Jarang Diketahui, 5 Manfaat Melamun bagi Perkembangan Anak

Tahukah Mama bahwa melamun bisa meningkatkan kreativitas anak lho!

26 Januari 2022

Jarang Diketahui, 5 Manfaat Melamun bagi Perkembangan Anak
Freepik/dikushin

Banyak anak-anak bahkan orang dewasa yang suka melamun atau bengong. Tak sedikit juga dari mereka yang suka melamun dianggap tidak memerhatikan atau mungkin memiliki gangguan perhatian.

Jarang sekali anak-anak yang melamun diberi ruang untuk melakukannya, karena keyakinan bahwa melamun bisa membuat anak terlihat bodoh hingga bisa membuat anak "kesurupan".

Pemikiran ini kerap muncul ketika banyak orang-orang yang masih belum tahu bahwa melamun bisa mengembangkan keterampilan dan mencari tahu tentang diri sendiri lebih dalam. Dan karena inilah, sebenarnya melamun memiliki manfaat baik untuk anak-anak.

Tak hanya itu saja, ada beberapa manfaat lainnya dari melamun yang jarang diketahui. Kira-kira apa ya manfaatnya?

Berikut ini Popmama.com telah merangkum lima manfaat melamun bagi perkembangan anak yang jarang diketahui. Yuk simak!

1. Melamun meningkatkan kreativitas

1. Melamun meningkatkan kreativitas
Freepik

Terkadang ketika berkonsentrasi pada tugas tertentu, sulit bagi anak-anak untuk melakukan brainstorming. Dengan demikian, membiarkan pikiran anak "berpetualang" bisa membuat inspirasi mengalir begitu saja.

Dilansir dari Behavioral Scientist, ketika orang melamun tentang hal-hal yang bermakna, mereka cenderung lebih kreatif. Ini tidak berarti bahwa satu lamunan akan membuat mereka menemukan ide atau momen "a ha!" itu terjadi.

Namun, menurut publikasi tersebut, mereka yang cenderung memiliki lamunan yang bermakna secara konsisten, lebih cenderung menjadi individu yang lebih terinspirasi dan kreatif.

Dengan demikian, anak-anak yang memiliki beberapa ide paling kreatif mungkin menghabiskan waktu melamun untuk mewujudkannya. Sehingga, Mama mungkin harus membiarkan anak melayang keluar dari kenyataan selama beberapa saat, untuk melihat ide apa yang muncul di otaknya.

Editors' Pick

2. Melamun membantu keterampilan sosial

2. Melamun membantu keterampilan sosial
Freepik

Mungkin Mama tak menyadari manfaat melamun yang satu ini, bukan? Bagi anak-anak yang kerap menghabiskan waktu dengan melamun, mereka seringkali dapat membangun dunia imajiner yang fantastis di mana mereka bisa memainkannya di masa sekarang.

Ketika masuk ke dunia khayalan, anak-anak menemukan ide-ide yang akan bertransisi dengan baik ke dalam waktu bermainnya di dunia nyata. Dan ketika orang lain bergabung dengan anak dalam permainan tersebut, ia akan menjadi sangat sosial dalam prosesnya.

Selain itu, dilansir dari Psychology Today, anak-anak yang suka melamun cenderung mampu membuat narasi selama waktu bermain. Sehingga menghabiskan lebih banyak waktu bermain daripada mereka tidak sering melamun.

3. Melamun membantu anak berkonsentrasi lebih keras

3. Melamun membantu anak berkonsentrasi lebih keras
Freepik/garakta_studio

Meskipun ini berlawanan dengan apa yang mungkin Mama ketahui, dilansir dari Very Well Mind, melamun di kelas terkadang juga ada alasannya lho! 

Dengan mengabaikan dunia "luar" yang bising, anak membiarkan pikirannya mengalir dengan bebas. Ini mendorong relaksasi mental dan eksplorasi.

Ketika pikirannya mengalir, ia berada dalam apa yang disebut keadaan gelombang alfa. Ketika anak berada di zona ini, ia dapat lebih tenang dan tidak memikirkan apa pun dengan kekuatan yang dipaksakan

Istirahat melamun tak hanya menyenangkan, namun diperlukan bagi otak. Seperti yang Mama ketahui, anak-anak sekolah menerima banyak informasi dalam satu waktu. Dan mereka seringkali harus memertahankan fokus dan produktivitas tanpa henti.

Sedangkan, kesehatan otak yang baik membutuhkan beberapa periode relaksasi yang teratur. Tak hanya itu saja, melamun mungkin menjadi cara untuk menghindari stres dan kecemasan yang seringkali terjadi pada anak-anak dan remaja di masa sekolah.

Namun pastikan bahwa anak melamun di sekolah dilakukan pada waktu yang tepat ya, seperti jam istirahat atau pergantian kelas. Karena melamun saat guru menjelaskan, bisa dianggap sebagai perilaku tidak sopan.

4. Melamun membuat anak dapat mengetahui lebih banyak tentang diri sendiri

4. Melamun membuat anak dapat mengetahui lebih banyak tentang diri sendiri
Freepik/Pressfoto

Melalui melamun yang bermakna, anak-anak dapat menghabiskan sebagian besar dari lamunan tersebut untuk membayangkan lebih banyak tentang diri mereka sendiri dan apa yang ingin mereka lakukan dengan hidup.

Dilansir dari Times of India, anak-anak yang melamun dapat mengalami "visualisasi kreatif". Artinya, mereka memproyeksikan diri mereka ke dalam peran.

Misalnya dalam hal membantu orang lain, bekerja di bidang tertentu, dan menemukan apa yang membuat mereka merasa bahagia dalam hidup.

Ini tidak dapat terjadi ketika anak-anak tidak melamun. Karena itu, orangtua harus mendorong kecenderungan melamun yang sehat kepada anak-anak mereka sehingga mereka dapat membayangkan betapa cerahnya masa depan mereka.

5. Melamun membantu anak mencapai tujuan masa depan

5. Melamun membantu anak mencapai tujuan masa depan
Freepik

Bagaimana lamunan yang dapat membantu anak mencapai tujuannya di masa depan? Pikiran menyimpang ini memang tidak terarah, tetapi penelitian dalam jurnal Frontiers in Psychology di tahun 2013, mengungkapkan bahwa pikiran ini sering memberikan memotivasi..

Seorang atlet dan penampil terkadang menggunakan lamunan untuk berlatih sebelum pertandingan atau pertunjukan. Metode ini mempersiapkan otak mereka untuk sukses. Ini seperti berlatih secara mental untuk hasil yang diinginkan.

Imajinasi atau lamunan terstruktur semacam ini telah populer di bidang psikologi olahraga. Membayangkan atau melamun tentang salah satu tujuan kehidupan nyata memang menyenangkan.

Ini mengundang seorang anak untuk memikirkan langkah-langkah yang akan ia ambil, cara untuk tetap termotivasi, dan cara mengatasi rintangan.

Nah itulah lima manfaat melamun bagi perkembangan anak. Melamun telah mendapat reputasi buruk terlalu lama. Namun, ini ternyata memberikan banyak manfaat bagi anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun.

Jika Mama melihat anak yang frustrasi oleh situasi, masalah, atau hanya ingin memperluas imajinasi atau kreativitasnya, mintalah ia untuk melamun dan membayangkan situasi yang bermakna. Dan lihatlah bagaimana pikiran anak dapat lebih terbuka.

Baca juga:

The Latest