Apakah kamu pecinta reptil? Jika ya, hewan yang satu ini pastinya sudah tidak asing untukmu. Bunglon atau chameleon adalah jenis reptil yang ikonik dan punya beragam spesies berbeda dengan keunikannya masing-masing.
Apabila kamu berminat memelihara bunglon di rumah, berikut ini Popmama.com akan memperkenalkanmu dengan 5 jenis bunglon populer yang menarik, dilansir dari Reptile Direct:
Seperti namanya, jenis veiled chameleon ini punya tudung berbentuk segitiga di atas kepalanya. Bunglon bertudung adalah salah satu spesies paling populer yang dipelihara karena mudah dirawat dan punya warna yang bagus.
Tubuh bunglon bertudung ditutupi kulit berwarna kuning, hijau, dan coklat. Tetapi, seperti pada umumnya spesies bunglon lainnya, bunglon bertudung dapat berubah warna sekejap menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.
Oh iya, apabila kamu ingin memelihara bunglon bertudung di rumah, pastikan jangan terlalu sering menyentuhnya ya. Mereka tidak begitu suka dipegang dan bisa stres jika diperlakukan tidak tepat.
Mereka juga lebih suka hidup sendiri dan cenderung tenang. Tetapi jika merasa terancam, mereka bisa jadi sangat agresif.
Bunglon Meller adalah spesies bunglon yang berasal dari pegunungan di Afrika Timur. Bunglon ini tampak cantik dengan warna kuning cerah kehijau-hijauan jika mereka merasa nyaman dengan lingkungannya. Tetapi jika merasa terancam, warnanya berubah menjadi kusam atau muncul bercak-bercak gelap.
Perawatan bunglon Meller cukup sulit. Spesies yang beredar di pasaran merupakan hewan impor yang liar. Mereka membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di penangkaran.
Bunglon Meller ini ukurannya cukup besar lho. Mereka bisa mencapai panjang hingga 60 cm saat dewasa. Punggungnya memiliki gerigi di bagian belakang dan satu tanduk di kepala.
Bunglon Panther memiliki warna-warni yang sangat indah, seperti spektrum warna. Mereka mengubah warna kulitnya untuk berkomunikasi satu sama lain dan menyerap panas radiasi.
Umumnya bunglon Panther jantan mampu bergonta-ganti warna lebih beragam daripada betina. Tetapi bunglon Panther betina punya kelebihan bisa berganti-ganti warna, dari warna merah mudah yang lembut, hingga warna yang kontrasnya tinggi seperti merah atau hitam.
Bunglon Panther jantan bisa mencapai panjang hingga 50,8 cm atau 20 inci. Sementara bunglon Panther betina biasanya berhenti bertumbuh setelah mencapai ukuran 30,48 cm atau 12 inci.
Bunglon outstalet adalah salah satu spesies bunglon yang terbesar. Untuk yang jantan, bunglon ini dapat mencapai panjang maksimum sekitar 27 inci. Sementara yang betina panjangnya hanya setengahnya.
Spesies bunglon outstalet tidak mudah dipelihara karena mereka butuh lingkungan yang sangat baik untuk bertahan hidup. Jenis bunglon ini butuh kandang yang besar dan menyukai udara lembap. Oleh karena itu, jika memelihara bunglon outstalet pastikan sering memandikan mereka dengan air hangat selama satu jam setiap minggu.
Dinamakan seperti karakteristiknya, bunglon karpet tubuhnya dipenuhi bintik-bintik, garis-garis, dan motif lingkaran. Motif ini semakin banyak muncul saat bunglon karpet betina hamil. Saking uniknya motif yang muncul, beberapa bunglon karpet bahkan menyerupai karpet Oriental!
Bunglon karpet ukuran tubuhnya lebih kecil. Sebagian besar bunglon karpet dewasa mencapai ukuran sekitar 15 cm hingga 25 cm. Karena ukurannya yang kecil inilah bunglon yang berasal dari Madagaskar ini tidak membutuhkan kandang yang besar dan relatif mudah dipelihara.
Itulah lima jenis bunglon yang punya keunikannya masing-masing dan yang biasa dipelihara. Sebelum memutuskan memeliharanya, pastikan kamu siap bertanggungjawab untuk merawatnya dan tidak mudah bosannya dengannya ya.