Sebelum mengenal lebih jauh tentang jenis-jenis paragraf, anak mama perlu terlebih dahulu mengerti tentang apa itu kalimat utama dan kalimat penjelas. Hal ini karena keduanya merupakan komponen penting yang menyusun sebuah paragraf.
1. Kalimat Utama
Kalimat utama atau gagasan utama merujuk kepada kalimat yang mengandung ide pokok yang menjadi dasar terbentuknya sebuah paragraf. Karena merupakan fondasi dari paragraf maka kalimat utama dapat berdiri sendiri dan cenderung bersifat umum.
Untuk lebih jelasnya, berikut ciri-ciri kalimat utama dalam paragraf:
- Mengandung sebuah pembahasan yang dapat di jelaskan lebih lanjut;
- Maknanya tetap dapat dimengerti meskipun tidak sebutkan dengan kalimat lain;
- Karena mudah dimengerti, kalimat utama dapat berdiri sendiri;
- Umumnya, kalimat utama terletak di awal paragraf. Namun, tidak menutup kemungkinan berada di akhir paragraf.
2. Kalimat Penjelas
Seperti namanya, kalimat penjelas berfungsi untuk memberikan rincian terhadap gagasan utama yang telah disebutkan. Dengan kata lain, kalimat penjelas merupakan sambungan atau lanjutan dari gagasan utama.
Adapun ciri-ciri dari kalimat penjelas adalah:
- Bersifat lebih spesifik;
- Tidak dapat berdiri sendiri karena maknanya akan sulit dimengerti;
- Diletakkan sebelum atau sesudah gagasan utama;
- Harus ditambahkan kata-kata penghubung, seperti contohnya, misalnya, dan lain-lain. Supaya paragraf terlihat berkesinambungan atau antara kalimat utama dan penjelas berhubungan satu sama lain;
- Kalimat penjelas berupa uraian fakta, data, opini, ataupun contoh.
Contoh:
Venus memang dikenal sebagai planet yang paling terang di Tata Surya. Oleh sebab itu, objek langit yang satu ini memiliki banyak julukan, yaitu bintang kejora, bintang Timur, bintang barat, bintang fajar, dan bintang senja.
- Gagasan Utama: Venus dikenal sebagai planet paling terang di Tata Surya.
- Gagasan Penjelas: Oleh sebab itu, objek langit yang satu ini memiliki banyak julukan, yaitu bintang kejora, bintang Timur, bintang barat, bintang fajar, dan bintang senja.