Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Kisah Umar bin Khattab RA Dari Masuk Islam hingga Menjadi Khalifah
Freepik

Intinya sih...

  • Umar bin Khattab RA awalnya menentang Islam, namun berubah setelah membaca ayat Al-Qur'an yang memberinya ketenangan dan hidayah.

  • Umar diangkat menjadi khalifah kedua setelah Abu Bakar wafat, memimpin Kekhalifahan Rasyidin selama sekitar sepuluh tahun dengan tanggung jawab dan keadilan.

  • Umar dikenal sebagai pemimpin yang loyal dalam berdakwah, berani memperjuangkan kebenaran, serta peduli dan bertanggung jawab pada rakyat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Umar bin Khattab RA adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal berani dan bijak. Dulunya, ia menentang Islam, bahkan sempat menentang adik-adiknya yang telah memeluk agama Islam. Namun, hidup Umar berubah total ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang memberinya ketenangan dan hidayah.

Sejak saat itu, Umar menjadi sosok yang gigih menegakkan ajaran Islam dan dikenal sebagai pemimpin yang adil serta peduli terhadap rakyat. Kisah Umar bin Khattab RA memberikan banyak pelajaran dan teladan yang bisa dipetik untuk kehidupan sehari-hari.

Kali ini, Popmama.com akan memberikan informasi tentang rangkuman kisah Umar bin Khattab RA dari awal masuk Islam hingga menjadi khalifah kedua. Simak informasinya berikut ini. Disimak, ya!

Awal Masuk Islam

Freepik

Sebelum memeluk Islam, Umar bin Khattab RA dikenal sangat keras menentang ajaran Nabi Muhammad SAW. Ia bahkan marah ketika mengetahui adik dan iparnya telah memeluk Islam, sampai menampar mereka. Kekerasan dan kemarahannya membuat keluarga dan sahabat merasa takut.

Suatu hari, ketika berada di rumah adiknya, Umar membaca lembaran ayat Al-Qur’an. Membaca ayat tersebut membuat hatinya tenang dan damai. Tergerak oleh pengalaman itu, ia memutuskan menemui Nabi Muhammad SAW dan langsung mengucapkan dua kalimat syahadat. Sejak saat itu, Islam semakin kuat karena Umar menjadi pendukung setia dakwah Nabi.

Karena perannya memisahkan yang benar dan yang salah, Nabi Muhammad SAW memberikan julukan “Al-Faaruq” kepada Umar bin Khattab RA. Julukan ini menegaskan perbedaan antara orang yang menentang dan yang mengikuti kebenaran.

Diangkat Menjadi Khalifah

Freepik

Saat Abu Bakar sakit dan kepemimpinannya harus berakhir, ia melakukan musyawarah dengan para sahabat untuk memilih pengganti yang layak. Setelah mempertimbangkan masukan para sahabat, Abu Bakar menunjuk Umar bin Khattab RA sebagai khalifah kedua melalui surat wasiat.

Umar resmi diangkat pada hari Abu Bakar wafat, delapan hari sebelum bulan Jumada al-Akhirah. Ia memimpin Kekhalifahan Rasyidin selama sekitar sepuluh tahun, dari 634 hingga 644 Masehi, dengan penuh tanggung jawab dan keadilan.

Kepemimpinan dan Keteladanan

Freepik

Loyalitas tinggi dalam berdakwah
Umar selalu menghormati Rasulullah SAW dan tekun menjalankan ajaran Islam. Ia setia mengikuti dakwah Nabi dan senantiasa taat beribadah.

Keberanian memperjuangkan kebenaran
Umar bin Khattab RA tidak gentar menghadapi tantangan atau ancaman terhadap Islam. Keteguhan dan keberaniannya menjadi teladan bagi banyak orang.

Peduli dan bertanggung jawab sebagai pemimpin
Umar dikenal peduli pada rakyat. Ia sering mengawasi langsung kesejahteraan mereka dengan berkeliling kota sendiri, memastikan setiap orang hidup dengan baik dan aman.

Wafatnya Umar bin Khattab RA

Freepik

Keberhasilan Khalifah Umar bin Khattab RA dalam memimpin dan memperluas wilayah Islam membuat beberapa musuh merasa iri, terutama dari kalangan Yahudi dan Persia. Beberapa upaya pembunuhan pernah dilakukan untuk mengancam keselamatannya.

Hingga suatu subuh, pada 25 Dzulhijjah tahun 23 Hijriah, Umar diserang oleh Abu Lu’lu’ah Fairuz saat sedang salat di mihrab Masjid. Abu Lu’lu’ah adalah seorang budak yang awalnya beragama Majusi dan berasal dari Romawi. Ia menikam Umar menggunakan belati bermata dua sebanyak tiga atau enam kali. Salah satu tusukan mendarat di bawah pusar, merusak urat-urat dalam perut Umar.

Meskipun terluka parah, Umar sempat menyuruh Abdurrahman bin Auf untuk memimpin salat sebagai imam. Abu Lu’lu’ah kemudian melarikan diri dan menyerang siapa pun yang menghadang, namun seseorang melemparkan mantel ke arahnya sehingga ia terhenti. Sebelum dihukum, Abu Lu’lu’ah memutuskan untuk bunuh diri.

Peristiwa itu menyebabkan 13 orang terluka dan enam orang meninggal. Umar bin Khattab RA wafat syahid pada hari Rabu, bulan Dzulhijjah tahun 23 H, setelah memimpin umat Islam selama 10 tahun 6 bulan.

Itulah kisah Umar bin Khattab RA yang menunjukkan keberanian, kepedulian, dan keteladanan dalam memimpin. Dari hidupnya, kita bisa belajar untuk selalu berani menegakkan kebenaran, peduli pada sesama, dan setia dalam menjalankan kebaikan.

FAQ Seputar Kisah Umar bin Khattab RA

Bagaimana keadilan yang dimiliki Umar bin Khattab RA?

Umar bin Khattab dikenal sebagai seorang pemimpin yang adil. Ia memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan adil untuk semua orang, tanpa memandang status sosial atau kekayaan. Keadilan Umar bin Khattab dapat menjadi teladan bagi kita dalam memperlakukan orang lain dengan adil dan merata.

Mengapa Umar disebut Al Farooq?

Ia berpartisipasi dalam hampir semua pertempuran dan ekspedisi Muhammad, dan Muhammad menganugerahkan gelar al-Fārūq ("Yang Membedakan") kepadanya atas kebijaksanaannya.

Apa arti nama Umar dalam Al-Quran?

Arti: Berkembang pesat; Panjang umur . Umar adalah nama laki-laki yang berasal dari bahasa Arab. Dari akar kata umr yang berarti "hidup", Umar diterjemahkan menjadi "berkembang pesat" dan "panjang umur", semua hal yang luar biasa bagi bayi.

Editorial Team