11 Manfaat Senam Gimnastik untuk Perkembangan Tubuh Anak

Membuat anak bisa tampil seperti "pahlawan super"

25 Mei 2021

11 Manfaat Senam Gimnastik Perkembangan Tubuh Anak
Freepik/Prostooleh

Senam atau gymnastic adalah salah satu jenis senam modern yang paling banyak digunakan oleh segala kalangan usia. Senam ini meliputi latihan fisik yang membutuhkan keseimbangan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, dan ketahanan.

Gerakan yang terlibat dalam senam membantu perkembangan kelompok otot lengan, kaki, bahu, punggung, dada, dan perut, serta kebugaran tubuh anak Dilansir dari stk-sport.co.uk, banyak studi mengatakan senam sangat penting dalam menjaga kesehatan tulang, otot, dan kognitif.

Selain itu, masih banyak manfaat lainnya yang terdapat dari senam bagi tumbuh kembang anak. Supaya Mama tidak penasaran, kali ini Popmama.com akan membahas beberapa manfaat kesehatan senam bagi anak. Yuk simak manfaatnya di bawah ini!

1. Belajar senam meningkatkan kemampuan motorik tubuh anak

1. Belajar senam meningkatkan kemampuan motorik tubuh anak
Freepik/Prostooleh

Sebuah studi dari National Sports Academy di Sofia, Bulgaria membuktikan tentang efek positif senam yang dilakukan rutin setiap hari, yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dalam kinerja dan gerakan anak.

Hal ini juga mempercepat keterampilan motorik umum, untuk mobilitas dan postur tubuh yang lebih baik. Mempelajari keterampilan motorik pada senam memiliki efek yang sangat besar pada otot dan tulang pada masa tumbuh kembang anak.

Meningkatkan keterampilan motorik juga dapat mempengaruhi faktor-faktor lain seperti respons fisik dan keterampilan belajar sehingga memudahkan anak dalam memahami pelajaran lebih baik, serta juga memengaruhi kewaspadaan dan komunikasi anak.

Namun, dalam studi tersebut menunjukkan bahwa pesenam yang melakukan olaharaga yang lebih rumit dan latihan trampolin, menunjukkan persentase keterampilan belajar motorik yang lebih tinggi daripada yang hanya melakukan gerakan dasar.  

2. Melakukan senam secara teratur dapat meningkatkan fleksibilitas

2. Melakukan senam secara teratur dapat meningkatkan fleksibilitas
Freepik/Yanalya

Mama mungkin tidak akan menjumpai seorang pesenam yang tidak fleksibel. Karena senam terdiri dari melakukan jenis aksi dan gerakan tertentu, meningkatkan kelenturan sangat penting. Konon, gerakan yang terjadi dalam senam mengurangi semua jenis kekakuan otot dan sendi.  

Anak yang berolahraga dengan senam, dapat latihan berbagai gerakan tanpa melukai persendian dan ototnya. Apalagi usia anak-anak juga lebih fleksibel pada ligamen dan tendon, serta persendian yang lebih kuat.

Selain meningkatkan fleksibilitas, mengajak anak senam secara rutin juga dapat mencegah kecacatan pertumbuhan dan meningkatkan energinya. Studi ini ini juga menjelaskan bagaimana senam bisa meningkatkan gaya tahan gravitasi dan postur tubuh, seperti menjaga keseimbangan.

Kelenturan ini juga membantu anak untuk melemaskan otot-ototnya supaya mencegah segala jenis cedera selama aktivitasnya.

3. Membangun koordinasi dan keseimbangan yang tepat

3. Membangun koordinasi keseimbangan tepat
Freepik/Prostooleh

Membangun koordinasi dan keseimbangan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan gerakan tubuh.  Jika anak berlatih senam dalam waktu lama, ia akan dapat menggunakan berbagai bagian tubuhnya dengan cara yang serbaguna.  

Belum lagi, manfaat ini juga meningkatkan kontrol dan stabilitas tubuh secara keseluruhan. Dilansir dari stk-sport.co.uk, sebuah penelitian baru-baru ini menjelaskan tentang efek positif dari senam pada anak-anak, yang menunjukkan bagaimana peningkatan koordinasi dapat secara langsung memengaruhi kewaspadaan tubuh.  

