7 Perubahan yang Terjadi Pada Anak Saat Mengalami Masa Berduka

Anak seringkali kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya selama kehilangan

26 September 2021

7 Perubahan Terjadi Anak Saat Mengalami Masa Berduka
Pexels/Kat Jayne

Kehilangan orang yang dicintai paling rumit. Sebagai orang dewasa, kita membutuhkan waktu lama untuk melewati tahap-tahap kesedihan dan memproses kehilangan itu sendiri. Tak hanya dirasakan pada orang dewasa saja, ini juga berlaku untuk anak-anak.

Namun sayangnya, anak-anak yang usianya lebih muda belum memiliki kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang kompleks seperti kematian atau kehilangan lainnya. Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak membutuhkan bantuan untuk memproses rasa kehilangannya.

Anak-anak juga dapat mengalami beberapa perubahan perilaku sementara selama kehilangan. Ini bisa menjadi sebuah sinyal bagi orangtua agar segera membantu anak mengatasi kesedihan dan kehilangannya.

Berikut Popmama.com telah merangkumnya dalam, 7 perubahan yang anak alami saat berduka di bawah ini:

1. Perubahan dalam pola tidur

1. Perubahan dalam pola tidur
Freepik/Karlyukav

Salah satu masalah umum yang dialami anak-anak saat menghadapi kehilangan adalah gangguan tidur. Seorang anak bahkan mungkin mengalami mimpi buruk, lebih sering terbangun, atau berjuang untuk tidur nyenyak.

Atau sebaliknya, anak mungkin juga tidur lebih sering dari biasanya atau tidur pada waktu-waktu yang tidak biasanya dalam sehari.

Dilansir dari Parents, ketika anak mengalami perubahan pola tidur saat berduka, cobalah bantu ia untuk memertahankan rutinitas harian sesering mungkin dan mengikuti rutinitas waktu tidur yang sama seperti yang selalu ia lakukan. Ini dapat membantu ritme sirkadian alami anak kembali ke jalurnya.

2. Perubahan nafsu makan

2. Perubahan nafsu makan
Pexels/Alex Green

Seperti orang dewasa, anak-anak dapat mengalami gejala fisik seperti mual atau masalah perut lainnya sebagai akibat dari kecemasan dan ketakutan yang mereka rasakan saat kehilangan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan signifikan pada nafsu makannya yang dapat berlangsung berminggu-minggu.

Jika anak terlihat tidak napsu makan atau tidak mudah lapar seperti biasanya, tetap tawarkan makanan dan camilan pada waktu yang dijadwalkan secara rutin. Selain itu, tanyakan kepada anak apakah ia menginginkan makanan tertentu, karena ini dapat mendorongnya untuk makan lebih banyak.

Editors' Pick

3. Mengalami kemunduran perkembangan

3. Mengalami kemunduran perkembangan
theschoolrun.com

Sayangnya, kesedihan dapat menyebabkan anak-anak mengalami kemunduran sementara dalam perilaku atau perkembangan mereka.

Dilansir dari Kids Health, anak-anak mungkin dapat mulai mengisap jempol atau mengompol lagi, atau menggunakan perilaku lain yang jauh di bawah tahap perkembangan mereka saat ini.

Jika ini terjadi, hal terbaik yang harus dilakukan orangtua adalah tidak menghukum anak akibat kemunduran ini. Ketahuilah bahwa ini bukan sesuatu yang bisa ia kendalikan sepenuhnya, dan menghukum anak hanya akan menyebabkan lebih banyak gejolak emosional.

Mama juga dapat berbicara dengan anak dan melihat apakah ini dapat membantunya dalam mengekspresikan dan memproses apa yang ia rasakan.

