Abu Dujanah adalah salah satu sahabat nabi yang terkenal sebagai pendekar pedang. Beliau memiliki nama asli Simak bin Karasha dan merupakan keturunan Bani Sa'idah dari golongan Anshar. Beliau pernah terlibat dalam Perang Uhud 3 tahun setelah Rasulullah hijrah ke Madinah. Rasulullah yang memimpin pertempuran pada saat itu memberikan pedang secara langsung kepada Abu Dujanah.
Selain dikenal sebagai pejuang dan pendekar pedang, beliau juga adalah sosok ayah yang bertanggung jawab. Pada suatu ketika, Rasulullah bertanya kepada Abu Dujanah tentang alasannya mengapa tidak pernah mengikuti doa setelah salat subuh yang dipimpin oleh Nabi Muhammad. Kemudian, beliau menceritakan keadaan keluarganya yang sering kelaparan serta anak-anaknya yang akan memakan apa pun yang didapat pada pagi hari.
Setelah melaksanakan salat subuh, Abu Dujanah bergegas pulang untuk mengumpulkan kurma-kurma milik tetangganya yang terjatuh karena tertiup angin. Beliau bermaksud untuk mengembalikan kurma-kurma tersebut kepada pemiliknya. Namun, saat itu beliau mendapati anak-anaknya telah memakan kurma-kurma tersebut.
Akibatnya, Abu Dujanah meminta anak-anaknya untuk memuntahkan kurma yang telah dimakan karena itu bukan milik mereka. Mendengar cerita sahabatnya, Rasulullah menangis. Kemudian, Abu Bakar membeli pohon kurma tersebut dari pemiliknya, lalu tanpa disadari, keesokan harinya pohon kurma tersebut telah berpindah posisi ke tanah milik Abu Dujanah. Abu Dujanah meninggal dunia pada tahun 632 karena terluka parah akibat pertempuran Yamamah.