajarkan anak untuk menerapkan filosofi stoic dalam hidup

5. Cara mengajarkan anak menerapkan filosofi stoic dalam hidup
Pexels/Ketut Subiyanto

Setelah membaca informasi di atas, Mama mungkin merasa bahwa filosofi ini baik untuk diterapkan pada diri sendiri dan juga untuk remaja yang sedang mengalami banyak tantangan dalam hidupnya. 

Nah ada beberapa cara mengajarkan anak untuk menerapkan filosofi stoic dalam hidup. Mama juga bisa menerapkannya untuk diri sendiri lho!

Berikut caranya:

Merenungkan situasi yang bisa diubah dan tidak

Satu-satunya praktik terpenting dalam filosofi stoic adalah membedakan antara apa yang bisa kita ubah dan apa yang tidak bisa kita ubah. Misalnya, karena hujan deras, Mama dan anak tidak jadi bepergian ke kebun binatang

Tidak peduli seberapa keras anak mencoba dan marah, ia tidak dapat menghentikan hujan tersebut. Di atas semua itu, anak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak dapat diubah.

Sehingga dalam setiap situasi yang sulit, renungkan bersama bagian mana dari hari tersebut yang berada dalam kendali dan bagian mana yang tidak. Temukan bagaimana cara mengatasi situasi diluar kendali.

Misalnya jika cuaca hujan dan Mama membatalkan waktu bepergian bersama anak ke kebun binatang, cobalah untuk menyaksikan film dokumenter tentang kehidupan hewan.

Menulis jurnal

Orang-orang yang berpengaruh dalam filosofi stoic seperti Epictetus, Marcus Aurelius, dan Seneca,  memiliki satu kesamaan, yaitu kebiasaan menulis jurnal. 

Epictetus juga menasihati murid-muridnya bahwa filsafat adalah sesuatu yang harus mereka “tulis hari demi hari”, bahwa tulisan ini adalah bagaimana mereka “harus melatih diri". 

Dalam Stoicisme, seni membuat jurnal lebih dari sekadar buku harian sederhana. Amalan sehari-hari ini adalah filosofinya. Mulai dari mempersiapkan hari ke depan. merefleksikan hari yang telah berlalu. mengingatkan diri sendiri akan kebijaksanaan yang telah dipelajari dari pengalaman diri sendiri. 

Untuk menerapkan filosofi ini, seorang remaja tidak cukup hanya mendengarnya sekali, sebaliknya, ia harus mempraktikkannya berulang-ulang, membalikkannya dalam pikiran, dan yang paling penting, menuliskannya dan merasakannya mengalir melalui jari-jari saat melakukannya.

Mengubah persepsi negatif menjadi positif

Para kaum stoa melakukan latihan yang disebut Mengubah Rintangan Terbalik. Dengan melihat persepsi positif dari sebuah masalah, setiap keburukan menjadi sumber kebaikan yang baru.

Misalkan anak mencoba untuk membantu temannya, namun temannya menanggapi dengan masam atau tidak mau bekerja sama. Alih-alih marah, situasi ini sebenarnya mengarahkan anak menuju kebajikan baru. Misalnya, kesabaran atau pengertian.

Atau situasi ketika kematian keluarga atau teman, adalah kesempatan untuk mengajarkan ketabahan.

Bersikap rendah diri pada diri sendiri

Ketika Mama ingin menerapkan filosofi stoic pada anak, beri tahu ia sederhana saja: ingat betapa kecilnya dirimu dalam segala sesuatu.

Ingatlah bahwa pencapaian yang anak kejad di dunia hanya dapat bersifat sementara, dan kepemilikan anak pada pencapaian tersebut mungkin hanya sesaat.

Jika semuanya fana, apa yang penting? Sekarang semuanya mungkin penting bagi anak. Namun menjadi orang baik dan melakukan hal yang benar, itulah yang penting dan itulah yang penting bagi pengikut filosofi stoic.

Mempersiapkan diri dari kemunduran hidup

Premeditatio malorum ("pra-meditasi kejahatan") adalah latihan stoic untuk membayangkan hal-hal yang bisa salah atau diambil dari kita. Ini membantu remaja dalam mempersiapkan diri untuk kemunduran hidup yang tak terelakkan. 

Karena bagaimanapun juga, sebagai manusia, anak tidak selalu mendapatkan apa yang menjadi haknya, bahkan jika kita telah mendapatkannya. Tidak semuanya sebersih dan semudah yang dikira. 

Secara psikologis, siapapun harus mempersiapkan diri untuk hal ini terjadi. Ini adalah salah satu latihan paling kuat dalam filosofi stoic untuk membangun ketahanan dan kekuatan.

Nah itulah informasi seputar filosofi stoic, yang diharapkan dapat membantu anak untuk menemukan kebahagiaan, mengurangi kecemasan, dan dapat mengatasi masalah dengan lebih baik.

Ingatlah bahwa menerapkan filosofi ini tak hanya memerlukan waktu satu atau dua hari saja, namun memerlukan waktu yang lama hingga mungkin bertahun-tahun. Sehingga kuncinya adalah konsisten dan tetap pada tujuan.

Baca juga:

The Latest