Terkadang apa yang orangtua sampaikan ketika sedang kesal atau dengan niat "bergurau" pada anak bisa menimbulkan efek yang mendalam bagi anak.
Bukan hanya merasa tersinggung atau sedih, dia juga akan merasa trauma. Bahkan perkataan tersebut akan terus terngiang-ngiang di kepala sampai besar.
Umumnya, dia juga meyakini kalau perkataan sang orangtua tentang dirinya memang fakta.
Salah satu contoh tampak dari cerita seorang Anonim di Quora yang merasa trauma karena perkataan Papa-nya ketika ia masih kecil.
Dampak dari perkataan tersebut terbawa hingga dewasa dan dia juga selalu menghindari sang Papa.
Melalui cerita yang dibawakan oleh akun @perempuanfreelancer di Tiktok, berikut Popmama.com kemas cerita ini untuk dibaca ulang Mama dan anak. Selamat membaca kisah anak 6 SD trauma berbicara akrab dengan Papanya.
