Peristiwa tenggelam sangat mungkin terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, angka kematian akibat drowning relatif tinggi dibandingkan kecelakaan lainnya. Mayoritas korban kasus tenggelam adalah anak usia di bawah lima tahun, tepatnya 1-4 tahun.
DR. dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K) selaku Ketua UKK ERIA IDAI mengatakan kejadian tenggelam atau terseret air sejatinya tidak perlu terjadi. Karena ada beberapa tindakan preventif yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan korban tenggelam tersebut. Kemampuan ini lebih dikenal water survival skill.
"Keahlian ini sangat penting dimiliki oleh setiap orang sehingga orangtua perlu mempunyai kemampuan ini lalu mengajarkannya kepada si Kecil," tambah dr. Ririe.
Kekhawatiran tersebut membuat World Health Organization menetapkan setiap tanggal 27 Mei untuk memperingati World Emergency Day. Atas dasar itulah Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengadakan briefing media tentang pentingnya langkah penyelamatan saat tenggelam yang harus Mama dan Anak tahu.
Simak ulasan Popmama.com di bawah ini ya.
