Walau masih awal tahun, Mama sudah memiliki rencana liburan bersama anak-anak belum nih?
Terkadang rencana liburan memang perlu dipersiapkan jauh-jauh hari agar membuat segalanya lebih terencana dan tidak terlalu mendadak.
Apalagi saat sudah memiliki anak, liburan bersama keluarga pun harus turut melibatkan mereka. Untuk itu, segala sesuatunya perlu dipersiapkan agar perencanaan liburan lebih matang.
"Berdasarkan survei yang dilakukan Family Travel Association tahun 2016, usia anak yang direkomendasikan untuk liburan adalah 6-12 tahun (usia Sekolah Dasar). Orangtua berperan penting untuk mengoptimalkan proses belajar anak melalui liburan bersama karena kegiatan ini memiliki segudang manfaat bagi anak. Misalnya, dengan liburan ke lokasi yang berbeda budaya dan kebiasaan, anak dapat terlatih kemampuan sosial dan adaptasinya," jelas Nadya Pramesrani, M.Psi., Psikolog.
Liburan bersama keluarga juga akan membantu perkembangan otak anak semakin terstimulasi dengan kegiatan bermain interaktif yang melibatkan seluruh anggota keluarga, serta meningkatkan ikatan emosional antara orang tua dan anak.
Sementara itu, kegiatan di luar ruangan dan di alam dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi, kemampuan fisik, serta daya tahan tubuh si Anak.
Namun, tak jarang saat berpergian bersama keluarga ada saja drama antara orangtua dan anak. Beberapa anak tentu tidak ingin liburan bersama keluarga ini terkesan membosankan, sedangkan orangtua selalu merasa sudah mempersiapkan perencanaan liburan terbaik.
Untuk Mama yang ingin menciptakan rangkaian liburan keluarga terkesan lebih menyenangkan bersama anak-anak.
Kali ini Popmama.com sudah merangkum berbagai tips dari Nadya Pramesrani, M.Psi., Psikolog, agar mampu menciptakan liburan bersama keluarga tanpa ada drama.
Disimak ya, Ma!