Menurut saran penelitiannya, latihan dari usia yang lebih muda juga membantu meredakan ketegangan otot dan membuat tubuh anak terasa lebih sehat dan hidup. Senam juga dapat meningkatkan kecepatan, keseimbangan, kekuatan, dan kelincahan pada tubuh anak-anak.

4. Memiliki rasa pengendalian pribadi dan kepercayaan diri yang lebih baik

4. Memiliki rasa pengendalian pribadi kepercayaan diri lebih baik
Freepik/Prostooleh

Kepercayaan diri sangat penting bagi pesenam dan atlet selama pertunjukan. Percaya atau tidak, mendapatkan kendali atasa diri sendiri dan kepercayaan diri adalah sifat umum di antara pesenam. Mereka merasa lebih sadar diri dan percaya diri tentang kinerja mereka.

Jadi mengajak anak untuk senam dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dengan melatih pikirannya untuk tidak kritis atau tampil berlebihan selama latihan. Manfaat menarik lainnya dari senam adalah meningkatkan kepercayaan diri anak dalam menilai diri sendiri.  

Menjadi penilai yang baik untuk keterampilan kinerja diri sendiri adalah cara yang baik untuk berlatih lebih keras dan membangun otot.  Sifat ini juga membuat anak tidak terlalu gugup saat menghadapi kritik dan penilaian orang lain.

Studi lain oleh Universitas Toronto menunjukkan bagaimana kontrol pribadi dan latihan fisik berjalan seiringan dengan hasil kinerja yang lebih baik. Pada anak usia remaja juga dapat memperoleh fokus internal dan kendali pribadi dengan mempraktikkan olahraga yang sangat kompleks dan menantang, termasuk senam.

Studi ini melibatkan 30 pesenam perempuan di antara usia 11 dan 17 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak perempuan dengan latihan olahraga performa tinggi memiliki kepercayaan diri dan kontrol pribadi yang sangat tinggi.

Editors' Pick

5. Senam meningkatkan fungsi kognitif yang sehat

5. Senam meningkatkan fungsi kognitif sehat
Freepik

Ada hubungan langsung antara kebugaran fisik dan fungsi kognitif.  Sebuah studi terbaru membuktikan bahwa pelatihan ketangkasan, circuit training, koordinasi, dan keterampilan fisik intens lainnya dapat secara dramatis memengaruhi penanda kognitif.  

Ini termasuk keterampilan penalaran, komunikasi verbal, kemampuan spasial, dan penalaran induktif.  Semua ini adalah aktivitas otak spesifik yang menentukan kesehatan kognitif anak secara keseluruhan.  Mekanisme ini juga memengaruhi perhatian, pembelajaran, dan keterampilan memori anak.

Studi tersebut difokuskan pada perbedaan kognitif antara olahragawan yang telah ahli dan olahragawan amatir.  Hasilnya menyimpulkan bahwa mereka yang melakukan rutinitas latihan yang lebih menantang dan kompleks memiliki kemampuan kognitif yang lebih tinggi daripada amatir.

Kajian terakhir tentang subjek ini mengeksplorasi dinamika kesehatan kognitif dan kinerja fisik untuk pencapaian akademik secara keseluruhan. Hasilnya adalah bagian otak yang berbeda seperti hipokampus dan korteks prefrontal sangat dipengaruhi oleh gerakan fisik. Bagian otak tersebut yang bertanggung jawab untuk gerakan fisik yang lebih baik.

Di sisi lain, otak kecil dapat mengoordinasikan gerakan fisik yang tepat, di saat korteks prefrontal membantu menavigasi dan memulai tindakan fisik yang lebih baik untuk menghindari cedera dan kesalahan.

6. Latihan senam yang ditingkatkan dapat meningkatkan kesehatan tulang

6. Latihan senam ditingkatkan dapat meningkatkan kesehatan tulang
Freepik/Karlyukav

Meningkatkan kepadatan mineral tulang tanpa memerlukan obat apapun adalah salah satu perawatan yang paling efektif. Berpartisipasi dalam senam dapat membantu anak untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tulang.  

