Setelah membaca informasi di atas, Mama mungkin merasa bahwa filosofi ini baik untuk diterapkan pada diri sendiri dan juga untuk remaja yang sedang mengalami banyak tantangan dalam hidupnya.
Nah ada beberapa cara mengajarkan anak untuk menerapkan filosofi stoic dalam hidup. Mama juga bisa menerapkannya untuk diri sendiri lho!
Berikut caranya:
Merenungkan situasi yang bisa diubah dan tidak
Satu-satunya praktik terpenting dalam filosofi stoic adalah membedakan antara apa yang bisa kita ubah dan apa yang tidak bisa kita ubah. Misalnya, karena hujan deras, Mama dan anak tidak jadi bepergian ke kebun binatang
Tidak peduli seberapa keras anak mencoba dan marah, ia tidak dapat menghentikan hujan tersebut. Di atas semua itu, anak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak dapat diubah.
Sehingga dalam setiap situasi yang sulit, renungkan bersama bagian mana dari hari tersebut yang berada dalam kendali dan bagian mana yang tidak. Temukan bagaimana cara mengatasi situasi diluar kendali.
Misalnya jika cuaca hujan dan Mama membatalkan waktu bepergian bersama anak ke kebun binatang, cobalah untuk menyaksikan film dokumenter tentang kehidupan hewan.
Menulis jurnal
Orang-orang yang berpengaruh dalam filosofi stoic seperti Epictetus, Marcus Aurelius, dan Seneca, memiliki satu kesamaan, yaitu kebiasaan menulis jurnal.
Epictetus juga menasihati murid-muridnya bahwa filsafat adalah sesuatu yang harus mereka "tulis hari demi hari", bahwa tulisan ini adalah bagaimana mereka "harus melatih diri".
Dalam Stoicisme, seni membuat jurnal lebih dari sekadar buku harian sederhana. Amalan sehari-hari ini adalah filosofinya. Mulai dari mempersiapkan hari ke depan. merefleksikan hari yang telah berlalu. mengingatkan diri sendiri akan kebijaksanaan yang telah dipelajari dari pengalaman diri sendiri.
Untuk menerapkan filosofi ini, seorang remaja tidak cukup hanya mendengarnya sekali, sebaliknya, ia harus mempraktikkannya berulang-ulang, membalikkannya dalam pikiran, dan yang paling penting, menuliskannya dan merasakannya mengalir melalui jari-jari saat melakukannya.
Mengubah persepsi negatif menjadi positif
Para kaum stoa melakukan latihan yang disebut Mengubah Rintangan Terbalik. Dengan melihat persepsi positif dari sebuah masalah, setiap keburukan menjadi sumber kebaikan yang baru.
Misalkan anak mencoba untuk membantu temannya, namun temannya menanggapi dengan masam atau tidak mau bekerja sama. Alih-alih marah, situasi ini sebenarnya mengarahkan anak menuju kebajikan baru. Misalnya, kesabaran atau pengertian.
Atau situasi ketika kematian keluarga atau teman, adalah kesempatan untuk mengajarkan ketabahan.
Bersikap rendah diri pada diri sendiri
Ketika Mama ingin menerapkan filosofi stoic pada anak, beri tahu ia sederhana saja: ingat betapa kecilnya dirimu dalam segala sesuatu.
Ingatlah bahwa pencapaian yang anak kejad di dunia hanya dapat bersifat sementara, dan kepemilikan anak pada pencapaian tersebut mungkin hanya sesaat.
Jika semuanya fana, apa yang penting? Sekarang semuanya mungkin penting bagi anak. Namun menjadi orang baik dan melakukan hal yang benar, itulah yang penting dan itulah yang penting bagi pengikut filosofi stoic.
Mempersiapkan diri dari kemunduran hidup
Premeditatio malorum ("pra-meditasi kejahatan") adalah latihan stoic untuk membayangkan hal-hal yang bisa salah atau diambil dari kita. Ini membantu remaja dalam mempersiapkan diri untuk kemunduran hidup yang tak terelakkan.
Karena bagaimanapun juga, sebagai manusia, anak tidak selalu mendapatkan apa yang menjadi haknya, bahkan jika kita telah mendapatkannya. Tidak semuanya sebersih dan semudah yang dikira.
Secara psikologis, siapapun harus mempersiapkan diri untuk hal ini terjadi. Ini adalah salah satu latihan paling kuat dalam filosofi stoic untuk membangun ketahanan dan kekuatan.
Nah itulah informasi seputar filosofi stoic, yang diharapkan dapat membantu anak untuk menemukan kebahagiaan, mengurangi kecemasan, dan dapat mengatasi masalah dengan lebih baik.
Ingatlah bahwa menerapkan filosofi ini tak hanya memerlukan waktu satu atau dua hari saja, namun memerlukan waktu yang lama hingga mungkin bertahun-tahun. Sehingga kuncinya adalah konsisten dan tetap pada tujuan.