Ketika konflik dalam rumah tangga sudah terlalu dalam dan sulit untuk diselesaikan, perceraian kadang menjadi pilihan terakhir yang dirasa paling bijak bagi beberapa pasangan.
Tapi, perceraian ini ternyata menimbulkan dampak yang luas, tidak hanya bagi pasangan itu sendiri, tetapi juga anak-anak yang ikut merasakannya. Setelah kedua orangtua berpisah, anak mungkin merasa bingung, marah, dan kehilangan.
Padahal anak tetap harus mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari kedua orangtua. Apalagi, mengasuh anak kan memang tugas dari Mama dan Papa, bukan salah satunya.
Maka, salah satu jalan untuk mengasuh anak saat Mama dan Papa sudah berpisah adalah menerapkan konsep Co-Parenting.
Co-Parenting adalah kunci untuk meminimalkan dampak negatif perceraian pada anak, memastikan keterlibatan aktif kedua orangtua, dan memberikan sisi positif atau manfaat jangka panjang bagi tumbuh kembang anak.
Untuk lebih jelasnya, Popmama.com akan menjelaskan pengertian apa itu Co-Parenting dan sisi positifnya bagi anak. Serta, bagaimana konsep ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak bareng-bareng!