Karena sejumlah faktor, termasuk usia, tulang cenderung menipis dan kehilangan sebagian besar nutrisinya.  Hal ini menyebabkan masalah kesehatan yang parah seperti osteoporosis, tulang berkurang, dan patah tulang.

Untuk memperkuat tulang dan mempercepat kepadatan mineral tulang pada anak, partisipasi rutin dalam senam sangat penting. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa latihan senam berpengaruh positif terhadap kesehatan tulang pada anak perempuan.  

Ini meningkatkan postur dan ketahanan tulang pada anak perempuan. Studi ini menganalisis kesehatan tulang 49 anak perempuan berusia antara 9 hingga 13 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, kelompok yang melakukan latihan senam intensif mengalami peningkatan ketebalan tulang dan kepadatan tulang volumetrik.  

Studi ini juga mengevaluasi ketebalan kepadatan mineral tulang jangka panjang pada pesenam perempuan selama usia tua.  Studi lain tentang efek kesehatan yang sama dari senam membuktikan bahwa senam mempercepat kepadatan mineral tulang lumbal setelah 27 minggu latihan intensif.

7. Membantu menurunkan berat badan bagi anak yang obesitas

7. Membantu menurunkan berat badan bagi anak obesitas
Freepik/Kwanchaichaiudom

Pesenam yang berlaga di turnamen memiliki kekuatan otot yang meningkat dengan lemak tubuh yang minimal.  Hal ini disebabkan karena berpartisipasi dalam senam dapat membakar banyak kalori dan membuat otot-otot tubuh lebih kencang dan kuat.  

Namun hal tersebut juga disertai dengan perencanaan diet ketat dan hasil latihan berjam-jam dalam sehari, sehingga jumlah kalori yang terbakar lebih tinggi. Dilansir dari stk-sport.co.uk, ulasan baru-baru ini, senam dianggap sebagai rutinitas latihan pembakaran lemak sedang, yang menghasilkan penurunan berat badan yang stabil jika dilakukan secara konsisten.

Sehingga jika anak memiliki bobot tubuh yang lebih, Mama dapat membantu menerapkan diet sehat, rutin olahraga, dan mempelajari gerakan senam yang berbeda untuk menurunkan berat badannya. Manfaat kesehatan penting lainnya adalah senam meningkatkan pengondisian dan pengencangan tubuh.  

Ketika anak berhasil meningkatkan kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh karena senam, secara otomatis itu mengarah pada penurunan berat badan yang lebih cepat. Selain itu, senam secara teratur juga dapat meredam nafsu makan yang tidak sehat.  

Jadi, mengonsumsi makanan sehat dan memberi nutrisi yang pas dapat membantu pembakaran lemak dan pengencangan otot pada anak obesitas.

8. Latihan kekuatan senam memberikan dampak positif pada kesehatan otot

8. Latihan kekuatan senam memberikan dampak positif kesehatan otot
Freepik/Prostooleh

Sebuah studi yang ditulis dalam The Journal of Sports Meidicine and Physical Fitness, menunjukkan efek senam terhadap kesehatan otot, bahwa latihan senam jangka panjang dapat meningkatkan refleks otot dan ekstensi otot.  

Ekstensi otot adalah gerakan yang meningkatkan sudut antara sendi dan tulang. Kebalikan dari gerakan ini dikenal sebagai fleksi otot. Studi tersebut mengevaluasi 20 pesenam dan 20 non-atlet.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesenam memiliki ekstensi otot 30 persen lebih tinggi dibandingkan non-atlet.  

Ini juga menyimpulkan bahwa program pelatihan fisik yang lebih baik untuk pesenam dapat meningkatkan refleks dan kesehatan otot untuk kinerja yang lebih baik. Jenis resistensi otot yang anak kembangkan dapat meningkatkan kekuatan dan keseimbangan inti.  

