Nabi Ishaq AS lahir di kota Hebron, tahun 1897 sebelum Masehi. Ia adalah putra kedua dari keturunan Nabi Ibrahim AS dengan istrinya yang bernama Siti Sarah. Saudaranya merupakan seorang nabi juga, yaitu Nabi Ismail AS. Mereka berdua adalah putra dari Nabi Ibrahim AS, hanya saja berbeda ibu.
Sebagaimana namanya disebut dalam QS Al-Baqarah ayat 133 dan 136:
ام كنتم شهداء اذ حضر يعقوب الموت اذ قال لبنيه ما تعبدون من بعدي قالوا نعبد الهك واله اباىك ابرهم واسمعيل واسحق الها واحدا ونحن له مسلمون
Am kuntum syuhada'a iz hadara ya'qubal-maut(u), iz qala libanihi ma ta'buduna mim ba'di, qalu na'budu ilahaka wa ilaha aba'ika ibrahima wa isma'ila wa ishaqa ilahaw wahida(n), wa nahnu lahu muslimun(a).
Artinya: "Apakah kamu (hadir) menjadi saksi menjelang kematian Ya'qub ketika dia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri." (QS Al-Baqarah 133).
قولوا امنا بالله وما انزل الينا وما انزل الى ابرهم واسمعيل واسحق ويعقوب والاسباط وما اوتي موسى وعيسى وما اوتي النبيون من ربهم لا نفرق بين احد منهم ونحن له مسلمون
Qulu amanna billahi wa ma unzila ilaina wa ma unzila ila ibrahima wa isma'ila wa ishaqa wa ya'quba wal-asbati wa ma utiya musa wa 'isa wa ma utiyan-nabiyyuna mir rabbihim, la nufarriqu baina ahadim minhum wa nahnu lahu muslimun(a).
Artinya: "Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman), "Kami beriman kepada Allah, pada apa yang diturunkan kepada kami, pada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan keturunannya, pada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa, serta pada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri." (QS Al-Baqarah 136).
Kata "Ishaq" dalam namanya berasal dari Bahasa Ibrani, yang berarti tertawa. Penamaan ini dikarenakan kelahiran Nabi Ishaq membawa kebahagiaan bagi kedua orang tuanya. Sang ibu, Siti Sarah, begitu senang hingga tersenyum lebar saat menyambut kelahiran putra keduanya itu. Saat ia lahir, kedua orangtuanya yaitu Nabi Ibrahim AS dan Siti Sarah masing-masing sudah berusia 100 dan 90 tahun
Hadirnya Nabi Ishaq AS di dunia ini adalah hasil doa permohonan Siti Sarah pada Allah SWT. Dengan penuh rasa tulus dan iman, ia berdoa dengan khusyuk, meminta diberikan kelahiran seorang putra untuk datang ke pelukannya. Kemudian, datanglah para malaikat utusan Allah: Jibril, Mikail, dan Israfil, membawa kabar bahagia pada pasangan suami istri itu.
Diberitakan bahwasanya Allah SWT mengabulkan doa Siti Sarah, dan ia akan melahirkan anak laki-laki bernama Ishaq, yang kelak menjadi seorang nabi. Mendengar kabar itu, Siti Sarah sangat bahagia akan kesempatan yang diberikan Allah SWT, terlepas dari umurnya yang sudah tua. Kejadian ini diceritakan dalam QS Hud ayat 71:
وٱمراتهۥ قايمة فضحكت فبشرنها باسحق ومن وراء اسحق يعقوب
wamra`atuhu qa`imatun fa dahikat fa basysyarnaha bi`is-haqa wa miw wara`i is-haqa ya'qub
Artinya: "Dan istrinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir putranya) Ya'qub," (QS Hud 71)