Anies Baswedan lahir pada tanggal 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat. Tante kembarnya yang bernama Ella dan Lily menyaksikan langsung tumbuh kembang Anies, bahkan sejak lahir.
Ketika dilahirkan, Anies sempat membuat satu keluarga khawatir karena terlilit tali pusar. Keluarga besarnya sampai berkumpul semua untuk melakukan doa bersama.
Mengingat Anies merupakan anak pertama, orangtuanya semakin gelisah dengan terlilitnya tali pusar yang sempat dialami. Namun, pada akhirnya masalah tersebut bisa diatasi dengan baik.
Saat masih kecil, Anies dikenal sebagai anak yang makannya lahap. Saking senangnya makan, Anies bisa makan bubur sambil makan pisang bersamaan. Anies juga merupakan anak yang aktif dan kreatif.
Ia sangat lincah berlari sampai ada momen dirinya tidak sengaja terbentur pintu koboi. Kendati begitu, keluarga Anies sudah tidak heran lagi melihat tingkahnya yang seperti itu karena sudah terbiasa.
Bahkan, Aliyah Rasyid Baswedan selaku Mama dari Anies menyebut putranya tahan banting. Aliyah bercerita punggung Anies pernah melepuh akibat terkena setrikaan sarung tenun. Namun, Anies tidak menangis atau mengeluh soal kejadian tersebut.
Saat kecil, Anies merupakan anak yang penasaran dengan dunia sekitar. Suatu hari saat lebaran, nenek dari Anies membuat kue sagon bubuk. Tak disangka, Anies mencampuri bubuk sagon yang sedang dijemur dengan tanah.
Tingkah Anies itu disebutkan sebagai salah satu bukti bahwa ia suka sekali bereksperimen. Tak sampai disitu, tingkah kreatif Anies juga terbukti dengan ia bersama teman-temannya menggunakan satu sarung yang sama.
Kala itu, Anies berkeyakinan jika pahala orang yang ingin beribadah itu sesuai langkahnya. Jadi, semakin kecil langkahnya, semakin banyak pula pahalanya.
"Mau ke mushola, sarung satu, dimasukin sama 5 orang anak, katanya pahalana sesuai langkahna, jadi makin kecil langkanya makin banyak pahalanya, itu kepikiran aja," ujar Lily ketika menceritakan kreatifitas Anies mengutip dari Instagram istrinya, @fery.farhati.
Kemudian, Mama dari Anies juga menceritakan putranya ketika duduk di bangku SD mulai rajin baca buku demi bisa naik sepeda. Anies juga suka sekali membaca buku-buku biografi terkait tokoh-tokoh penting sejak SD.