Dan karena latihan senam yang konsisten melibatkan peregangan, kemungkinan otot cedera atau terkilir berkurang. Ini meningkatkan daya tahan otot dengan manfaat kesehatan jangka panjang seiring bertambahnya usia.

9. Senam juga dapat mencegah dan mengobati postur tubuh yang salah

9. Senam juga dapat mencegah mengobati postur tubuh salah
Freepik/Prostooleh

Senam menanamkan kontrol postur tubuh yang benar dan sehat pada, baik saat duduk atau berdiri tegak. Postur tubuh yang salah saat duduk seringkali dapat menyebabkan anak mudah lelah serta nyeri kaki dan punggung.

Aktivitas tertentu termasuk peregangan, berjalan, dan berdiri tegak dapat meningkatkan kontrol postur tubuh yang tepat. Dengan pemikiran tersebut membuktikan bagaimana keahlian dalam senam baik untuk menjaga postur tubuh yang sehat bagi tumbuh kembang anak.

Penelitian ini melibatkan enam pesenam dan enam atlet olahraga non senam. Berdasarkan penanda tertentu seperti pusat tekanan dan goyangan postural, ditentukan bahwa pesenam memiliki kontrol postur tubuh yang lebih baik daripada yang lain.  

Hal ini dilihat dari ketepatan dalam duduk dan berdiri dalam postur tegak dapat dikoreksi dengan ikut serta dalam senam. Anak dengan postur tubuh yang salah dapat kesulitan bergerak, memengaruhi keterampilan motoriknya, dan meningkatkan peluang anak untuk jatuh tanpa dukungan yang tepat.  

Karena senam menciptakan koordinasi dan keseimbangan yang lebih baik, kontrol postur tubuh anak nantinya tidak perlu diragukan lagi, karena senam membantu anak untuk berjalan lebih baik dan duduk lebih lama tanpa mengalami sakit punggung atau leher.

10. Ada kaitan yang jelas antara senam dan depresi

10. Ada kaitan jelas antara senam depresi
Freepik/Kuzmichstudio

Ilmu pengetahuan modern selalu menekankan pada pengurangan depresi, kecemasan, dan stres dengan latihan fisik secara teratur. Kali ini, berdasarkan berbagai penelitian, keikutsertaan dalam senam dapat membantu memerangi gejala depresi.  

Menurut penelitian Correlation between sport and depression pada tahun 2014, depresi jangka panjang menyebabkan sekresi neuro-endokrin yang memengaruhi suasana hati, tidur, kebugaran, dan kesehatan secara keseluruhan.  

Hal ini disebabkan karena tubuh dirangsang hanya oleh faktor fisik, hal itu menyebabkan respons psikologis dan kimia otak yang lebih alami Selain itu, efek aktivitas senam teratur terhadap proliferasi depresi terbukti positif dalam penelitian serupa.

Studi ini berfokus pada bagaimana latihan fisik berdampak pada otak, yang mengurangi endorfin sebagai penyebab utama kegelisahan, kelelahan, lekas marah, dll. Sehingga olahraga yang teratur dapat memicu hormon endorphin baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

11. Mengajari anak berbagai cara menggerakkan tubuh dengan menarik seperti “pahlawan super”

11. Mengajari anak berbagai cara menggerakkan tubuh menarik seperti “pahlawan super”
Freepik/Prostooleh

Senam atau gymnastic mencakup gerakan terbang, berputar, terbalik, dan mengajari anak berbagai cara menggerakkan tubuh dengan menarik.

Anak bisa melompat tinggi di atas trampolin, mengayun di palang dan cincin, dan bisa menarik perhatian keluarga dan teman dengan kelenturan dan kehebatan kekuatan tubuhnya. Senam pada dasarnya adalah pelatihan untuk anak menjadi “pahlawan super”.

Nah itulah beberapa manfaat yang akan anak dapatkan ketika mengikuti kelas senam. Selain dapat menunjang perkembangan tubuh anak, senam juga dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan mood anak menjadi lebih baik. Bagaimana Ma, tertarik mendaftarkan anak pada kelas senam?

Baca juga:

The Latest