Kreatif dan Humoris, Ini 7 Kepibadian Anak Bungsu

Meskipun tumbuh di bawah aturan orangtua dan kakak, anak bungsu ternyata dikenal sebagai pribadi yang berjiwa bebas. Mereka sangatlah aktif dan memiliki jiwa petualang. 

Anak-anak bungsu sangat menyukai kegiatan yang dapat mengekspresikan diri mereka, terutama melakukan aktivitas yang tidak biasa dan berisiko. Anak-anak ini juga sangat menyukai aktivitas fisik seperti bermain olahraga.

Penelitian menujukkan bahwa karakter anak-anak bungsu menyukai olahraga seperti trek dan tenis lebih dari saudara-saudara mereka. 

Kita semua setuju jika anak terkecil dalam keluarga selalu memperoleh perhatian dari anggota keluarga lainnya. Orangtua maupun kakak selalu memperhatikan anak-anak ini dengan sangat ekstra. 

Perhatian yang anak-anak bungsu ini peroleh menjadikan mereka memiliki sifat manja. Anak bungsu senang sekali untuk diperlakukan dengan baik dan memperoleh perhatian dari keluarganya. 

Sifat ini perlu Mama hilangkan sebelum mereka dewasa, karena dapat berakibat negatif bagi anak-anak bungsu ini. Sifat manja akan membuat mereka jadi tidak mandiri dan selalu bergantung pada orang lain. 

Sifat ceria dan humoris melekat pada anak-anak bungsu. Mereka selalu saja berhasil membuat orang lain tertawa ketika berbicara bersama. 

Berada sebagai yang termuda dalam keluarga membuat anak bungsu selalu dipenuhi dengan kasih dari orangtua serta kakak. Tidak hanya itu, mereka juga selalu menerima candaan dan humor dari kakak-kakaknya. 

Dengan demikian tak heran jika anak-anak bungsu ini tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan juga mempunyai humor yang baik. Membuat mereka selalu diterima dalam pergaulan sosial dan memiliki banyak teman. 

Anak bungsu terkadang merasa sulit sekali mendapatkan perhatian dari kakak-kakaknya yang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ini membuat anak-anak bungsu perlu mencari cara untuk menghibur diri sendiri. Lama-kelamaan, hal tersebut menumbuhkan tinggat kreativitas mereka. 

Sebuah survei yang dilakukan oleh Careerbuilder dari 5,000 pekerja di US menunjukkan bahwa anak-anak bungsu lebih banyak ditemukan bekerja pada industri kreatif, seperti menjadi penulis, designer bahkan arsitek.

Anak-anak bungsu terbiasa untuk berpikir kreatif dalam memecahkan masalah dan mencari ide. Mereka dapat menuangkan ide-ide kreatif ini menjadi sebuah karya yang indah. 

Anak-anak bungsu dikenal sebagai pribadi yang spontan, khususnya ketika mereka mengambil keputusan penting dalam hidup. 

Seolah tidak memiliki rasa ragu dan takut, anak-anak ini berani mengambil serta mempertanggungjawabkan setiap keputusan yang mereka buat. Mereka juga tidak takut jika keputusan yang mereka ambil memiliki risiko. Anak bungsu dapat dengan berani melangkah keluar dari zona nyaman mereka. 

Mama dapat memberikan apresiasi setelah anak-anak ini berhasil melakukan hal-hal baru dengan berani. Ini dapat menjadi salah satu cara positif untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. 

Meskipun mereka selalu menjadi yang terkecil dalam keluarga, pikiran mereka ternyata tidak begitu. Anak-anak bungsu terbiasa pikiran besar dan memiliki wawasan yang lebih luas. 

Melansir dari Bustle.com, penelitian dari Concordia University yang dipublikasikan pada Journal of Cognition and Development menemukan bahwa anak termuda memiliki rasa ingin tahu pada pengetahuan konseptual lebih besar. Membuat mereka senang membayangkan hal-hal besar yang dapat membuat perubahan. 

Pemikiran anak-anak bungsu yang besar ikut didukung oleh wawasan mereka yang luas. Sebagai yang termuda, mereka memiliki sumber informasi yang lebih luas, dari kakak-kakaknya juga orangtua. Membuat mereka memiliki pengetahuan yang luas melebihi apa yang mereka pelajari di sekolah. 

Terakhir namun tidak kalah menariknya, ternyata anak bungsu lebih dekat dengan kedua orangtua mereka. Anak-anak ini sering sekali mengobrol atau berada bersama Papa dan Mama daripada dengan saudara-saudaranya. 

Sebagai yang terkecil dalam keluarga, ia merasa sulit berkomunikasi dengan saudaranya yang sudah lebih besar dan memiliki kesibukan mereka sendiri. Sebagai anak termuda juga membuat mereka lebih diperhatikan oleh kedua orangtua. 

Kedua hal tersebut yang menjadi alasan mengapa anak terakhir akrab sekali dengan Papa dan Mama. Mereka tak ragu menghabiskan banyak waktu untuk menjalin ikatan yang lebih erat dengan orangtua, lebih dari kakak-kakaknya. 

Itulah deretan kepribadian dan karakter anak bungsu yang perlu mama ketahui. Ternyata meskipun usianya sangat kecil di rumah, anak-anak ini memiliki sejumlah kelebihan tersendiri ya, Ma.

Bimbing selalu anak-anak mama dengan baik. Pastikan mereka dapat menggapai apa yang mereka impikan.