Kalau dilihat, masyarakat Indonesia nampaknya masih memiliki stigma negatif terhadap orang yang menangis. Tentu saja, mereka menganggap tangisan merupakan bentuk kecengengan dan kelemahan.
Hal ini begitu bertentangan dengan pendapat Trimble. Ia mengatakan kalau berkaca-kaca merupakan respon alami tubuh ketika dihadapkan dengan penderitaan ataupun kasih sayang.
"Kita tidak perlu takut dengan emosi kita, terutama yang berhubungan dengan kasih sayang, karena kemampuan kita untuk merasakan empati. Dan dengan itu menangis adalah dasar dari moralitas dan Budi eksklusif yang dimiliki manusia," tutur Trimble.
Di samping itu, menangis nyatanya memberikan manfaat bagi kesehatan. Di antaranya:
1. Meningkatkan Suasana Hati
Menangis merupakan salah satu bentuk luapan emosi. Sesuatu yang ditahan dalam hati sangat tidak baik bagi mental dan untuk menghilangkannya, tangisan merupakan salah satu caranya.
Ketika menangis pula, Mama menurunkan stres dan melepaskan tubuh dari racun. Nah, karena stres susah turun, Mama akan menjadi lebih nyenyak tidur dan risiko mengalami tekanan darah akan semakin lebih kecil.
2. Membersihkan Hidung
Perlu Mama ketahui bahwa saluran air mata terhubung dengan hidung, lho. Alhasil, air mata yang diproduksi juga akan ikut membersihkan hidung. Ini jugalah yang menjadi alasan mengapa hidung berair ketika Mama menangis.
3. Menjaga Fungsi Mata
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, segala jenis tangisan membantu mata untuk tetap terhidrasi. Di samping itu, air mata juga dapat menjauhkan indra penglihatan dari zat asing yang berbahaya.
4. Menjalin Ikatan Sosial
Yang dimaksud dengan menjalin ikatan sosial ini adalah tangisan dapat memantik rasa empati/simpati dari orang lain. Sehingga, orang-orang akan datang dan mencoba untuk menghibur Mama supaya bisa bangkit kembali.