4. Lebih menempel atau menarik diri dari orangtuanya

4. Lebih menempel atau menarik diri dari orangtuanya
Freepik

Kehilangan itu rumit untuk dipahami sepenuhnya oleh anak-anak. Mereka tidak selalu sepenuhnya memproses kehilangan abadi itu. Tetapi pada saat yang sama, ia khawatir hal yang sama akan terjadi pada orang yang dicintai lainnya.

Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi semakin "lengket" di minggu-minggu setelah kehilangan. Faktanya, beberapa anak akan mengalami kecemasan perpisahan yang ekstrem saat mereka menghadapi kehilangan, bahkan jika mereka mungkin terlihat tidak terpengaruh.

Sebaliknya, mereka mungkin menolak untuk melepaskan Mama atau Papa ketika ingin berangkat kerja atau menghindari pergi ke sekolah sehingga mereka dapat tetap dekat dengan orangtuanya.

Namun juga ada beberapa anak yang menarik diri untuk menghindari rasa sakit karena kehilangan atau perpisahan.

Ini mungkin tidak masuk akal bagi semua orangtua, tetapi kesedihan bisa berdampak sedikit berbeda pada setiap anak. Sehingga penting untuk memerhatikan perilaku ini tidak tumbuh di luar kendali atau mulai terlalu memengaruhi kehidupan sehari-hari anak.

5. Perubahan perilaku

5. Perubahan perilaku
Freepik

Sayangnya, beberapa anak mengalami perubahan perilaku dan temperamen setelah kehilangan.

Dilansir dari Child Mind Institute, anak-anak mungkin mulai bertingkah di sekolah, melawan perkataan orang dewasa dan guru, atau terlibat dalam kegiatan berbahaya yang dapat membahayakan mereka. Anak-anak mungkin juga menjadi kurang aktif dan menarik diri dari aktivitas yang biasanya mereka nikmati.

Untuk mencegahnya, Mama harus mengawasi setiap perilaku mengkhawatirkan yang mungkin memerlukan intervensi. Mama juga harus berbicara dengan anak secara teratur untuk mengetahui apa yang ia rasakan dan pikirkan pada saat melakukan tindakan negatif.

Ini dapat membantu orangtua memberikan cara yang lebih sehat bagi anak, untuk mengatasi apa yang ia rasakan.

6. Perubahan dalam cara bermain

6. Perubahan dalam cara bermain
Freepik/Pvproduction

Terkadang seorang anak bermain sebagai cara untuk mengatasi emosi atau mengalihkan perhatiannya. Maka ketika mengalami kehilangan, orangtua mungkin melihat beberapa perubahan dalam cara anak-anak bermain.

Misalnya, anak-anak yang awalnya tampak sedih atau takut, tiba-tiba langsung bermain dalam hitungan menit. Atau mereka mungkin mulai memasukkan cerita tentang kematian dalam permainan.

Ketahuilah bahwa ini semua adalah reaksi yang sangat normal terhadap kehilangan, dan anak kemungkinan besar akan melewatinya, ketika ia sudah sepenuhnya memproses kehilangan.

7. Perubahan pada kinerja sekolah

7. Perubahan kinerja sekolah
Freepik

Ketika anak menghadapi emosi yang dirasakan saat kehilangan, ia mungkin juga mengalami perubahan sementara dalam kinerja sekolahnya. Hal ini mungkin mengakibatkan nilai yang lebih rendah, pekerjaan rumah yang kurang lengkap, atau bahkan menghindari kelas.

Meskipun ini biasanya mereda seiring berjalannya waktu, Mama dapat membantu dengan memberikan dukungan untuk anak dan mendorongnya untuk terus mencoba yang terbaik.

Nah itulah beberapa perubahan yang anak alami saat berduka serta bagaimana cara mengatasinya. Sama seperti orang dewasa, kehilangan tidak mudah atau lebih sulit bagi anak-anak. Namun, Mama dapat membantu anak melalui transisi ini lebih baik dengan memahami perubahan yang mungkin anak alami sebagai akibat dari kehilangan.

Topic:

The Latest