7 Penyebab Usus Buntu pada Anak, Perlu Diperhatikan

Penyakit usus buntu pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal lho, Ma!

25 Januari 2023

7 Penyebab Usus Buntu Anak, Perlu Diperhatikan
Freepik/freepik

Penyakit usus buntu adalah salah satu penyakit yang sering kita dengar dari mulut ke mulut. Penyakit yang menginfeksi usus buntu ini dapat terjadi kepada siapa pun, baik Mama maupun anak mama.

Umumnya, anak akan mengeluh sakit di perut bagian kanan bawah jika terkena penyakit usus buntu. Rasa sakit tersebut akan diperparah ketika bagian yang sakit ditekan.

Penyebab usus buntu pada anak sama dengan orang dewasa, yakni adanya penyumbatan pada apendiks (ujung usus besar) dan mengakibatkan peradangan serta infeksi.

Namun, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit ini. Berikut Popmama.com berikan rangkuman penyebab usus buntu pada anak yang harus Mama perhatikan untuk mencegah dan mengetahui penanganan yang tepat.

1. Terjadi infeksi pada usus buntu

1. Terjadi infeksi usus buntu
Freepik/coolfinger

Penyebab yang paling umum pada penyakit usus buntu adalah infeksi di area usus buntu.

Infeksi ini dapat disebabkan oleh gangguan bakteri, kuman, parasit, adanya penyumbatan, dan masalah lainnya. Jika dibiarkan, infeksi ini dapat menimbulkan peradangan bahkan memperparah penyakit usus buntu.

2. Kekurangan darah

2. Kekurangan darah
Freepik/freepik

Aliran darah yang lancar dan volume darah yang cukup berdampak pada kesehatan organ tubuh secara spesifik.

Saat anak mengalami kekurangan darah, hal ini pun akan mengganggu keseimbangan organ tubuhnya. Ketika usus buntu kekurangan darah akan terjadi pembusukan yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada usus buntu.

Editors' Pick

3. Jarang mengonsumsi makanan berserat tinggi

3. Jarang mengonsumsi makanan berserat tinggi
Pexels/Jill Wellington

Mengonsumsi makanan dengan serat yang rendah pun bisa menjadi penyebab penyakit usus buntu. Konsumsi makanan berserat yang banyak memperlancar sistem pencernaan.

Namun, apabila terjadi gangguan pada sistem pencernaan dan menyebabkan penimbunan makanan pada usus nantinya akan berpengaruh pada kelancaran sistem ekskresi. Hal inilah yang menyebabkan penyakit usus buntu pada anak, Ma.

4. Penyumbatan akibat makanan pedas

4. Penyumbatan akibat makanan pedas
Pexels/Kim van Vuuren

Apakah si Anak senang makan makanan yang pedas?

Tak bisa dimungkiri kalau makanan pedas memang memiliki beberapa efek negatif bagi tubuh, salah satunya penyakit usus buntu.

Jika anak terlalu sering mengonsumsi makanan pedas dan menyumbat usus dalam waktu yang lama, akan terjadi peradangan di usus buntu.

5. Tidak mengunyah makanan dengan baik

5. Tidak mengunyah makanan baik
Freepik/freepik

Ketika anak langsung menelan makanan padat sebelum dikunyah beberapa kali, akan terjadi penimbunan pada usus. Pasalnya, makanan akan terlalu sulit untuk dicerna.

Penumpukan tersebut lah yang dapat memicu penyumbatan pada usus buntu jika terlalu sering terjadi. Penyumbatan tersebut selanjutnya akan menimbulkan infeksi yang menjadi penyebab dari penyakit usus buntu.

6. Masalah pada usus buntu

6. Masalah usus buntu
Freepik/freepik

Gangguan pada usus buntu pun merupakan salah satu penyebab penyakit usus buntu. Misalnya adanya lubang pada dinding usus buntu.

Ketika terjadi kondisi seperti ini, kotoran, lendir, atau zat lain yang seharusnya berada di usus akan bocor dan menyebar ke organ pencernaan lainnya. Hal ini memicu pemburukkan pada penyakit usus buntu.

7. Terjadi penyumbatan karena lendir

7. Terjadi penyumbatan karena lendir
Pexels/Tima Miroshnichenko

Yang terakhir adalah penyumbatan pada usus buntu akibat lendir. Apabila lendir tersumbat dan tidak segera dikeluarkan, usus buntu pun akan tersumbat.

Penyumbatan ini selanjutnya akan memicu peradangan dan anak mengalami infeksi usus buntu. Jika tidak diobati, usus buntu pun akan membusuk sehingga harus ditangani secara medis dengan operasi.

Demikian informasi mengenai penyebab usus buntu pada anak. Apabila anak mengeluh bagian perut kanan bawahnya sakit, segera dicegah dan bawa anak ke dokter ya, Ma.

Baca juga:

The Latest